Anda di halaman 1dari 11

Metformin

Oleh :
Retno Ayu Pharamitha

Metformin
Jenis obat-obatan antidiabetes yang
khusus digunakan untuk pengidap
diabetes tipe 2.
Obat ini menurunkan kadar gula darah
yang tinggi dengan cara membuat
tubuh lebih responsif terhadap insulin.
Insulin adalah hormon yang mengatur
kadar gula di dalam tubuh

Farmakokinetika
Absorb
si

Distrib
usi
ADME

Metabolism
e

Elimina
si

Farmakokinetika
1. Absorbsi
Absorpsi metformin relatif lambat dan
dapat diperpanjang jadi sekitar 6 jam

Farmakokinetika
2. Distribusi
Cepat didistribusikan ke jaringan tubuh
perifer dan cairan, terutama organ
pencernaan (GI tract). Perlahan-lahan
didistribusikan ke eritrosit dan
kompartemen jaringan dalam
(mungkin jaringan GI).

Farmakokinetika
3. Metabolisme
Metformin merupakan zat antihiperglikemik
oral golongan biguanid. Mekanisme kerja
Metformin menurunkan kadar gula darah
dan tidak meningkatkan sekresi insulin.
Metformin tidak mengalami metabolisme di
hati, diekskresikan dalam bentuk yang
tidak berubah terutama dalam air kemih
dan sejumlah kecil dalam tinja.

Farmakokinetika
4. Eliminasi
Metformin dieliminasi melalui sekresi tubular
ginjal dan filtrasi glomerulus.
Eliminasi awal metformin adalah cepat dengan
waktu paruh bervariasi antara 1.7 dan 3 jam.
Terminal fase eliminasi diketahui selama 4
sampai 5% dari dosis terserap lambat dengan
waktu paruh antara 9 17 jam. Ekskresikan
melalui urin (sekitar 35-52%) dan feses (2033%). Dieliminasikan dalam bentuk tidak
berubah

Farmakodinamika

Efek
Terapi

Efek
Sampi
ng

Fakmakodinamika
1. Efek Terapi
Obat-obat ini bekerja tidak melalui
perangsangan sekresi insulin, melainkan
langsung pada hati (hepar), yaitu menurunkan
produksiglukosa hati dengan jalan mengurangi
glikogenolisis dan glukoneogenesis. Disamping
itu, metformin juga meningkatkan sensitivitas
sel-sel tubuh terhadap insulin dengan jalan
memperbaiki transport dan meningkatkan
penggunaan glukosa oleh sel-sel otot dan
ekstrahepatik lainnya.

Fakmakodinamika
2. Efek Samping
Metformin dapat diterima baik oleh pasien dengan hanya
sedikit gangguan gastrointestinal yang biasanya bersifat
sementara. Hal ini umumnya dapat dihindari apabila
metformin diberikan bersama makanan atau dengan
mengurangi dosis secara temporer. Biasanya efek
samping telah lenyap pada saat diabetes dapat dikontrol.
Bila tampak gejala-gejala intoleransi, penggunaan
Metformin tidak perlu langsung dihentikan, biasanya efek
samping demikian tersebut akan hilang pada penggunaan
selanjutnya.
Anoreksia, mual, muntah, diare.
Berkurangnya absorbsi vitamin B12.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai