PENYUSUN :
WAWAN GUNAWAN 14344110
NURYANTI
14344111
PENGERTIAN
BPOMbuatan
(2005)
pangan yang secara alami maupun
telah mengalami proses menjadi
produk atau produk olahan, mengandung satu atau lebih komponen fungsional
yang berdasarkan kajian ilmiah memiliki fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak
membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan
PRIMER
Artinya makanan
tersebut dapat
memenuhi
kebutuhan gizi
(karbohidrat,
protein, lemak,
vitamin dan mineral)
SEKUNDER
Artinya makanan
tersebut dapat
diterima oleh
konsumen secara
sensoris (warna dan
penampakannya
menarik, cita
rasanya enak)
TERSIER
Artinya makanan
tersebut memiliki
fungsi untuk
menjaga kesehatan,
mengurangi
terjadinya suatu
penyakit dan
menjaga
metabolisme tubuh
Menggunakan bahan
yang memenuhi
standar mutu dan
persyaratan
keamanan serta
standar dan
persyaratan lain
yang ditetapkan
Syarat
Pangan
Fungsio
nal
Disajikan dan
dikonsumsi
sebagaimana
layaknya makanan
atau minuman
KOMPONEN FUNGSIONAL
komponen yang terdapat dalam pangan fungsional yang
berdasarkan kajian ilmiah terbukti tidak membahayakan kesehatan
CONTOH
vitamin, mineral, gula, alkohol, asam lemak tidak jenuh, peptide,
protein tertentu, asam amino, serat pangan, prebiotik,
prebiotik kolin, karnitin, isoflavon (kedelai)
Sumber
makanan
pengolahan
Nabati : kedelai,
beras merah, tomat,
bawang putih,
brokoli, jeruk,
anggur, dan teh.
Hewani : ikan,
daging sapi serta
susu dan produk
olahannya.
Serat Pangan
Asam lemak
Senyawa
Beta-karoten
Sumber
Fungsi
Wortel, labu parang, ubi jalar Menetralisir radikal bebas
yang dapat merusak sel,
meningkatkan pertahanan
antioksidan seluler, dapat
diubah menjadi vitamin A di
dalam tubuh.
Lutein, zeaxanthin
Bayam, jagung, telur, jeruk Berperan dalam menjaga
kesehatan mata
Likopen
Tomat, semangka, anggur
Berperan dalam menjaga
kesehatan prostat
Serat tak larut
Bekatul gandum dan jagung Berperan dalam menjaga
kesehatan sistem
pencernaan, menurunkan
resiko beberapa jenis kanker
Beta-glukan
Bekatul, oat, barley
Berperan dalam mengurangi
resiko penyakit jantung
koroner (PJK)
Serat larut
Apel, jeruk, kacang polong
Berperan dalam mengurangi
resiko penyakit jantung
koroner (PJK) dan beberapa
jenis kanker
MUFA (monounsaturated Minyak zaitun, minyak
Berperan dalam mengurangi
fatty acids)
kanola, alpukat
resiko penyakit jantung
koroner (PJK)
PUFA, omega-3-ALA
Kenari, rami
Berperan dalam menjaga
kesehatan jantung, mental
dan fungsi penglihatan
KESIMPULAN
Pangan fungsional adalah pangan yang memiliki tiga
fungsi, yaitu : fungsi primer, artinya makanan tersebut
dapat memenuhi gizi (karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral ); fungsi sekunder artinya makanan
tersebut dapat diterima oleh konsumen secara sensoris
dan fungsi tersier adalah makanan tersebut memiliki
fungsi untuk menjaga kesehatan, mengurangi terjadinya
suatu penyakit dan menjaga metabolism tubuh.
Jenis-jenis makanan fungsional
berdasarkan
dua hal, yaitu
makanan dan cara pengolahan
1. Berdasarkan sumber makanan
. Makanan fungsional nabati
. Makanan fungsional hewani
2. Berdasarkan pengolahannya
. Makanan fungsional alami
. Makanan fungsional tradisional
. Makanan fungsional modern
TERIMA
KASIH