Anda di halaman 1dari 18

FARMAKOLOGI ANESTESI LOKAL

Preseptor :
dr. Ade Ariadi, Sp.An

Oleh :

1. Dona Afriani 1410070100120


2. Titi Hardiyanti Pratiwi 1610070100104
BAB I
PENDAHULUAN
Anestesi lokal adalah hilangnya sensasi pada bagian tubuh
tertentu tanpa disertai kehilangan kesadaran atau kerusakan
fungsi kontrol saraf pusat dan bersifat reversibel

Anestesi merupakan pendamping paling tua Ilmu bedah.


kemajuan Ilmu bedah dicapai sejalan dengan perkembangan
teknik serta penemuan obat anestesi lokal
Pada tindakan bedah, obat anestesi lokal bisa langsung di
berikan dan di awasi , sehingga kita harus memiliki
kemampuan mengenai definisi , golongan, mekanisme ,
farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi, kontraindikasi,
efek samping dari anestesi lokal tersebut.

sehingga kita harus memiliki kemampuan mengenai


definisi , golongan, mekanisme , farmakokinetik,
farmakodinamik, indikasi, kontraindikasi, efek samping
dari anestesi lokal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Anestesi lokal adalah obat yang dapat


memblok konduksi saraf secara revelsibel,
menghilangkan sensasi nyeri sementara
pada bagian tubuh yang relatif kecil atau
terbatas tanpa diikuti hilangnya kesadaran

ada nya depresi eksitasi atau terjadinya


penekanan saraf perifer sehingga yang
seharusnya terjadi depolarisasi atau impuls
saraf akan di hambat pembentukan atau
penghantaran saraf tersebut.
Klasifikasi
- prokain
-benzokain

golongan ester

Anestesi Lokal

golongan amida

lidocaine, mepivacaine,
prilocaine,bupivacaine,
etidocaine, dan dibucaine
FARMAKODINAMIK

Obat anestesi lokal golongan amida lebih baik dari


pada golongan ester karena lebih kuat, efek
toksisitas relatif kecil, dan tidak menyebabkan
reaksi alergi

Hal ini disebabkan karena enzim


esterase mereduksi ester di plasma
dan jaringan, sedangkan enzim
esterase mereduksi amida di lever
dan dieksresikan di ginjal
Obat-obat anestesi lokal golongan amida yang sering dipakai saat ini adalah
lidocaine, mepivacdine, prilocaine.

• dengan konsentrasi 2%
• obat anestesi lokal yang paling banyak dipakai.
• mempunyai efek vasodilasi sehingga untuk
Lidocaine meningkatkan efektivitasnya biasanya
ditambahkan vasokonstriktor, misalnya adrenalin
(epinefrin) atau nor-adrenalin (nor-epinefrin)

• mempunyai efek vasodilasi yang lebih kecil


Mepivacaine dibandingkan dengan lidocaine,sehingga dapat
digunakan tanpa vasokonstriktor
• obat ini cocok untuk penderita yang
kontraindikasi terhadap adrenalin
• merupakan jenis obat anestesi lokal yang terbaru.
• mempunyai potensi yang hampir sama dengan
lidocaine, tetapi toksisitasnya lebih rendah dan
mempunyai lama kerja yang lebih panjang
dibandingkan dengan lidocaine.
Prilocaine • Prilocaine bisa digunakan dengan vasokontriktor
yang lebih ringan daripada adrenalin atau tanpa
vasokonstriktor
• obat anestesi ini cocok untuk penderita yang
kontraindikasi terhadap adrenalin

• yang paling sering dipakai pada permukaan


anestesi lokal mukosa dan kulit adalah benzocaine (golongan
dipakai secara ester PABA).
topikal
• Lidocaine juga banyak dipakai untuk anestesi
topikal baik dalam bentuk spray (10%) atau
ointment (5%).
mekanisme kerja ion positif dilar

Obat anestesi hantaran listrik


istirahat
lokal dalam serabut saraf
ion negatif
didalam

kanal natrium natruim muk ke menimbulkan perubahan


terbuka dalam potensial dari keadaan -
menjadi +

hal ini akan


menyebabkan
terjadinyapotensial
aksi
mekanisme kerja
dengan reseptor akan memblok
Obat anestesi berikatan spesifik pada konduksi impuls
lokal
membran saraf saraf

dengan menurunkan
tidak terjadinya mencegah permeabilitas membran sel
depolarisasi / penjalaran terhadap ion natrium
impuls saraf potensial aksi

sensasi nyeri tidak


terasa
Farmakodinamik

1. efek anestesi lokal di dalam saraf


menyebabkan peningkatan ambang
rangsang secara bertahap, penurunan
kecepatan potensial aksi, dan konduksi
impuls yang lambat dan dengan
demikian dapat mengakibatkan
kegagalan konduksi saraf

2. dapat meningkatkan tegangan


permukaan selaput lipid monomolekular
yang merupakan membran sel saraf,
sehingga pori-pori yang terdapat dalam
membran akan tertutup dan gerakan ion
terhambat
Farmakokinetik
Pemberian anestesi lokal pada daerah yang kaya pembuluh darah akan
mempercepat absorpsi dan menyebabkan kadar obat dalam darah tinggi
ABSORBSI sedangkan pemberian vasokonstriktor seperti epinefrin akan
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah dan mengurangi suplai
darah sehingga memperlambat proses absorpsi

anestesi lokal didistribusikan ke seluruh tubuh. Distribusi obat


DISTRIBUSI dipengaruhi oleh jaringan dan ikatan protein plasma.Ketika ikatan protein
menurun, maka jumlah ion bebas akan meningkat

Obat anestesi lokal dimetabolisme dengan cara yang berbeda-beda sesuai


dengan golongannya, ester atau amid. Ester dihidrolisis sangat cepat
METABOLISME
dalam darah oleh pseudokolinesterase plasma. Oleh sebab itu ester
memiliki waktu paruh plasma yang sangat pendek

Sisa metabolisme dan sebagian obat yang tidak mengalami perubahan


EKSRESI baik golongan ester maupunamid dieksresikan melalui ginjal.
BAB III
PENUTUP
kesimpulan
Obat anestesi lokal adalah obat yang dapat
menyebabkan blok konduksi dari impuls saraf yang
bersifat reversibel sepanjang jalur saraf sentral
maupun perifer setelah dilakukan anestesi rcgional.
Dalam penegunaannya, obat ancstesi lokal tidak
jarang menimbulkan beberapa toksisitas yang dapat
terjadi secara lokal maupun sistemik.
Manifestasi klinis toksisitas dari obat ancstesi lokal
yang paling sering terjadi adalah gangguan pada
sistem saraf pusat yang mungkin diikuti dengan
gangguan pada sistem kardiovaskular. Reaksi toksik
tersebut bisa timbul apabila konsentrasinya dalam
darah sangat tinggi dan terjadi sccara mendadak. Hal
ini bisa terjadi karena dosis yang diberikan
berlebihan, penyuntikan langsung ke dalam sirkulasi,
absorbsinya terlalu cepat dan detoksikasi terlambat
misalnya pada penyakit hati.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai