Anda di halaman 1dari 12

Sintesa bahan obat

Nama : iqra rahman


Nim : 1701011450
Kelas : 4 c s1 farmasi reguler
Sulfonilurea

• salah satu golongan obat yang paling banyak digunakan untuk


pengobatan pasien diabetes melitus (DM) tipe 2. Golongan
obat maksudnya adalah nama kelompok obat-obatan yang
cara kerjanya sama, memiliki memiliki struktur kimia yang mirip,
dan sering digunakan untuk mengobati penyakit serupa.
Sulfonilurea adalah obat lawas tapi efektif, secara umum aman,
dan harga yang bersahabat.

• Sejarah sulfonilurea dimulai pada tahun 1937 dengan


pengamatan aktivitas hipoglikemik (penurunan glukosa darah)
dari senyawa sulfur atau belerang sintetis. Lima tahun kemudian,
Marcel Janbon dan timnya menemukan bahwa ketika
pasien demam tifoid diberi suatu antimikroba sulfa, para pasien
mengalami penurunan glukosa darah. Akhirnya penelitian lebih
lanjut membuktikan bahwa senyawa turunan tersebut mampu
merangsang pelepasan hormon insulin dari sel beta pankreas.
General
formula of chlorpropami
de tolazamide
sulfonilure
a

gliclazide glimepiride glipizida


General formula of a sulfonylurea, showing the
sulfonylurea backbone itself in red and the side
chains that distinguish each compound in blue.
Chlorpropamide (1st generation)

• Chlorpropamide adalah obat untuk mengobati diabetes tipe 2. Obat


ini termasuk dalam kelas obat yang disebut agen antidiabetes,
khususnya sulfonilurea. Obat ini mendorong pankreas untuk
memproduksi insulin dan membantu tubuh menggunakan insulin
secara efisien. Chlorpropamide adalah obat yang dapat digunakan
dengan obat diabetes lainnya, serta dengan diet dan olahraga yang
tepat.
• Mengontrol gula darah yang tinggi, dapat membantu mencegah
kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota
tubuh, dan masalah fungsi seksual. kontrol diabetes yang tepat juga
dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
• Efek Samping Chlorpropamide

• Dibandingkan sulfonilurea lain, Chlorpropamide memiliki efek samping lebih banyak karena durasi
kerjanya yang lama dan risiko hipoglikemia. Berikut adalah beberapa efek samping
Chlorpropamide yang umum terjadi :

• Efek samping Chlorpropamide pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, sembelit dan
nyeri pada ulu hati.

• Obat ini juga mempunyai efek samping seperti sakit kepala, demam, kenaikan berat badan, dan
reaksi alergipada kulit terutama pada orang-orang yang peka.

• Hati-hati dengan resiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah), terutama
jika digunakan untuk jangka waktu lama dan dengan dosis yang lebih tinggi. Gejala terjadinya
hipoglikemia misalnya : kelaparan, berkeringat, gemetar, bingung dan mengantuk.

• Jika anda minum alkohol, obat ini bisa menyebabkan muka kemerahan. Efek samping ini tidak
terjadi pada obat golongan sulfonilurea lain.

• Obat ini dapat meningkatkan sekresi hormon antidiuretik dan sangat jarang menyebabkan
hiponatremia.
Tolazamide (1st generation)
• Tolazamide adalah obat untuk mengontrol gula darah yang
diperuntukkan bagi pasien dengan diabetes tipe 2.
Pengobatan dengan menggunakan Tolazamide harus
dikombinasikan dengan diet dan latihan fisik yang seimbang
agar dapat memberikan dampak yang maksimal. Obat ini
membantu tubuh Anda untuk merespons insulin yang dihasilkan
oleh pankreas dengan lebih baik.

• Obat ini tidak diperuntukkan bagi pasien dengan diabetes tipe


1. Pengobatan dengan Tolazamide juga dapat dikombinasikan
dengan jenis obat diabetes lainnya jika dibutuhkan. Obat ini
termasuk ke dalam obat-obatan golongan sulfonilurea yang
menurunkan gula darah dengan merangsang pankreas untuk
melakukan pelepasan insulin alami tubuh Anda.

• Efek samping : reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas,


pembengkakan pada wajah, lidah, bibir, atau mata Anda.
Gliclazide (2nd generation)

• Obat ini adalah obat yang berguna dalam konjungsi dengan


diet dan latihan regimen untuk mengontrol kadar gula dalam
darah yang tinggi pada pasien diabetes non-insulin dependent
(yang tidak bergantung pada insulin). Mengontrol kadar gula
darah tinggi membantu mencegah terjadinya penyakit jantung,
stroke, ginjal, masalah peredaran, dan kebutaan.

• Efek samping yang umum terjadi: kadar gula darah yang


rendah (hypoglycemia).
Glimepiride (2nd generation)

• Glimepiride adalah obat yang digunakan untuk mengendalikan


kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 2. Obat ini
bekerja dengan cara mendorong pankreas untuk memproduksi
insulin dalam tubuh dan membantu tubuh menggunakan insulin
secara lebih efisien. Glimepiride tidak dapat digunakan untuk
mengobati penderita diabetes tipe 1, karena obat ini hanya dapat
membantu menurunkan gula darah pada penderita yang mampu
memproduksi insulin secara alami dalam tubuhnya.
• Efek samping glimepiride yang mungkin muncul umumnya berupa:
• Pusing dan sakit kepala, Mual, Muntah, Ruam
glipizida

Glipizide adalah obat yang digunakan dengan diet teratur dan program
olahraga untuk mengendalikan gula darah tinggi pada orang dengan
diabetes tipe 2. Ia juga dapat digunakan dengan obat diabetes lainnya.
Mengendalikan gula darah tinggi membantu mencegah kerusakan ginjal,
kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota badan, dan masalah fungsi
seksual. Pengendalian diabetes yang baik juga dapat mengurangi risiko
terkena serangan jantung atau stroke. Glipzide termasuk kelas obat yang
dikenal sebagai sulfonylureas. Ia mengurangi gula darah dengan
menyebabkan lepasnya insulin alami tubuh.
Efek samping : gatal-gatal, sulit bernafas, bengkak pada wajah, bibir, lidah,
atau tenggorokan.
Daftar pustaka

• Sunaryo. (2015). Kimia Farmasi. (J. Manurung, Ed.)


Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
• Rados DV, Pinto LC, Remonti LR, Leitão CB, Gross JL
(June 2016). "Correction: The Association
between Sulfonylurea Use and All-Cause and
Cardiovascular Mortality: A Meta-Analysis with
Trial Sequential Analysis of Randomized Clinical
Trials". PLoS Medicine.
• Davidson J (2000). Clinical diabetes mellitus: a
problem-oriented approach. Stuttgart: Thieme.

Anda mungkin juga menyukai