Anda di halaman 1dari 34

ANGINA PECTORIS

B2 2016
Vini F 260110160079 Gita D 260110160099

Azzahra 260110160080 Atharia R260110160102

Sintha N 260110160081 Luthfi H 260110160103

Gina S 260110160082 Rizqa N 260110160104

Faisal A 260110160084

Hanifahzin K 260110160086

Riska N 260110160087

Dinda N 260110160092

Falen N 260110160095
Kasus
Seorang pria Tn. AA (60 tahun) masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri punggung
atau leher sebelah kiri lalu menjalar ke sebelah kanan dan pegal seperti ada beban. Nyeri
berkurang ketika beristirahat dan bertambah ketika ada aktivitas lebih.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Hipertensi (-)
Kolesterol (+)
DM (-)
Riwayat Merokok (+) hingga sekarang
Hasil Pemeriksaan Tn. AA
Diagnosis mengalami Angina Pectoris :

● TD 120/80 mmHg
● Trigliserida 144 mg/dL
● LDL 170 mg/dL
● HDL 41 mg/dL
● Kolesterol total 245 mg/dL
Definisi
Angina pektroris (angina) adalah rasa nyeri pada
dada yang terjadi saat aliran darah dan oksigen
menuju otot jantung tersendat atau terganggu,
khususnya saat arteri jantung mengeras atau
menyempit. (Valgimigli, 2014).
Anatomi dan Fisiologi Jantung

Fungsi utama jantung → menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dengan memompa darah dan membersihkan
tubuh dari hasil metabolisme CO2 (C.Pearce, 2007).

Lapisan Jantung
a. Endokardium : lapisan jantung terdalam yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi
permukaan rongga jantung.
b. Miokardium : lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung dan membentuk bundalan-bundalan
otot yaitu :
ü Bundalan otot atria yang membentuk serambi atau aurikula kordis.
ü Bundalan otot ventrikel yang membentuk bilik jantung
c. Perikardium : lapisan jantung sebelah luar sebagai selaput pembungkus (lapisan parietal dan visceral) yang
bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung (C.Pearce, 2007).
Anatomi dan Fisiologi Jantung

Katup Jantung :
1. Katup atrioventrikular :
- katup bicuspid (mitral)
- katup tricuspid
1. Katup semilunar :
- katup aorta
- Katup pulmonal
(Karen dkk., 2010)
Anatomi dan Fisiologi Sistem Sirkulasi Darah

Sistem sirkulasi darah mengedarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh sel yang ada didalam
tubuh. Sistem sirkulasi darah dibagi menjadi dua, yaitu:

● sirkulasi sistemik

menyediakan darah untuk organ, jaringan, sel sehingga oksigen dan zat vital
teredarkan. ventrikel kiri memompa darah yang kaya oksigen ke arteri utama (aorta).
Darah mengalir dari arteri utama ke arteri yang lebih besar dan lebih kecil dan masuk
ke jaringan kapiler. Disana darah melepaskan oksigen, nutrisi dan zat-zat penting
lainnya dan mengambil karbon dioksida dan zat sisa yang akan dibawa ke serambi
kanan.
(IQWiG, 2019).
● sirkulasi pulmonari

Bilik kanan memompa darah rendah


oksigen ke arteri pulmonalis, yang
bercabang menjadi arteri dan
kapiler yang lebih kecil dan lebih
kecil. Kapiler membentuk jaringan
halus di sekitar vesikel paru.
Disinilah karbon dioksida
dilepaskan dari darah ke udara di
dalam vesikel paru, dan oksigen
segar memasuki aliran darah.

(IQWiG, 2019).
Patofisiologi Angina Pektoris Stabil
Angina pektoris terjadi ketika kebutuhan O2 untuk otot jantung tidak tercukupi.

Umumnya disebabkan oleh plak ateroma yang terfiksir dan obstruktif pada satu atau lebih arteri koroner.

Atherosklerosis menyempitkan lumen arteri koroner lebih dari 70% sehingga menurunkan kapasitas aliran untuk
memenuhi kebutuhan oksigen di jantung.

Saat aktivitas fisik berat, terjadi peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan kontraktilitas yang meningkatkan
kebutuhan oksigen di jantung.

Ketika kebutuhan oksigen di jantung tidak terpenuhi, akan terjadi iskemik miokard dan diikuti angina pektoris yang
akan mereda jika oksigen di jantung terpenuhi

Sebenarnya oksigen yang inadekuat selain disebabkan oleh atheroscleosis juga disebabkan oleh kerusakan endotel
namun pada kasus ini vasodilatasi distal dan aliran kolateral masih berlangsung baik sehingga kebutuhan oksigen
masih bisa diseimbangkan dengan cara beristirahat

(Abrams, 2005)
Patofisiologi Hiperkolesterolemia

(Adam, 2009)
● Hiperkolesterol menjadi faktor utama
penyebab aterosklerosis

● Jumlah reseptor LDL yang berkurang


menyebabkan kadar LDL di plasma
meningkat

● LDL yang meningkat menyebabkan


pengendapan lipid sel, sehingga
kerusakan jaringan bertambah. Hal
ini menyebabkan dinding arteri lebih
permeabel dan mudah ditembus oleh
LDL dengan kadar tinggi dan memicu
pembentukan plak aterosklerosis

(Murray, 2002)
Klasifikasi
Angina Pektoris
Diagnosis (1/2)
ECG

Treadmill Test
ECG merupakan suatu gambaran dari arus elektrik
yang dihasilkan oleh otot jantung selama suatu
Tes ini mencari segala perubahan irama jantung saat
denyut jantung.
berjalan di atas treadmill perubahan dapat
mengindikasikan bahwa ada masalah dengan irama
ECG mencatat aktivitas listrik jantung, menunjukkan
jantung atau suplai darah. Tes ini dilakukan dengan
irama yang abnormal (aritmia atau disritmia), dan
berjalan di atas treadmill selama 9-15 menit dan
mendeteksi kerusakan otot jantung. EKG dapat
pada 2-3 menit kecepatan dinaikan. Tes akan
dilakukan dengan beberapa cara dan digunakan
berhenti ketika pasien mengalami sakit dada atau
dalam kombinasi dengan tes lain, seperti treadmill
sesak nafas. (Queensland government, 2012)
test, untuk mengevaluasi fungsi jantung dan irama
jantung. (Mayoclinic, 2019)
Diagnosis (2/2)

Blood Test Parameter Rentang Pasien


Normal
Tes dapat mengidentifikasi enzim tertentu seperti TD 120/80 mmHg 120/80 mmHg
troponin yang bocor ke dalam darah setelah
jantung menderita angina parah atau serangan
Trigliserida <150 mg/dL 114 mg/dL
jantung. Tes darah juga dapat mengidentifikasi
peningkatan kolesterol, LDL dan trigliserida yang
LDL < 100 mg/dL 170 mg/dL
menempatkan pada risiko lebih tinggi untuk
penyakit arteri koroner dan karena itu angina.
HDL > 60 mg/dL 41 mg/dL
(Radiological society, 2019)

Kolesterol Total < 200 mg/dL 245 mg/dL


Terapi Farmakologi

(Katzung, et al,2009)
Nitrogliserin (Glyseryl Trinitrate)
Nitrogliserin merupakan obat pilihan utama pada serangan angina akut. Mekanisme
kerjanya sebagai dilatasi vena perifer dan pembuluh darah koroner. Efeknya langsung
terhadap relaksasi otot polos vaskuler. Nitrogliserin juga dapat meningkatkan toleransi
exercise padapenderita angina sebelum terjadi hipoktesia miokard. Bila di berikan
sebelum exercise dapat mencegah serangan angina

Mekanisme seluler: memasuki otot polos pembuluh darah dan dikonversi menjadi nitrit
oksida (NO) yang menginduksi sintesis cGMP dan vasodilatasi

Obat : Gliseril Trinitrat Sublingual tablet 0,3-1,5 mg


Statin
Statin adalah obat penurun lipid paling efektif untuk menurunkan kolesterol LDL dan
terbukti aman tanpa efek samping yang berarti.

● menurunkan kolesterol LDL, statin juga mempunyai efek meningkatkan kolesterol


HDL dan menurunkan TG.
● Statin dapat menurunkan kolesterol LDL 18-55%, meningkatkan kolesterol HDL 5-
15%, dan menurunkan TG 7-30%.

(PERKI, 2013)
Mekanisme Kerja Statin
Cara kerja statin adalah dengan menghambat kerja HMG-CoA reduktase. Efeknya
dalam regulasi CETP menyebabkan penurunan konsentrasi kolesterol LDL dan VLDL. Di
hepar, statin meningkatkan regulasi reseptor kolesterol LDL sehingga meningkatkan
pembersihan kolesterol LDL.

Dosis : 10 - 40 mg/hari dipakai saat malam hari

(PERKI, 2013)
Terapi Non Farmakologi

Mengurangi berat badan Melakukan diet makanan Berhenti merokok

Makan makanan tinggi Istirahat Makan suplemen minyak


serat ikan
(Dipiro et al, 2015).
MONITORING DAN KONSELING (1/2)
1. Monitoring
- Dilakukan monitoring subjektif berupa apakah pasien sudah berhenti merokok?
- Dilakukan monitoring objektif berupa tekanan darah, kadar trigliserida, kadar LDL,
kadar HDL, dan kadar kolesterol normal.
- Dilakukan monitoring untuk terjadinya pendarahan dan iskemia.
- Dilakukan monitoring untuk memantau terjadinya efek samping dan interaksi obat
yang dapat terjadi pada pasien.
- Dilakukan monitoring kepatuhan pasien.
- Dilakukan pemantauan klirens kreatinin (harus >30 mL/menit) karena pasien
menggunakan simvastatin >10 mg.
MONITORING DAN KONSELING (2/2)
2. Konseling

- Edukasi gaya hidup sehat.


- Edukasi cara penggunaan, penyimpanan, dan jika lupa menggunakan obat.
- Menjelaskan hubungan antara gejala, keluhan, dan obat yang digunakan.
- Pasien diharapkan mengurangi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol, serta
meningkatkan konsumsi lemak tak jenuh
- Jika terjadi perubahan pada penyakit, pasien dianjurkan untuk ke dokter.
Fitoterapi Angina Pektoris
1. Crataegus (Hawthorn)
- Antioksidan
- Kardioprotektif
- Vasodilator arteri koroner

Penggunaan bagian daun, bunga, dan buah berry.

(Tassel, et al, 2010)

2. Dansen root (Salvia miltiorrhiza)

- Kardioprotektif
- Vasodilator
- Antiplatelet

Dosis: 6 - 15 gram akar

(Cheung, et al, 2016)


Fitoterapi Angina Pektoris
4. Salam (Eugenia polyantha)
3. Mengkudu
Daun salam mengandung senyawa tanin,
Buah mengkudu memiliki kandungan saponin, dan vitamin C. Tanin bereaksi dengan
scopoletin, senyawa ini berfungsi protein mukosa dan sel epitel usus sehingga
mengatur tekanan darah. Mekanisme menghambat penyerapan lemak. saponin
kerja scopoletin sebagai vasodilator berfungsi mengikat kolesterol dengan asam
dengan merelaksasikan otot polos empedu sehingga menurunkan kadar kolesterol.
vaskuler sehingga tekanan darah vitamin C di dalamnya membantu reaksi
menurun. Mengkonsumsi mengkudu hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu,
sebanyak 2 ons dua kali sehari selama akibat reaksi itu meningkatkan ekskresi
satu bulan mampu menurunkan tekanan kolesterol. Minum 2 kali sehari masing-masing
darah pada penderita hipertensi.(Afa ½ gelas dinilai dapat menurunkan tekanan
Kehaati Palu, Et al, 2008) darah. (Setiawan, 2009)
Fitoterapi Angina Pectoris
6. Ketumbar (Coriandrum sativum)
5. Kunyit (Curcuma longa)
Kandungan flavanoid di dalam ketumbar terbukti
Kunyit memiliki zat aktif berupa curcumin. dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
menurunkan kolesterol dalam tubuh dan dapat Flavanoid beraktivitas sebagai antioksidan dengan
menurunkan tekanan darah. Kurkumin memiliki melepaskan atau menyumbangkan ion hidrogen
kemampuan dalam mencegah pengumpalan darah, kepada radikal bebas peroksi agar menjadi lebih
mencegah oksidasi kolesterol LDL, serta mampu stabil. Aktivitas tersebut menghalangi reaksi
menghambat pembentukan plak didalam pembuluh oksidasi kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan
darah. Mengkonsumsi kunyit 100 mg/kg BB/perhari darah mengental, sehingga mencegah pengendapan
dapat menurunkan kadar kolesterol didalam tubuh. lemak pada dinding pembuluh darah Mengkonsumsi
(Maryam & Shanin,2011) ketumbar sebanyak 500 mg/ kg BB/hari selama 4
bulan berturut-turut dapat menurunkan kadar
kolesterol didalam tubuh. (Suresh, Et al, 2012)
Fitoterapi Angina Pectoris
7. Jeruk sitrun (Citrus limon)

Satu jus jeruk sitrun mengandung lebih dari 3,9


persen pektin. Setiap 15 gram pektin dapat
menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Pektin
berperan menurunkan kadar kolesterol jahat atau
LDL yang dapat menyumbat pembuluh darah. Pada
saat yang sama, pektin juga menaikkan kadar
kolesterol baik atau HDL. Mengkonsumsi jus jeruk
sitrun sebanyak 1ml/kg BB/day selama 4 minggu
dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh. Sehingga
mengkonsumsi jus jeruk sitrun setiap hari dapat
menghindari dari penyakit hipertensi. (Yasmin, Et
al, 2010)
Pemberian Informasi Obat (PIO)
Gliseril Trinitrat
Efek Samping:
sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural,
Indikasi:
takikardi (dapat terjadi bradikardi paradoksikal).
profilaksis dan pengobatan angina; gagal jantung kiri.

Dosis:
Peringatan:
sublingual, 0,3-1 mg, bila perlu diulang.
gangguan hepar atau ginjal berat; hipotiroidisme, malnutrisi, atau
hipotermia; infrak miokard yang masih baru; sistem transdermal Cara Penggunaan:
yang mengandung logam harus diambil sebelum kardioversi atau
diatermi. Obat sublingual adalah obat yang melarut atau pecah di dalam
mulut dan digunakan dengan diletakkan di bawah lidah. Obat ini
masuk ke dalam aliran darah melalui membran lendir mulut setelah
Kontraindikasi:
terlarut sehingga dapat diserap dengan cepat, selain itu potensi obat
hipersensitivitas terhadap nitrat; hipotensi atau hipovolemia; juga tidak berkurang karena tidak melalui first-pass metabolism
kardiopati obstruktif hipertrofik, stenosis aorta, tamponade jantung, dalam lambung tdan liver (Goswami, 2008).

perikarditis konstruktif, stenosis mitral; anemia berat, trauma


(PIONAS, 2019)
kepala, perdarahan otak glaukoma sudut sempit.
Pemberian Informasi Obat (PIO)
Simvastatin Efek Samping:
Statin menyebabkan sakit kepala, perubahan fungsi ginjal dan efek
Indikasi: saluran cerna (nyeri lambung, mual dan muntah). Statin juga
Hiperkolesterolemia primer (hiperlipidemia tipe Ila). menyebabkan sakit kepala, perubahan uji fungsi hati, parestesia,
dan efek pada saluran cerna meliputi nyeri abdomen, flatulens,
Peringatan: konstipasi, diare, mual dan muntah.
Selama terapi dengan simvastatin harus dilakukan pemeriksaan
fungsi hati. Pemeriksaan level transaminase dalam serum, termasuk Dosis:
ALT (SGPT) harus dilakukan. Hiperkolesterolemia, 10 mg sehari malam hari, disesuaikan dengan
interval tidak kurang dari 4 minggu; kisaran lazim 10-40 mg sekali
Kontraindikasi: sehari malam hari.

Pasien dengan penyakit hati yang aktif dan pada kehamilan dan
Cara Penggunaan : Oral
menyusui.
(PIONAS, 2019)
DAFTAR PUSTAKA
Abrams, J. 2005. Chronic Stable Angina. N Eng J. Med, 352 : 2524 - 2533.

Afa Kehaati Palu1, Raevonne A. Santiago2, Brett J. West1, Norman Kaluhiokalani2, and , Jarakae Jensen1. 2008. The Effects of
Morinda citrifolia L. Noni on High Blood Pressure: A Mechanistic Investigation and Case Study. American Chemical Society.
Vol. 993,446–453.

Adam J.M.F. 2009. Dislipidemia. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing pp. 1987.

C.Pearce Elyn, 2007.Anatomi dan Fisiologi untuk paramedis.Jakarta : PT.Gramedia.

Cheung, B., Kwan, M., Chan, R., Sea, M., & Woo, J. 2016. Potential of Asian Natural Products for Health in Aging. Molecular Basis of
Nutrition and Aging, 659–676.

DiPiro J.T., Dipiro C V., Schwinghammer T.L., dan Wells B G. 2015. Pharmacotherapy Handbook 9th edition. USA: McGraw-Hill
Companies.

Goswami, T. 2008. Sublingual Drug Delivery. Crit Rev Ther Drug Carrier Syst. 25(5): 449-84.
Katzung, B.G., Masters, S.B., Trevor, A.J. 2009. Basic & Clinical Pharmacology, 11th Ed. New York: McGraw-Hill.
Queensland government. 2012. Queensland Health: Exercise Stress Testing. Effective From. Version No: 1.0.

Karen P, Mc Carthy , Ring L , Bushra S, Rana. 2010. Anatomy of the Mitral Valve Understanding the Mitral Valve Complex in Mitral
Regurgitation. Eur J of Echocardiogr,11:1–5.

Maryam A, and Shahin K. 2011. Cardiovaskuler Effect Of Saffron: An Avidence- Based Review. Journal Teheran Heart Center. Volume
6, No 2, 59-61.

MayoClinic. 2019. Angina. Dapat diakses di https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/angina/diagnosis-treatment/drc-20369378


[diakses pada 30 april 2019]

Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG). 2019. How Does The Blood Circulatory System Work. Tersedia online di
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279250/#_NBK279250_pubdet_ (diakses pada 30 April 2019)

PERKI. 2013. Pedoman Tatalaksana Dislipidemia. Jakarta : Indonesian Heart Association


PIONAS. 2019. SIMVASTATIN. Tersedia online di http://pionas.pom.go.id/monografi/simvastatin . [Diakses tanggal 30 April 2019]

PIONAS. 2019. GLISERIL TRINITRAT. Tersedia online di http://pionas.pom.go.id/monografi/gliseril-trinitrat . [Diakses tanggal 30 April
2019]

Radiological Society. 2019. Angina Pectoris. North America: Radiological Society of North America, Inc.

Setiawan D. 2009. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 6. Jakarta:Pustaka Bunda

Suresh CJ. Nindi S, and Pretti S. 2012. Antioxidant and Lipid Lowering Effect Coriandrum Sativum In Cholesterol Fed Rabbits.
International Journal Of Pharmachy Volume 4, No 3, 231-234.

Tassell, M. C., Kingston, R., Gilroy, D., Lehane, M., & Furey, A. (2010). Hawthorn (Crataegus spp.) in the treatment of cardiovascular
disease. Pharmacognosy reviews, 4(7), 32–41. doi:10.4103/0973-7847.65324

Valgimigli, M. Biscaglia, S. (2014). Stable Angina Pectoris. Current Atherosclerosis Reports, 16(7), pp. 422.

Yasmin K , Rafaeq, Sheda, and Afshaq. 2010. Evaluation Of Hypolipidemic Effect Of Citrus Lemon. Journal Of Basic and Aplied
Science. Vol 6 No 1, 39-43.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah angin malam menyebabkan angina pectoris?
● Meskipun gejala hampir sama namun angin malam tidak menyebabkan angina
pectoris karena angina pectoris terjadi karena adanya penyempitan arteri.

2. Bedanya angina stable dan unstable

● Jikat angina stable terjadi jika saat melakukan pekerjaan berat


● Angina unstable terjadi saat tidak melakukan pekerjaan yang berat

Anda mungkin juga menyukai