paralisis sensorik dan motorik di daerah yg dipersarafinya • Tidak menghilangkan kesadaran SYARAT BAHAN ANESTESI • Tdk timbulkan iritasi jaringan • Tdk sebabkan kerusakan saraf yang permanen • Batas keamanan lebar • Mula kerja sesingkat mungkin • Lama kerja cukup lama • Bebas reaksi alergi • Stabil dlm larutan pada penyimpanan • Dpt disterilkan MEKANISME KERJA
• Bekerja terutama pada membran sel dg cara
mencegah pembentukan impuls saraf • Peningkatan sesaat pd membran thd ion Na shg terjadi blokade pada kanan • Akibatnya ambang rangsang membran akan meningkat secara bertahap konduksi impus lambat baal TEKNIK PEMBERIAN ANESTESI
• Mrpk gol ester • Lama kerja singkat 10 – 20 menit • Lebih mudah menimbulkan rx alergi LIDOKAIN
• Mrpk gol amida ( aminoetilamid )
• Efek > cepat, > kuat, > lama, > ekstensif dr prokain • ES : mengantuk, pusing, gangguan mental • Digunakan secara topikal dan infiltrasi • Masa kerja > pendek bl tanpa vasokonstriktor MEPIVAKAIN
• Golongan amida dan mirip lidokain
• Digunakan utk anestesi infiltrasi, blokade saraf regional dan anestesi spinal • Ekskresi melalui ginjal • Sediaan dalam bentuk suntikan CHLORETHYL • Cairan yg mudah menguap dan terbakar • Mrpk anestesi permukaan, tidak dalam & bekerja singkat • Cara kerja : drh yg t’kena akan alami p’bekuan krn panas pd jar akan terserap menekan & kurangi rs sakit dr saraf sensoris * Indikasi : cabut gigi º 3 & 4, incisi abses, tes vitalitas gigi BENZOKAIN
• Digunakan dalam bentuk salep dan bedak
tabur • Penyerapan lambat • Hanya untuk menghilangkan rasa nyeri pada permukaan mukosa • GOLONGAN SINTETIS AMIDA • MENGANDUNG VASOKONSTRIKSI : EPINEFRIN • KEMASAN : AMPUL 2 ML SPRAY