Anda di halaman 1dari 19

Disampaikan Oleh : Imelda Telisa

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Konsep
Dasar ?

Konsep makanan fungsional mula-mula


berasal dari filosofi Hipropcates yaitu, “Let
your food be your medicine and let your
medicine be your food” (jadikanlah
makananmu sebagai obatmu dan obatmu
sebagai makananmu).

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Istilah makanan fungsional digunakan pertama kali
oleh para peneliti di Jepang pada sekitar tahun
1984

ketika pemerintah Jepang mulai memikirkan


anggaran untuk kesehatan bagi lansia yang
menjadi tanggung jawab pemerintah, dan semakin
lama semakin meningkat populasi lansia, sehingga
diantisipasi dengan konsumsi makanan fungsional
untuk mencegah berbagai penyakit dan
meningkatkan kualitas hidup

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Di Jepang, makanan fungsional ini diberi nama
FOSHU (Food for Specified Health Uses), yaitu
sebuah klaim bagi makanan yang diketahui secara
ilmiah mengandung komponen yang mempunyai
efek menguntungkan bagi kesehatan.

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Definisi Umum :

Pangan yang tidak hanya memberikan zat


gizi essensial pada tubuh, tetapi juga
memberikan efek perlindungan tubuh (atau
bahkan penyembuhan) terhadap beberapa
gangguan penyakit
Makanan dan minuman yang dikonsumsi
sebagai bagian dari pangan sehari-hari dan
mempunyai fungsi/peran tertentu

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Pangan yang karena kandungan komponen
aktifnya dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh
zat-zat gizi yang terkandung di dalammya.
( Sumber The First Internasional Conferensi East-West
Perspective on Functional Foods 1996 )

Pangan yang dapat memberikan manfaat


kesehatan diluar zat-zat gizi dasar.
( Sumber :The International Food Information )

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


DEFINISI (BADAN POM)

Pangan fungsional adalah pangan olahan


yang mengandung satu atau lebih
komponen fungsional yang berdasarkan
kajian ilmiah mempunyai fungsi Fisiologis
tertentu, terbukti tidak membahayakan
dan bermanfaat bagi
kesehatan

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Komponen pangan fungsional

1. Vitamin 1. Prebiotik
2. Mineral 2. Probiotik
3. Gula alkohol 3. Kolin,Lesitin dan lnositol
4. Asam lemak tidak 4. Karnitin dan Skualen
jenuh 5. Isoflavon kedelai
5. Peptida dan 6. Fitosterol dan Fitostanol
protein tertentu 7. Polifenol (teh)
6. Asam amino 8. Komponen fungsional
7. Serat pangan lainya yang akan
8. Prebiotik ditetapkan kemudian

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Syarat Pangan Fungsional

Merupakan makanan atau minuman (bukan


kapsul, tablet, atau serbuk) yang mengandung
senyawa bioaktif tertentu yang berasal dari
bahan alami.

Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari


bagian diet sehari-hari.

Memiliki fungsi tertentu setelah dikonsumsi, seperti


meningkatkan mekanisme pertahanan biologis,
mencegah dan memulihkan penyakit tertentu, serta
memperlambat proses penuaan dini.
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
Kriteria Pangan Fungsional

Bahan yang digunakan memenuhi standart mutu dan


persyaratan keamanan serta standart dan persyaratan lain
yang ditetapkan

Bermanfaat bagi kesehatan, dinilai dari komponen pangan


fungsional berdasarkan kajian ilmiah.

Disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan


dan minuman

Mamiliki karakteristik sensori (penampakan,warna


tekstur/konsisten & cita rasa) diterima

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Fungsi Pangan Fungsional

Sensory
warna, penampilan menarik,rasa enak

Nutritional
bernilai gizi tinggi

Physiological
pengaruh menguntungkan tubuh

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


JENIS PANGAN FUNGSIONAL

sumber cara
makanan pengolahan.

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Sumber Makanan

HEWANI NABATI

ikan, daging sapi, serta kedelai, beras merah, tomat,


susu dan produk- produk bawang putih, brokoli, jeruk,
olahannya. anggur, dan teh

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


BERDASARKAN CARA PENGOLAHAN

alami tradisional modern

makanan fungsional
Merupakan makanan yang diolah secara
fungsional yang sudah makanan fungsional
tradisional mengikuti
tersedia di alam tanpa yang dibuat khusus
cara pengolahan yang
perlu pengolahan sama menggunakan
diturunkan dari satu
sekali. resep-resep baru
generasi ke generasi
berikutnya.

buah-buahan dan
tempe, dadih, yoghurt, Diabetasol dan
sayuran segar yang bisa
beras merah, susu, Diabetamil
langsung dimakan
dan teh
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
Klasifikasi Penggolongan
Pangan Fungsional

Pangan fungsional dapat diklasifikasikan dengan


menggunakan berbagai prinsip sesuai dengan
badan atau aturan yang berlaku di negara yang
bersangkutan.

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang


Berdasarkan Beberapa Prinsip yang Dikemukakan Juvan et al. (2005):

produk susu dan turunannya, minuman,


Berdasarkan golongan
produk sereal, produk kembang gula, minyak,
dari pangan tersebut
dan lemak
Berdasarkan penyakit
yang akan dihindari atau diabetes, osteoporosis, kanker kolon
dicegah

Berdasarkan efek
imunologi, ketercernaan, aktivitas anti-tumor
fisiologis

Berdasarkan kategori
mineral, antioksidan, lipid, probiotik
komponen bioaktif

Berdasarkan sifat
organoleptik dan warna, kelarutan, tekstur
fisikokimia

Berdasarkan proses kromatografi, enkapsulasi, pembekuan


produksi yang digunakan
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
Jurusan Gizi Poltekkes Palembang
TERIMA
KASIH

Jurusan Gizi Poltekkes Palembang

Anda mungkin juga menyukai