Nim : 201751272
Kamis, 18.30
Tentang Ampisilin
Ampisilin adalah antibiotika golongan penisilin semisintetik, dipakai secara per oral dan
parenteral, aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif dengan spektrum antibakteri. Absorbsi
ampisilin pada pemberian per oral umumnya berlangsung selama kira-kira 2 jam, tetapi jumlah
ampisilin yang diabsorbsi bervariasi antara 20 - 70%. Absorbsi ampisilin yang tidak sempurna
ini disebabkan oleh sifat-sifat amfoternya serta keterbatasan kelarutan dalam air dan kecepatan
disolusinya. Absorbsi diperlambat dengan adanya makanan, tetapi tidak mempengaruhi jumlah
total ampisilin yang diabsorbsi. Karena absorbsi ampisilin pada pemberian per oral tidak
sempurna dan sangat bervariasi maka perlu diteliti bioavailabilitasnya.
Ampisilin Deskripsi
BM : 349,41
Pemerian : Serbuk hablur remik, tidak berbau atau hampir tidak berbau, rasa
pahit
Kelarutan : Larut dalam 170 bagian air, praktis tidak larut dalam etanol 95% P
Khasiat : Antibiotikum
Sifat Fisikokimia : Ampisilin berbentuk anhidrat atau trihidrat mengandung tidak kurang
dari 900 g tiap milligram C16H19N3O4S dihitung terhadap zat
anhidrat. Secara komersial, sediaan ampisilin tersedia dalam bentuk
trihidrat untuk sediaan oral dan garam natrium untuk sediaan injeksi.
Potenis ampisilin trihidrat dan natrium penisilin dihitung
berdasarkan basis anhidrous. Ampisilin trihidrat berwarna putih,
praktis tidak berbau, serbuk kristal, dan larut dalam air. Ampisilin
trihidrat mempunyai kelarutan dalam air sekitar 6mg/mL pada suhu
20oC dan 10 mg/mL pada suhu 40oC. Ampisilin sodium berwarna
hampir putih, praktis tidak berbau, serbuk kristal, serbuk hidrokopis,
sangat larut dalam air, mengandung 0.9% natrium klorida. Pelarutan
natrium ampicilin dengan larutan yang sesuai, maka 10 mg ampicilin
per mL memiliki pH 8-10. Jika dilarutkan secara langsung ampisilin
trihidrat oral suspensi memiliki pH antara 5 – 7,5.
Indikasi
Kontraindikasi
Hipersensitifitas .
Disesuaikan dengan jeda waktu yang telah ditetapkan untuk mempertahankan kadar obat
dalam plasma. Diberikan dalam keadaan perut kosong untuk memaksimalkan absorbsi (1 jam
sebelum makan dan 2 jam setelah makan). Konsumsi obat ini 4 kali sehari (setiap 6 jam), atau
seperti yang diarahkan oleh dokter dengan segelas penuh air. Minumlah banyak cairan saat
menggunakan ampicilin kecuali dokter Anda memberi tahu Anda sebaliknya. Dosis didasarkan
pada kondisi medis dan respon Anda terhadap pengobatan.
Antibiotik bekerja dengan baik ketika jumlah obat dalam tubuh Anda berada pada tingkat
stabil. Oleh karena itu, gunakan obat ini secara teratur. Lanjutkan penggunaan obat ini sampai
keseluruhan dosis yang ditentukan habis, bahkan jika gejala hilang atau Anda sudah merasa lebih
baik setelah beberapa hari. Menghentikan pengobatan terlalu dini memungkinkan bakteri untuk
terus tumbuh dan dapat mengakibatkan kambuhnya infeksi.
Informasikan dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk. Ikuti
aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda
memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Farmakologi
Distribusi : Empedu dan plasma jaringan, menembus ke cairan serebrospinal terjadi hanya
ketika terjadi inflamasi meningitis.
Miscellaneous : Anaphilaxis.
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi ini setelah
mengonsumsi ampisilin: mual, muntah, berkeringat, gatal-gatal, gatal, kesulitan bernapas,
pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa seperti Anda akan pingsan.
Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu efek samping yang serius dari mengonsumsi
ampisilin berikut ini:
1. Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala parah, kulit mengelupas, dan ruam kulit
merah
2. Diare yang berair atau berdarah
3. Demam , menggigil, nyeri tubuh, gejala flu
4. Mudah memar atau perdarahan, kelemahan yang tidak biasa
5. Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, atau tidak sama sekali
6. Agitasi (mudah marah, tersinggung, agresif), kebingungan, pikiran atau perilaku yang
tidak biasa
7. Kejang
Interaksi Obat
Dengan Makanan :
Makanan dapat menurunkan tingkat absorbsi ampisilin, sehingga kemungkinan akan
menurunkan kadar ampisilin.
Peringatan
Pada pasien yang mengalami gagal ginjal, perlu penyesuaian dosis . Tingkat kejadian ruam
akibat penggunaan ampisilin pada anak – anak sebanyak 5 – 10% kebanyakan muncul pada 7-14
hari setelah penggunaan obat.
Mekanisme Aksi
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan
penisilin-protein (PBPs – Protein binding penisilin’s), sehingga menyebabkan penghambatan
pada tahapan akhir transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri, akibatnya
biosintesis dinding sel terhambat dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).
Penetapan Kadar
Kadar yang diperoleh dari hasil pcrcobaan untuk semua kaplet ampisilin yang dianalisis
memenuhi persyaratan kadar yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi IV (1995) yaitu
mengandung ampisilin tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 120% dari jumlah yang tertera
pada etiket.
Penyimpanan
Stabilitas Penyimpanan
Ampisilin kapsul, serbuk oral suspensi disimpan pada wadah kedap dengan suhu antara
15-30°C, setelah mengalami pencampuran, ampisilin trihidrat disimpan dalam lemari pendingin
dengan suhu antara 2-8°C dan akan bertahan selama 14 hari, tapi jika disimpan dalam suhu
ruangan maka akan bertahan selama 7 hari. Ampisilin injeksi, setelah mengalami pelarutan
sebaiknaya digunakan kurang dari 1 jam setelah pencampuran. Stabilitas ampisilin injeksi setelah
dilarutkan tergantung kenaikan konsentrasinya, ampisilin peka sekali dengan cairan yang
mengandung dextrose, karena akan mengakibatkan efek katalitik dan menghidrolisis obat.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan
tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan pula dibekukan.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan ampisilin dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang
produk Anda.
Referensi
Ditjen P. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta. 91
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta. 103-105