Manfaat Kesehatan
Kesimpulan
Pangan Fungsional
What’s wrong
with the
conventional
foods?
Pangan Fungsional
Nutritious
Nothing
andwrong...
delicious
Pangan Fungsional
Faced on diseases
also requiring
outstanding
physiological
active compounds
intake.
Pangan Fungsional
Role of Foods
Anti-inflammation
JAHE (Chen & Yu, 2019; Mu et al., 2014; M. Zhang, Viennois, Prasad, et al., 2016); GRAPEFRUIT (Wang et al., 2014), JAMUR
SHIITAKE (Liu et al., 2020), BROKOLI (Deng et al., 2017)
Antioxidant
LEMON (Baldini et al., 2018), BLUEBERRY (De Robertis et al., 2020)
Anti-cancer
LEMON (Raimondo et al., 2015)
Aplikasi
Aplikasi PDENs Sebagai Ingredien Pangan Fungsional
o PDENs memiliki berbagai manfaat kesehatan
o Penelitian lebih lanjut harus dilakukan:
• Stabilitas Pencernaan
• Stabilitas Pemrosesan
• Stabilitas Penyimpanan
o Berfungsi ketika membrannya masih utuh (Ju et al., 2013)
Aplikasi
Stabilitas Pencernaan
Bertahan proses pencernaan dan memasuki
usus besar (Ghiasi et al., 2018; M. Zhang, Viennois, Prasad, et al., 2016)
– tetap di area usus besar untuk mengurangi
peradangan usus
– pengasaman
– pendidihan
– siklus pembekuan-pencairan.
• miRNAs pada susu mentah menurun sebesar 63%
setelah pasteurisasi dan homogenisasi (Howard et al., 2015).
• Eksosom dari makrofag terdegradasi
– pengasaman
– pendidihan
– siklus pembekuan pencairan (Pieters et al., 2015).
Aplikasi
Stabilitas Penyimpanan
• Eksosom stabil pada -80 °C (6 bulan) (Munagala, Aqil, Jeyabalan, & Gupta, 2016; Théry et al.,
2006).
• Urine-derived exosomes
– Stabil pada 4 °C, lalu pembekuan -80 °C (Cheruvanky et al., 2007).
– Kerusakan signifikan pada -20 ° C
– Stabil pada -80 °C hingga 7 bulan (Zhou et al., 2006).
Aplikasi
Stabilitas PDENs