Anda di halaman 1dari 8

KONSELING PASIEN DENGAN ISCHEMIC HEART DISEASE

(PENYAKIT JANTUNG KORONER)

Disusun Oleh :
1. 1843700308 Yesicha Prasetianingtyas
2. 1843700320 Yessica

FAKULTASFARMASI
UNIVERSITAS17AGUSTUS1945JAKARTA
2019
SKENARIO KONSELING ISCHEMIC HEART DISEASE (PENYAKIT JANTUNG
KORONER)
Apoteker : Ibu Yessica, S.Farm., Apt
Pasien : Ibu Chika
Resep
R/ Propanolol 10mg No.XXX
S 2dd1 tab
R/ Clopidogrel 75mg No.XV
S 1dd1 tab
R/ Atorvastatin 10mg No.XV
S 0-0-1

PENDAHULUAN
A. Perkenalan Dengan Pasien
1. Pasien dipersilakan masuk ke ruang konseling
2. Beri salam disertai senyum & jabat tangan pasien
Apoteker : Selamat Siang Ibu.
(Menjabat tangan pasien).
Silahkan duduk.

3. Tanyakan identitas pasien


Apoteker : Mohon maaf sebelumnya, saya sedang bicara dengan Ibu siapa ?
Pasien : Saya Ibu Chika.

4. Perkenalkan nama & profesi anda pada pasien


Apoteker : Perkenalkan saya Yessica, saya sebagai Apoteker di Klinik ini.

B. Penjelasan Maksud Dan Pentingnya Konseling


1. Pastikan pasien memiliki waktu cukup untuk diberi konseling
Apoteker : Saya akan menyerahkan obat Ibu Chika yang akan dibawa pulang
serta memberikan informasi tentang obat ini, apakah Ibu bersedia?
Mungkin saya membutuhkan waktu beberapa menit untuk
menjelaskannya.
Pasien : Baik saya beredia mendengarkan informasi yang ibu sampaikan.

2. Jelaskan maksud, manfaat dan pentingnya konseling bagi pasien


Apoteker : Maksud, manfaat dan pentingnya penjelasan terhadap obat Ibu adalah
untuk mengetahui efek samping dari obat, menghindari reaksi obat
yang tidak diinginkan dan memastikan efektivitas dari obat.
Pasien : Baik bu.
PROSES KONSELING
A. Identifikasi tentang pengetahuan pasien (3 prime questions) :
1. Tanyakan apa saja yang sudah pasien ketahui tentang obatnya.
Apoteker : Apa yang telah dokter katakan mengenai obat obat yang akan Ibu
Chika?
Pasien : Dokter mengatakan obat tersebut untuk menurunkan kadar kolesterol,
nemurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah saya bu.

2. Jika jawaban pasien sudah benar, tegaskan kembali jawaban tersebut agar lebih
diingat oleh pasien.
Apoteker : Betul Ibu, obat yang Ibu terima ada 3 macam, obat pertama adalah
atorvastatin untuk menurunkan kolesterol, obat kedua adalah
propanolol untuk menurunkan tekanan darah/hipertensi dan obat ketiga
adalah clopidogrel untuk melancarkan peredaran darah.

3. Perbaiki kesalahan persepsi pasien (jika ada) dan lengkapi informasi yang belum
diketahuinya.
Apoteker : Namun propanolol selain untuk menurunkan tekanan darah/hipertensi
juga dapat untuk mengobati nyeri dada dan memperbaiki detak jantung
pada Ibu Chika, dan obat clopidogral dapat melancarkan peredaran
darah Ibu dikarenakan kerja obat tersebut adalah terjadinya
penggumpalan darah pada pembuluh darah.

4. Tunjukkan obat-obat yang akan dikonsumsi pasien sekaligus menjelaskan informasi


obat dan manfaat yang akan diterima pasien
Apoteker : Jadi saya jelaskan obat-obatan Ibu Chika. Ini adalah atovastatin untuk
menurunkan kadar kolesterol, diminum satu kali sehari. Berikutnya
adalah propanolol untuk menurunkan tekanan darah/hipertensi dan
serangan jantung, diminum dua kali sehari. Dan terakhir clopidogrel
untuk melancarkan peredaran darah, diminum satu kali sehari.

B. Tentang cara penggunaan obat


1. Tanya pasien tentang bagaimana caranya mengonsumsi obat tersebut
Apoteker : Apakah dokter menerangkan cara pemakaian obat ini?
Pasien : Ya sudah dijelaskan bu, obat untuk hipertensi dan serangan jantung
diminum pagi dan malam hari, pengencer darah pada siang hari dan
kolesterol pada malam hari.
Apoteker : Baik, Apakah Ibu mengkonsumsi obat sesuai anjuran yang diberikan
oleh dokter?
Pasien : Iya saya mengkomsumsi yang sudah dokter anjurkan.

2. Berikan pertanyaan lebih lanjut yang lebih spesifik, seperti :


a. Pada jam berapa obat dikonsumsi
Apoteker : Pada pukul berapa Ibu mengkonsumsi obat untuk hipertensi?
Pasien : Pukul 8 pagi dan 8 malam
Apoteker : Pada pukul berapa Ibu mengkonsumsi obat untuk kolesterol?
Pasien : Pukul 8 malam
Apoteker : Pada pukul berapa Ibu mengkonsumsi obat untuk penencer
darah?
Pasien : Pukul 1 siang bu.

b. Bagaimana cara pasien mengingat jadwal penggunaan obat tersebut


Apoteker : Bagaimana cara Ibu mengingat jadwal minum obat?
Pasien : Semua saya makan setelah makan nasi bu.

c. Bagaimana rencana pasien untuk mengonsumsi obat yang harus diminum pada
saat dia bekerja
Apoteker : Apakah Ibu masih bekerja?
Pasien : Iya saya bekerja.
Apoteker : Mungkin salah satu obat Ibu ada yang harus dikonsumsi
ketika sedang berada ditempat bekerja atau sedang bekerja,
bagaimana cara Ibu mengatasinya?
Pasien : Jika saya sedang meeting biasa nya saya tunda hingga
meeting selesai baru saya minum obatnya.

d. Bagaimana cara pasien menyimpan obat di rumah/saat sedang bepergian


Apoteker : Berarti ada obat yang Ibu selalu bawa ketempat bekerja.
Bagaimana Ibu menyimpan obat tersebut?
Pasien : Saya selalu menyimpannya didalam kotak obat khusus agar
kemasan obat tidak sampai rusak.
Apoteker : Syukurlah kalau ibu sudah mengerti menyimpannya.

3. Konfirmasikan jawaban yang benar


Apoteker : Untuk waktu minum obat hipertensi dan pengencer darah sudah
benar. Dan ibu juga sudah mengerti apa yang sudah dokter anjurkan.
Pasien : Iya bu.

4. Koreksi jawaban yang tidak tepat dan lengkapi dengan informasi yang belum
diketahui
Apoteker : Namun untuk obat pengencer darah, jika diminum siang hari pada
pukul 13.00 maka keesokkan harinya diusahakan diminum pada waktu
yang sama. Jika pada waktu tersebut Ibu masih berkegiatan, saya
mohon untuk diluangkan waktu meminum obat tersebut. Akan tetapi
jika terlewat waktunya dikarenakan kesibukan Ibu tersebut, mohon
untuk segera minum obat tersebut.
Dan untuk obat kolesterolnya diminum malam hari sesaat sebelum
waktu tidur. Biasanya pada pukul berapa Ibu tidur?
Pasien : Kurang lebih pukul 11 malam.
Apoteker : Kalau begitu obat kolesterolnya dapat diminum sesaat sebelum Ibu
naik ketempat tidur.
Pasien : Baik bu saya akan mengikuti saran ibu.

5. Pastikan obat digunakan pasien dalam jadwal aktivitas dan gaya hidup sehari-
harinya
Apoteker : Jika Ibu Chika sudah paham, mohon maaf apakah Ibu dapat
mengulangi jadwal Ibu dalam mengkonsumsi obat-obatan Ibu?
Pasien : Pagi hari setelah sarapan saya minum obat penurun tekanan darah.
Pada siang hari setelah makan siang, kurang lebih pukul 1 siang saya
minum obat pengencer darah. Pada malam hari setelah makan malam
saya minum obat penurun tekanan darah lagi. Dan sesaat sebelum naik
ketempat tidur saya minum obat kolesterol. Betul tidak bu?
Apoteker : Betul sekali Ibu Chika.

6. Diskusikan alternatif solusi untuk membantu pasien dalam manjaga kepatuhannya


terhadap penggunaan obat
Pasien : Apakah saya boleh mengkonsumsi obat pengencer darahnya pada
pagi hari bersaaman dengan obat hipertensi? Untuk mengurangi
keterlambatan saya mengkonsumsi obat di siang hari.
Apoteker : Boleh ibu.

C. Tentang hasil akhir terapi, ES yang mungkin timbul


1. Menjelaskan tentang hasil terapi yang diharapkan
Apoteker : Apa hasil yang diharapkan dokter dari pengobatan ini ?
Pasien : Yang dokter katakan, semoga semua terkontrol dan saya sehat selalu.
Apoteker : Betul Ibu, kami berharapkan kadar kolesterol Ibu dapat menurun dan
mencapai normal dan tekanan darah Ibu mencapai terkontrol di target
yang kami telah tentukan.

2. Mendiskusikan tentang solusi bila hasil terapi tidak tercapai


Pasien : Bagaimana jika hasil terapinya belum mencapai target?
Apoteker : Untuk mengetahui taget sudah tercapai atau belum biasanya dokter
akan menyarankan untuk melakukan beberapa pemeriksaan kembali,
dari hasil pemeriksaan tersebut maka akan dibuat keputusan apakah
terapi obat dilanjutkan ataupun mengalami perubahan.

3. Tanyakan apakah ada efek lain yang timbul setelah mengonsumsi obat
Apoteker : Apakah ada efek samping yang Ibu rasakan setelah meminum obat
tersebut?
Pasien : Tidak ada bu.
4. Pastikan pasien mengerti tentang ES yang akan ditimbulkan obat, berapa lama ES
akan dialami dan cara penanggulangannya
Apoteker : Apakah Ibu mengetahui jika obat yang dikonsumsi dapat
menyebabkan lambatnya denyut jantung, tekanan darah rendah,
pendarahan, mudah lelah, insomnia, gangguan pada saluran cerna
seperti maag atau nyeri perut dan lain sebagainya?
Pasien : Iya saya mengetahui itu bu. Lalu bagaimana selanjutnya bu?
Apoteker : Jika efek samping terjadi segera konsultasikan kembali kedokter ya
bu dan bila terjadi tekanan darah rendah atau pendarahan segeralah ke
Unit Gawat Darurat Terdekat.

5. Tawarkan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan obat


tersebut
Apoteker : Saran saya lakukan pola hidup yang sehat ya bu seperti Olahraga
teratur namun jangan berlebihan agar dapat membantu kesehatan
jantung, stress dapat memperburuk keadaan, dan lakukan pola makan
yang sehat seperti mengurangi minyak atau gorengan yang berlebih
dan banyakin makan sayur dan buah ya bu, untuk mengurangi
kolesterol ibu Chika. Jika Ibu ada riwayat maag maka disarankan
selalu membawa obat maag kemanapun ya bu.
Pasien : Baiklah bu saya akan melakukan solusi dari ibu.

D. Melengkapi P3
Tanyakan informasi dari pasien yang meliputi
1. Status alergi
Apoteker : Apakah Ibu Chika mempunyai riwayat alergi terhadap suatu obat?
Pasien : Saya tidak mempunyai riwayat alergi, dan saya merasakan enak setelah
minum obat tersebut.

2. Penghentian obat resep oleh pasien


Apoteker : Apakah Ibu pernah menghentikan konsumsi obat tersebut tanpa
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter?
Pasien : Tidak pernah bu.

3. Penggunaan obat lain yang tidak diresepkan (suplemen, produk herbal, dll)
Apoteker : Apakah Ibu ada mengkonsumsi suplemen atau produk herbal
lainnya?
Pasien : Iya saya mengkonsumsi.
Apoteker : Apa saja bu?
Pasien : Minyak Ikan dengan Omega 3, 6, 9.
Apoteker : Boleh ibu mengkonsumsi sumplemen tersebut untuk membantu
menutrisi kesehatan ibu.
E. Mendiskusikan informasi tambahan yang diperlukan
1. Contoh informasi tambahan :
a. Informasi pemantauan pasien : bagaimana cara pasien mengetahui obat bekerja,
uji-uji yang harus dilakukan untuk pemantauan, kapan harus konsultasi lagi
dengan dokter/apoteker
Apoteker : Apakah Ibu memiliki alat pengukur tekanan darah dirumah?
Pasien : Iya ada bu.
Apoteker : Cobalah untuk mengukur tekanan darah Ibu minimal 1 kali
sehari dan catat. Jika tekanan darah Ibu berkisar pada 130/90
mmHg artinya obat bekerja dengan baik dan mencapai target.
Pasien : Baik bu.

Apoteker : Jika obat hampir habis, jangan lupa untuk kontrol kembali
kedokter agar dilakukan pemeriksaan kembali ya bu.
Pasien : Baiklah bu.

b. Informasi cara penyimpanan obat


Apoteker : Ibu Chika untuk obat-obatan sebaiknya disimpan pada suhu
ruangan yaitu dibawah 25oC, terhindar dari sinar matahari
langsung dan jangan disimpan pada ruangan yang lembab
seperti kamar mandi.
Pasien : Oh, jadi harus disuhu ruangan biar aman ya bu, oke baiklah.

c. Perubahan gaya hidup yang berpengaruh terhadap obat : pola makan, olah raga,
merokok, dll
Apoteker : Mengatur asupan makan, mulailah diet rendah garam, kurangi
makanan berlemak ataupun digoreng. Olahraga yang teratur.
Dan berhenti merokok.
Pasien : Baik saya akan coba mengatur gaya hidup saya dengan benar.

2. Pastikan pasien tidak mengalami masalah dengan banyaknya informasi


Apoteker : Apakah saya boleh menanyakan ulang atas informasi yang sudah saya
infokan?
Pasien : Iya bu boleh.
(Meminta pasien untuk menceritakan dan memperagakan ulang cara penggunaan.)
Apoteker : Dimana tempat seharusnya ibu menyimpan obat yang diberikan
dokter?
Pasien : Diruangan dengan suhu dibawah 25oC dan tidak diruangan yang
lembab.
Apoteker : Apa yang akan ibu lakukan jika efek samping obat terjadi ?
Pasien : Saya harus ke dokter kembali atau UGD.
Apoteker : Bagaimana cara penggunaan obat dan bagaimana cara
mengkonsumsinya?
Pasien : Obat atorvastatin untuk kolesterol diminum satu kali sehari pada
malam hari. Propanolol untuk tekanan darah dan jantung, diminum dua
kali sehari pada pagi dan malam hari. Dan clopidogrel untuk
melancarkan peredaran darah, diminum satu kali sehari pada siang
hari. Bagaimna bu apakah sudah benar ?
Apoteker : Baik sudah benar penggunaan obatnya.

3. Berikan waktu sejenak pasien untuk mencerna informasi

F. Menanyakan informasi lain yang ingin diketahui pasien


Apoteker : Jika ada yang belum jelas silahkan untuk ditanyakan.
Pasien : Apa yang dapat terjadi jika saya tidak meminum obat secara teratur?
Apoteker : Saya coba menggambarkannya.

Disini ada dua gambar, Gambar A adalah pembulah darah yang normal, dan
Gambar B adalah pembuluh darah dengan adanya plaque. Plaque adalah
lemak yang memumpuk pada pembuluh darah sehingga mengganggu aliran
darah. Jika terjadilemak tersebut terus bertambah maka pembuluh darah
tertutup dan terjadi pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan strok. Atau
adanya gumpalan darah yang saling menempel lalu semakin lama semakin
membesar dapat aliran darah dan terjadi pecahnya pembuluh darah juga.
Oleh karena itu, disarankan Bapak/Ibu mengkonsumsi obat secara teratur dan
tepat waktu.
Pasien : Berarti bila tidak minum obat yang teratur dapat menimbulkan plaque ya.
Baiklah kalo begitu saya mengerti.
Apoteker : Iya bu, Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Pasien : Tidak, saya rasa cukup, informasi yang Ibu berikan sangat lengkap dan
membantu. Terima kasih Ibu.
Apoteker : Sama-sama Ibu Chika, semoga infomasi yang saya berikan bermanfaat, lekas
sembuh ya bu. Saya berikan leaflet untuk dibawa pulang sebagai informasi tambahan
mengenai penyakit dan obat yang ibu gunakan. Selamat Siang Ibu Chika.
Pasien : Terima kasih Ibu untuk semua informasinya, Selamat Siang Ibu.

Anda mungkin juga menyukai