Hiperlipidemia
Pada Pasien Dewasa, Pediatrik & Geriatrik
Sarah Rahmatia Rifky Putra Pratama
Luthfiah Yusuf Lupita
Wahyu Eka Saputri Ajeng Triwahyuni P W
Alya Mahira Kudri Hafida Aulia Qadrina
Dewi Sarah Muzdalifah Ramly
Putri Ananda Felia Rizka Sudrajat
S O A P
SUBECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLAN
ABOUT THE DISEASE
Pusing, tengkuk
Gejala
Nama Rudi terasa berat
Kelamin
Pengetahuan pasien Dokter mendiagnosis bahwa pasien menderita hipertensi dan hiperlipidemia,
kemudian meresepkan obat berikut :
Amlodipin 10mg; Simvastatin 20mg dan Sibutramin HCl 10mg
Riwayat sosial Banyak tidur, tidak mau berolahraga dan selalu bermain dengan gadgetnya
Gaya hidup Sulit makan sayur dan buah karena selalu memilih fastfood dan daging-
dagingan
OBJECTIVE
200 mg/dL
Trigliserida
HDL 30 mg/dL
bMI 28
ASSESSMENT
01 02 03 04
TERAPI
TERAPI
HIPERLIPIDEM NEPTUNE
HIPERTENSI
IA
Hidroklortiazid Simvastatin Neptune is the
farthest planet from
TERAPI DIET the Sun and the
Dosis : 1
mg/kg/hari, 1x. fourth-largest by
maks 3 mg/kg/ hari Dosis : 20 mg diameter
sampai 50 mg/hari.
TERAPI HIPERTENSI
1. Membatasi asupan nutrisi 2. Jika patuh pada diet ini setidaknya selama 3 bulan
dan gagal mencapai tujuan minimal terapi, maka
Asupan nutrisi yang direkomendasikan dilanjutkan ke tahap ke dua.
dalam pendekatan populasi untuk
▪ Pengurangan lebih lanjut asam lemak jenuh
menurunkan kolesterol, yaitu :
hingga kurang dari 7% kalori
▪ Asam lemak jenuh kurang dari 10% kalori ▪ Asupan kolesterol kurang dari 200 mg / hari
total
▪ Total lemak tidak lebih dari 30% kalori total Terapi diet ini disarankan untuk didampingi oleh
▪ Kolesterol kurang dari 300 mg / hari ahli gizi.
S O A P
SUBECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLAN
SUBJECTIVE
Identitas Pasien Keluhan Pasien
Durasi 2 hari
Jenis Laki-laki
Kelamin
Frekuensi -
BMI -
Keparahan -
Alamat Tidak disebutkan
SUBJECTIVE
Identitas Pasien
01 02 03
Terapi Terapi
Terapi hipertensi
hiperlipidemia hiperlipidemia
Fenofibrate (Dosis Rusovastatin Ramipril (2,5-5 mg Hidrochlortiazide Glyburide (1,25 – Metformin (500
inisial: 300 mg per (Dosis inisial: 20 per hari), diminum (12,5 mg per hari), 20 mg per hari), mg), 1 – 2 kali
hari dan dapat mg per hari). Obat pagi sebelum atau diminum pagi diminum segera perhari diminum
ditingkatkan sebelum atau setelah makan. sebelum atau sebelum makan. setelah makan.
menjadi 400 mg setelah makan. setelah makan.
perhari). Obat
diminum setelah
makan
PLAN
Terapi Non Farmakologi
1. Diet
▪ Diet yang dapat dipakai untuk menurunkan kolesterol LDL adalah diet asam lemak tidak jenuh seperti
MUFA (Monounsaturated Fatty Acid) dan PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid).
▪ PUFA omega- 3 tidak mempunyai efek hipokolesterolemik langsung, tetapi kebiasaan mengonsumsi
ikan (mengandung banyak PUFA omega-3) berhubungan dengan reduksi risiko kardiovaskular
independen terhadap efek pada lipid plasma.
▪ Konsumsi PUFA omega-3 pada dosis farmakologis (>2 gram/hari) mempunyai efek netral terhadap
konsentrasi kolesterol LDL dan mengurangi konsentrasi TG.
▪ Konsumsi PUFA omega-3, PUFA omega-6 dan MUFA berhubungan dengan peningkatan konsentrasi
kolesterol HDL sampai 5% dan penurunan TG (Trigliserida) sebesar 10-15%
1. Aktivitas Fisik
▪ Pengaruh aktivitas fisik terhadap parameter lipid terutama berupa penurunan TG dan peningkatan
kolesterol HDL.
▪ Olahraga aerobik dapat menurunkan konsentrasi TG sampai 20% dan meningkatkan konsentrasi
kolesterol HDL sampai 10%.
▪ Tanpa disertai diet dan penurunan berat badan, aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap kolesterol
total dan LDL. Contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan → Berjalan cepat (4,8-6,4 km per jam)
selama 30-40 menit, Berenang – selama 20 menit, Bersepeda untuk kesenangan atau transportasi,
jarak 8 km dalam 30 menit
PEMANTAUAN TERAPI
Pemantauan dan evaluasi secara rutin harus Bila target tidak tercapai?
dikerjakan pd pasien dislipidemia,Dilakukan
6-12minggu stlh awal pengelolaan ▪ Dilakukan pemantauan 6 bulan
berikutnya, hingga target LDL, HDL,
Hal-hal yg dipantau: TG tercapai
Sumber: PB PERKENI,2019
CASE STUDY
DEWASA Tn. Z (usia 35 tahun ; BB 90 kg, tinggi 165 cm) adalah seorang perokok aktif
yang jarang berolahraga. Makanan kegemaran nya yaitu makanan berlemak dan
bersantan. Setiap 6 bulan sekali perusahaan tempat Tn. Z bekerja selalu
mengadakan medical check up bagi seluruh karyawannya. pada hasil
pemeriksaan lipid tertera sebagai berikut
Total kolesterol : 230 mg/dl
LDL : 160 mg/dl
HDL : 30 mg/dl
TGA : 200 mg/dl
Terapi apakah yang tepat diberikan kepada Tn. Z?
Metode SOAP
S O A P
SUBECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLAN
SUBJECTIVE
Identitas Pasien Keluhan Pasien
Tidak disebutkan
Gejala
Nama Tn.Z
Kelamin
Frekuensi Tidak disebutkan
BMI 33,1
Keparahan Tidak disebutkan
Alamat Tidak disebutkan
SUBJECTIVE
Identitas Pasien
Atorvastatin
Mekanisme : Dosis :
Mengurangi Pembentukan kolesterol di hati Pertimbangan dari kadar LDL, kadar LDL < 190 maka
dengan menghambat secara kompetitif kerja diberikan dosis sebesar 10-20 mg sekali sehari
dari enzim HMG-CoA reduktase. dikonsumsi pada saat malam hari.
(Perkeni, 2019).
PLAN
Terapi Non Farmakologi
IDAI. 2013. Best Practices in Pediatrics. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI
Jakarta.