Serviks
Serviks merupakan salah satu organ reproduksi wanita yang terletak di bagian bawah rahim,
yang menghubungkan rahim dengan vagina.Dari hasil pengukuran diperoleh panjang dari
serviks yaitu 8 cm dan dengan diameter 4,5 cm.
Rahim (uterus)
Rahim atau Uterus terletak di tengah – tengah panggul dan secara struktur dibagi menjadi
badan atau korpus, dan serviks. Uterus memiliki beberapa bagian :
oKorpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas
oServiks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder
oFundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopii.
Ovarium
Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan
ovum (Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang
2,5 – 4 cm. Terdapat sepasang Ovarium yang terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan
dengan rahim oleh tuba fallopi.
Tuba fallopii
Tuba fallopii adalah penghubung ovarium dengan uterus dan bermuara ke dalam rongga
uterus. Tuba Fallopi (Oviduk) terdiri atas 4 bagian :
oInfundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki
Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
oPars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan
sperma (Pembuahan/fertilisasi)
oPars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit
oPars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.
(Price dan Wilson, 2005).
PATOFISIOLOGI
Mekanisme penyebaran
▪ Trichomonas vaginalis biasa ditularkan
melalui hubungan seksual.
▪ Organisme dapat bertahan hidup
selama 45 menit di tempat dudukan
toilet, baju mandi, pakaian dan air
hangat.
▪ Penularan perinatal ditemukan sekitar
5% dari ibu yang terinfeksi
trichomoniasis, tetapi biasanya ‘self-
limited’ oleh karena metabolisme dari
hormon ibu.
Cont.
▪ Dalam kondisi normal, pH vagina berada di kisaran 3,8 dan 4,4 yang
disebabkan oleh adanya asam laktat yang dihasilkan oleh lactobacillus
Döderlein.
▪ Trichomonas vaginalis masuk ke dalam vagina melalui hubungan seksual, akan
menyerang epitel squamosa vagina dan mulai bermultiplikasi secara aktif.
▪ Trichomonas vaginalis memakan dan membunuh lactobacillus dan bakteri
lainnya. Akibatnya jumlah lactobacillus Döderlein menjadi sedikit dan dapat
hilang sama sekali sehingga produksi asam laktat akan semakin menurun.
Akibat kondisi ini, pH vagina akan meningkat antara 5,0 – 6,0 .
▪ Pada pH 6 Trichomonas vaginalis berkembang semakin cepat, selain itu
memungkinkan untuk berkembangnya mikroorganisme patogen lainnya seperti
bakteri dan jamur. Sehingga pada infeksi trichomoniasis sering dijumpai
bersamaan dengan infeksi mikroorganisme patogen lainnya pada vagina.
Faktor Resiko
▪ Bau yang kuat dan rasa sakit pada saat kencing ataupun
berhubungan seksual
▪ Dispareunia
▪ Keputihan berwarna putih susu, bergumpal, berbusa, berbau
busuk dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin
atau sekitarnya
▪ Peradangan di bagian vagina (perempuan), peradangan di saluran
kencing (laki-laki)
▪ Keluarnya sekret berwarna putih atau nanah dari penis
PEMERIKSAAN KLINIS
pH VAGINA
(Ratnasari, 2010)
UJI TPHA (Uji Treponemal)
▪ Sampel : Plasma/serum
▪ Tujuan :
Tes hemaaglutinasi untuk menentukan Antibodi terhadap
Treponema pallindum secara kualitatif dan kuantitatif
▪ Prinsip :
Tes STL (Syphillis TPHA Liquid) menggunakan metode
Hemaaglutinasi tidak langsung (indirect hemagglutination) untuk
mendeteksi antibody spesifik terhadap Treponema pallindum
Hubungan Antara Treponema pallindum dan
Trikomoniasis vaginalis
Pasien diberikan metronidazol dengan dosis 500 mg yang digunakan 2 kali sehari (tiap 12 jam)
selama 7 hari, karena penggunaan dosis tersebut memiliki efek samping yang lebih sedikit dan
lebih aman.
Untuk penggunan dosis tunggal biasanya lebih menyebabkan efek samping yang lebih
berbahaya seperti anorexia, mual muntah, dan diare. Namun dapat mencapai tingkat
kesembuhan yang maksimal serta mencegah kambuhnya penyakit tersebut.
▪ Indikasi ▪ Kontraindikasi
(PIONAS, 2017)
▪ Efek Samping ▪ Peringatan
(PIONAS, 2017)
Tinidazol (2ndline)
▪ 2gr dosis tunggal digunakan secara Indikasi dan kontaindikasi : (lihat
per oral metronidazol)
Efek samping dan peringatan : (lihat
metronidazol)
MONITORING