PENYUSUN :
BPOM (2005)
pangan yang secara alami maupun buatan telah mengalami proses menjadi produk atau produk
olahan, mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan kajian ilmiah
memiliki fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan
PRIMER
SEKUNDER
Artinya makanan
tersebut dapat TERSIER
memenuhi kebutuhan Artinya makanan
gizi (karbohidrat, tersebut dapat diterima
oleh konsumen secara Artinya makanan
protein, lemak, vitamin tersebut memiliki fungsi
dan mineral) sensoris (warna dan
penampakannya untuk menjaga
menarik, cita rasanya kesehatan, mengurangi
enak) terjadinya suatu penyakit
dan menjaga
metabolisme tubuh
Mempunyai manfaat bagi
kesehatan yang dinilai dari
komponen pangan
fungsional berdasarkan
kajian ilmiah Tim Mitra
Bestari
Menggunakan bahan
yang memenuhi Disajikan dan
standar mutu dan Syarat dikonsumsi
persyaratan Pangan sebagaimana layaknya
keamanan serta makanan atau
standar dan
Fungsional
minuman
persyaratan lain yang
ditetapkan
CONTOH
Sumber
tomat, bawang putih, brokoli,
jeruk, anggur, dan teh.
pengolahan
• Tradisional : tempe,yogurt,beras
merah,susu
• Modern : produk khusus : diabetasol
Senyawa Fungsional, Sumber dan Fungsinya
Asam lemak MUFA (monounsaturated Minyak zaitun, minyak kanola, Berperan dalam mengurangi resiko
fatty acids) alpukat penyakit jantung koroner (PJK)
PUFA, omega-3-ALA Kenari, rami Berperan dalam menjaga
kesehatan jantung, mental dan
fungsi penglihatan
SYARAT PANGAN FUNGSIONAL MENURUT BPOM RI
NO HK.03.1.23.11.11.09909 tahun 2011
Pangan fungsional adalah pangan yang memiliki tiga fungsi, yaitu : fungsi
primer, artinya makanan tersebut dapat memenuhi gizi (karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan mineral ); fungsi sekunder artinya makanan
tersebut dapat diterima oleh konsumen secara sensoris dan fungsi tersier
adalah makanan tersebut memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan,
mengurangi terjadinya suatu penyakit dan menjaga metabolism tubuh.