Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan 2

Pancasila dan
Implementasinya

DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si


Sejarah Lahirnya Pancasila
Istilah Pancasila pertamakali dapat ditemukan
dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular yang
ditulis pada zaman Majapahit (abad ke-14).
Pancasila sebagai dasar negara pertamakali
diusulkan oleh Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni
1945 di hadapan sidang Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Rumusan Pancasila yang
dikemukakan tersebut terdiri atas: 1. Kebangsaan
Indonesia, 2. Internasional atau kemanusiaan, 3.
Mufakat atau demokrasi, 4. Kesejahteraan sosial,
dan 5. Ketuhanan yang berkemanusiaan.

Poni Poni
DR. Sukaesih
Sukaesih
Kurniati,
Kurniati,
S.IP.,S.IP.,
M.SiM.Si
Pada tanggal 22 Juni 1945, tokoh-tokoh BPUPKI
yang diberinama Panitia Sembilan mengadakan
pertemuan untuk membahas pidato-serta usul-usul
mengenai dasar negara yang telah dikemukakan
dalam sidang-sidang BPUPKI.
Dalam pembahasan tersebut, disusun sebuah piagam
yang diberinama Piagam Jakarta, yang didalamnya
terdapat rumusan dan sistematika Pancasila.
Panitia Sembilan tersebut 1. Ir. Soekarno, 2. Drs.
Moh. Hatta, 3. Mr.A.A. Maramis, 4. Abikoesno
Tjokrosoejoso, 5. Abdoel Kahar Muzakar, 6. haji
agus Salim, 7. Mr. Achmad Soebarjo, 8. K.H. wahid
Hasjim, dan 9. Mr. Muh. Yamin.

DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si


Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara
 Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos
(gagasan) dan logos (berbicara/ilmu). Maka
ideologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
gagasan. Gagasan yang dimaksud adalah gagasan
yang murni ada dan menjadi landasan atau
pedoman dalam kehidupan masyarakat yang ada
atau berdomisili dalam wilayah negara dimana
mereka berada.
 Ideologi menurut Maswardi Rauf adalah
rangkaian kumpulan nilai yang disepakati
bersama untuk menjadi landasan atau pedoman
dalam mencapai tujuan atau kesejahteraan
bersama.
DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
• Ideologi Pancasila adalah kumpulan
nilai/norma yang meliputi sila-sila pancasila
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945, alinea IV yang telah ditetapkan
pada tanggal 18 Agustus 1945.
• Pancasila dikatakan sebagai Ideologi Terbuka
artinya Pancasila sebagai ideologi yang dapat
dapat berinteraksi dengan ideologi yang lain.
Hal ini disebabkan Pancasila memiliki nilai-
nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.

DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si


Nilai Dasar adalah nilai yang ada dalam
ideologi Pancasila yang merupakan
representasi dari nilai atau norma dalam
madsyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
Nilai instrumental adalah nilai yang
merupakan pendukung utama dari nilai dasar
(Pancasila).
Nilai Praktis adalah nilai yang harus ada
dalam praktik penyelenggaraan negara. Sifat
nilai ini adalah abstrak.
DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si
Fungsi dan Peranan Pancasila dalam
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara.
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Pancasila sebagai sumber dari segla sumber
hukum di Indonesia
Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup yang
mempersatukan bangsa Indonesia
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia
Pancasila sebagai moral pembangunan
Pembangunan nasional sebagai pengamalan
Pancasila.
DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si
Implementasi pancasila Dalam Kehidupan
Masyarakat.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
 Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME.
 Hormat menghormati dan bekerjasama antar
pemeluk agama dan kepercayaan yang
berbeda.
 Saling menghormati dan kebebasan
menjalankan ibadat sesuai agama dan
kepercayaannya.
 Tidak memaksakan agama dan kepercayaan
kepada orang lain.
DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan


persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Saling mencintai sesama manusia
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
Berani membela kebenaran dan keadilan
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian
dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap saling menghormati dengan
bangsa lain.

DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si


3. Persatuan Indonesia
 Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
 Cinta tanah air dan bangsa
 Bangga sebagai bangsa Indonesia bertanahair
Indonesia.
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika.

DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si


4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
 Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
 Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur
 Keputusan yang diambil harus dapat
dipertangggungjawabkan kepada tuhan YME,
menjungjung tinggi harkat martabat manusia serta nilai-
nilai kebenaran dan keadilan.
DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si
5. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat
Indonesia
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kegotongroyongan.
Bersikap adil
Meenjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak-hak orang lain,
Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
Tidak bersikap boros.
Tidak bergaya hidup mewah
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras
Menghargai karya orang lain
Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

DR. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

Anda mungkin juga menyukai