Anda di halaman 1dari 5

SIMBOL-SIMBOL pada kemasan obat

Oleh :
ANISA NURHUDA UTAMI
140621004
KIMIA FARMASI

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BADAN POM) telah membuat aturan
dan klasifikasi obat agar kita tidak salah dalam menggunakannya
sehingga aman untuk dikonsumsi. Untuk itu marilah kita mengenali simbol
lingkaran yang terdapat pada kemasan obat agar kita bisa
menggunakannya sesuai aturan.

LAMBANG ARTI

Obat Bebas merupakan obat yang boleh digunakan


tanpa resep dokter. Obat jenis ini dapat dibeli bebas
di warung, toko obat, maupun apotek. Contoh obat
dari golongan ini misalnya, vitamin, oralit, dan lain
sebagainya.

Meskipun obat ini masuk ke dalam kategori aman,


namun tetap saja tidak boleh digunakan secara
sembarangan. Obat bebas juga memiliki kandungan
racun yang dapat berbahaya bagi tubuh jika tidak
digunakan sebagaimana mestinya.
Simbol untuk
Obat Bebas
Pada kemasan obat ini terdapat logo lingkaran hijau
yang bergaris tepi hitam. Obat bebas ini biasa
digunakan untuk mengatasi gejala penyakit ringan,
biasanya berupa vitamin atau multivitamin.

Obat jenis yang kedua ini masih dapat dibeli secara


bebas tanpa resep dokter. Walaupun dapat dibeli
tanpa resep dokter, namun aturan pakai serta efek
sampingnya harus diperhatikan juga. Penggunaannya
pun mesri sesuai dengan indikasi yang tertera pada
kemasan.
Pada kemasan obat jenis ini terdapat lingkaran
berwarna biru dengan garis tepi hitam. Selain itu,
terdapat pula peringatan dalam kotak kecil berdasar
warna hitam. Contohnya adalah sebagai berikut:
P.No.1:Awas!Obat Keras. Bacalah aturan
memakainya.
P.No.2:Awas!Obat Keras. Hanya untuk kumur,
jangan ditelan.
P.No.3:Awas!Obat Keras. Hanya untuk bagian
luar badan.
P.No.4:Awas!Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
P.No.5:Awas!Obat Keras. Tidak boleh ditelan.
P.No.6:Awas!Obat Keras. Obat wasir, jangan
ditelan.

Simbol untuk
obat bebas
Terbatas
Tanda Peringatan Obat.

Jika kondisi penyakit semakin serius, pemakaian obat


ini harus dihentikan dan sebaiknya pergi ke dokter
untuk pemeriksaan yang lebih lanjut. Meski gejala
dan keluhan penyakit sama, namun obat yang
diperlukan belum tentu sama. Oleh karena itu,
sangat tidak dianjurkan untuk melakukan
pengobatan sendiri dengan obat-obat yang
seharusnya diperoleh dengan resep dokter.

Tanggal kadaluwarsa obat, informasi pada kemasan


tentang petunjuk penggunaan obat yang tidak
diperbolehkan, efek samping, dosis obat, cara
menyimpan obat, dan interaksi obat dengan obat lain
atau interaksi obat dengan makanan yang
dikonsumsi merupakan hal-hal yang harus
diperhatikan.

Arti simbol pada kemasan obat selanjutnya seperti


yang terlihat di samping ini. Lingkaran berwarna
merah dengan huruf K. Kemasan obat yang
memiliki simbol ini berarti penggunaannya harus
dengan resep dokter dan tidak dapat dikonsumsi
sembarangan.

Jika mengkonsumsinya tanpa ada resep dokter atau


sembarangan, maka berpotensi akan menimbulkan
efek yang buruk, seperti keracunan, penyakit
semakin parah, atau bahkan kematian.
Simbol untuk
Biasanya, obat-obatan yang memiliki simbol seperti
obat Keras
ini adalah obat penenang, obat dengan kandungan
hormon, atau antibiotik.

Tidak hanya obat-obatan kimia, obat-obatan herbal


juga memiliki arti simbol pada kemasan obat nya.
Obat herbal terstandar biasanya berasal dari ekstrak
atau sari-sari bahan alam seperti tanaman obat,
mineral, atau hewan.

Untuk pembuatan obat herbal terstandar, dilakukan


melalui serangkaian penelitian yaitu dari kandungan
bahannya, pembuatan ekstrak obatnya, kehigienisan
pengemasannya, dan uji coba dari khasiat obat itu
Simbol untuk sendiri.
Obat Herbal
Terstandar (OHT) Pembuatan obat herbal terstandar biasanya sudah
menggunakan teknologi tinggi dalam proses
produksinya.
Fitofarmaka adalah obat-obatan tradisional berbahan
alami yang bisa disetarakan dengan obat-obatan
modern.

Proses pembuatannya pun telah distandarisasi


dengan ditunjang bukti ilmiah, uji klinis pada
manusia, protokol pengujian yang disetujui,
terpenuhi prinsip etika, penguji yang kompeten, dan
Simbol untuk
tempat pengujian memenuhi persyaratan.
Obat Fitofarmaka

Arti simbol pada kemasan obat psikotropika /


narkotika yang penggunaannya diawasi dengan
sangat ketat.

Efek samping dari obat-obatan ini salah satunya


adiktif. Penggunaannya pun wajib menggunakan
resep dokter asli. Biasanya di dunia kedokteran, obat
jenis ini digunakan untuk penghilang rasa sakit / obat
Simbol untuk
bius
Obat-obatan
Narkotika /
Psikotropika
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara
tradisional, yang berisi seluruh bahan tanaman yang
menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas
cemaran) serta digunakan secara tradisional. Jamu
telah digunakan secara turun-temurun selama
berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan
tahun, Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan
mengacu pada resep peninggalan leluhur. Bentuk
jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai
dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris
turun temurun. Penandaan pada produk Jamu Tulisan
JAMU harus jelas dan mudah dibaca, dicetak
dengan warna hitam diatas dasar warna putih atau
warna lain yang menyolok kontras dengan tulisan
JAMU catatan : pada produk jamu dilarang
mencampurkan atau terkandung bahan kimia obat
apapun. jamu adalah tingkat terendah dari strata
obat herbal lainnya tingkatan selanjutnya adalah
Herbal Terstandar Jamu adalah obat tradisional yang
disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh
bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu
tersebut, higienis (bebas cemaran) serta digunakan
secara tradisional. Jamu telah digunakan secara
turun-temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan
mungkin ratusan tahun.

Anda mungkin juga menyukai