Anda di halaman 1dari 15

“ANESTESI SPINAL”

Fitri Pebriandani, S.Ked G1A217084


Pembimbing : dr. Sulistyowati, Sp. An

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ANESTESI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
PENDAHULUAN
Anestesi spinal adalah injeksi obat anestesi lokal ke dalam ruang
intratekal yang menghasilkan analgesia. Pemberian obat lokal anestesi
01 ke dalam ruang intratekal atau ruang subaraknoid di regio lumbal
Anestesi spinal dihasilkan oleh injeksi larutan anestesi lokal
antara vertebra L2-3, L3-4, L4-5, untuk menghasilkan onset anestesi
ke dalam ruang subarakhnoid lumbal. Larutan anestesi lokal
yang cepat dengan derajat kesuksesan yang tinggi.
dimasukkan ke dalam cairan serebrospinal lumbal, bekerja
02 pada lapisan superfisial dari korda spinalis, tetapi tempat
kerja sistem
Karena serabut yang utama
saraf adalah serabut
simpatis preganglionik
preganglionik karena
terblokade mereka
dengan
konsentrasimeninggalkan
anestesi lokalkorda
yang spinal pada ramiuntuk
tidak memadai anterior.
mempengaruhi
03 serabut sensoris dan motoris, tingkat denervasi sistem saraf simpatis
selama anestesi
Spinalspinal meluas
anestesi kira-kira
mempunyai sekitar dua
beberapa segmen spinal
keuntungan antara lain,
sefalad dari tingkat anestesi
perubahan sensoris
metabolik dan respon endokrin akibat stress dapat
04 dihambat, komplikasi terhadap jantung, otak, paru dapat
minimal, relaksasi otot dapat maksimal pada daerah yang
terblok sementara pasien dalam keadaan sadar
05 Kerugian dari cara ini yaitu berupa komplikasi yang meliputi hipotensi,
mual dan muntah, nyeri pinggang dan lainnya
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Kontra indikasi absolute Kontra indikasi relative


Pasien menolak 1. Infeksi  sistemik (sepsis, bakteremi)
Infeksi pada tempat suntikan 2. Infeksi sekitar tempat suntikan
Hipovolemia berat, syok 3. Kelainan neurologis
Koagulopati atau mendapat 4. Kelainan psikis
terapiantikoagulan 5. Bedah lama
Tekanan intracranial meninggi 6. Penyakit jantung
Fasilitas resusitasi minim 7. Hipovolemia ringan
Kurang  pengalaman atau / tanpa didampingi 8. Nyeri  punggung kronis
konsultan anesthesia
O B AT YA N G D I G U N A K A N

Bupivakain Hidroklorida Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik

Clonidine

Neostigmin Methylsulfate
Neostigmin Methylsulfate Intratekal

Ketopain
Morfin
Atrofin Sulfat
DARAHHidroklorida
Bupivakain RUTIN

Bupivakain hidroklorida adalah obat anestesi lokal golongan amida dengan


rumus kimianya 2-piperidine karbonamida, 1 butyl (2,6- dimethilfenil) monoklorida.

FARMAKOLOGI
Mekanisme kerjanya sama seperti anestesi lokal lain, yaitu menghambat
impuls saraf dengan cara :
a. Mencegah peningkatan permeabilitas sel saraf terhadap ion natrium dan kalium.
Obat ini bekerja pada reseptor spesifik pada saluran sodium (sodium chanel).
Dengan demikian tidak terjadi proses depolarisasi dari membran sel saraf
sehingga tidak terjadi potensial aksi dan hasilnya tidak terjadi konduksi saraf.
b. Meninggikan tegangan permukaan selaput lipid monomolekuler. Obat ini bekerja
dengan meninggikan tegangan permukaan lapisan lipid yang merupakan
membran sel saraf, sehingga menutup pori-pori membran dengan demikian
menghambat gerak ion termasuk Na+ .
DARAH RUTIN
Lanjutan ,,,

Bupivacaine dapat diberikan bersamaan dengan obat lain untuk


memperpanjang durasi efek obat seperti misalnya epinefrin, glukosa, dan
fentanil untuk analgesi epidural.

Bupivacaine bekerja dengan cara berikatan secara intaselular dengan natrium


dan memblok influk natrium kedalam inti sel sehingga mencegah terjadinya
depolarisasi. Dikarenakan serabut saraf yang menghantarkan rasa nyeri
mempunyai serabut yang lebih tipis dan tidak memiliki selubung mielin, maka
bupivacaine dapat berdifusi dengan cepat ke dalam serabut saraf nyeri
dibandingkan dengan serabut saraf penghantar rasa proprioseptif yang
mempunyai selubung mielin dan ukuran serabut saraf lebih tebal.
DARAH RUTIN
Lanjutan ,,,

Bupivakain memiliki kerja yang panjang, maka sangat mungkin menggunakan obat
anestesi lokal ini dengan teknik satu kali suntikan. Untuk prosedur pembedahan yang
lebih lama dapat dipasang kateter dan obat diberikan kontinyu sehingga resiko
toksisitas menjadi berkurang oleh karena selang waktu pemberian obat yang cukup
lama.
Kerugian dari anestesi lokal ini adalah toksisitasnya sangat hebat, bahkan mungkin
sampai fatal. Bukti-bukti menunjukkan bahwa obat ini dapat menimbulkan toksisitas
pada jantung. Manifestasi utamanya adalah fibrilasi jantung. Oleh karena itu pada
pemakaian jenis obat ini untuk anestesi regional diperlukan pengawasan yang sangat
ketat
BupivakainDARAH RUTIN Hiperbarik
Hidroklorida
Larutan bupivakain hidroklorida hiperbarik adalah larutan
anestesi lokal bupivakain yang mempunyai berat jenis lebih besar dari berat jenis
cairan serebrospinal (1,003-1,008). Cara pembuatannya adalah dengan
menambahkan larutan glukosa kedalam larutan isobarik bupivakain.
Cara kerja larutan hiperbarik bupivakain adalah melalui mekanisme hukum
gravitasi, yaitu suatu zat/larutan yang mempunyai berat jenis yang lebih besar dari
larutan sekitarnya akan bergerak ke suatu tempat yang lebih rendah. Dengan
demikian larutan bupivakain hiperbarik yang mempunyai barisitas lebih besar akan
cepat ke daerah yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan bupivakain yang
isobarik, sehingga mempercepat penyebaran larutan bupivakain hiperbarik tersebut.
DARAH
Neostigmin RUTIN
Methylsulfate

FARMAKOKINETIK
Neostigmin methylsulfate merupakan obat anti kolinesterase, termasuk golongan kolinergik yaitu obat
yang mempengaruhi sistem saraf otonom yang bekerja pada reseptor. Terdapat 2 jenis reseptor
kolinergik yaitu reseptor muskarinik dan nikotinik. Reseptor muskarinik ditemukan pada organ
afektor otonom, kelenjar lakrimalis, pencernaan, gaster, dan otot polos. Sedangkan reseptor nikotinik
terdapat pada susunan saraf pusat, medula adrenal, ganglia otonom (simpatik/parasimpatik) dan
"neuromuscular junction". Obat anti kolinesterase bekerja pada kedua reseptor dengan menghambat
degradasi asetilkolin
NeostigminDARAH RUTIN Intratekal
Methylsulfate

FARMAKOKINETIK
Pemberian neostigmin methylsulfate intratekal akan menghambat hidrolisis asetilkolin di spinal
sehingga konsentrasi dalam cairan serebrospinal meningkat. Asetilkolin merupakan neurotransmiter
dan bersifat inhibisi neuron sensorik. Konsentrasi asetilkolin yang tinggi ini akan mengaktifkan
reseptor kolinergik di medula spinalis dan akan menghasilkan efek nosiseptik yang baik. Dan telah
diteliti reseptor ini berinteraksi dengan reseptor opioid. Efek nosiseptik timbul akibat terjadinya
hambatan neurotransmitter yang dilepas oleh neurosensorik. Namun pada kenyataannya mekanisme
ini masih merupakan postulat untuk bermacam reseptor di medula spinalis seperti reseptor μ,α-2 yang
diketahui merupakan reseptor spesifik untuk rasa nyeri.
Clonidine

Menstimulasi adrenoreseptor alfa-2 di otak, sehingga mengaktivasi penghambatan


neuron, menghasilkan penurunan aliran simpatetik dari SSP, penurunkan resistensi
perifer, resistensi vaskuler, resistensi vaskuler renal, denyut jantung dan tekanan
darah.

Penggunaan Klonidin epidural ditujukan untuk mengurangi nyeri dengan mencegah


transmisi sinyal nyeri.
DARAH RUTIN
MORFIN

FARMAKOKINETIK
Berikatan dengan reseptor di sistem saraf pusat, mempengaruhi persepsi dan respon thd nyeri. Sebuah
analgesik kuat
Agonis opiat mengubah persepsi dan respons emosional untuk nyeri. Mekanisme belum sepenuhnya
dijelaskan, tetapi agonis opiat beraksi di beberapa tempat SSP, yang melibatkan beberapa sistem
neurotransmitter untuk menghasilkan efek analgesia.
Persepsi Nyeri diubah di sumsum tulang belakang dan tingkat SSP yang lebih tinggi (misalnya,
substantia gelatinosa, inti trigeminal tulang belakang, hipotalamus)
Ketorolac tromethamine

FARMAKODINAMIK
Ketorolac tromethamine merupakan suatu analgesik non-narkotik. Obat ini
merupakan obat anti-inflamasi nonsteroid yang menunjukkan aktivitas antipiretik
yang lemah dan anti-inflamasi. Ketorolac tromethamine menghambat sintesis
prostaglandin dan dapat dianggap sebagai analgesik yang bekerja perifer karena tidak
mempunyai efek terhadap reseptor opiat.

FARMAKOKINETIK
Ketorolac tromethamine diserap dengan cepat dan lengkap setelah pemberian
intramuskular dengan konsentrasi puncak rata-rata dalam plasma sebesar 2,2 mcg/ml
setelah 50 menit pemberian dosis tunggal 30 mg. Waktu paruh terminal plasma 5,3
jam pada dewasa muda dan 7 jam pada orang lanjut usia (usia rata-rata 72 tahun).
Lebih dari 99% Ketorolac terikat pada konsentrasi yang beragam.
Atropin sulfat

Atropin merupakan antimuskarinik. Atropin memblok asetilkolin endogen maupun


eksogen, tetapi hambatannya jauh lebih besar pada eksogen. Kepekaan reseptor
muskarinik terhadap anti muskarinik berbeda antar organ. Pada dosis kecil (sekitar
0,25 mg) dapat menekan sekresi air liur, mucus bronkus dan keringat. Pada dosis
yang lebih besar (0,5 – 1 mg) baru terlihat dilatasi pupil, gangguan akomodasi dan
penghambatan N.Vagus sehingga terjadi takikardi. Pada dosis sekitar 0,3 mg dapat
merangsang N.vagus sehingga frekunesi denyut jantung berkurang. Perangsangan
respirasi sebagai akibat dari dilatasi bronkus. Pada dosis yang besar atropin malah
dapat menyebabkan depresi nafas,delirium dll. Pada saluran nafas dapat bekerja
sebagai pengurang secret hidung, mulut, faring dan bronkus. Sehingga penggunaan
pada premedikasi anestesi mengurangi resiko aspirasi.
Our Columns Layout
Insert the title of your subtitle Here

Your Text Here Your Text Here

You can simply impress your audience and add a unique You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. zing and appeal to your Presentations.

You can simply impress your audience and add a unique You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. Easy to change zing and appeal to your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text. I hope and I believe that this colors, photos and Text. I hope and I believe that this
Template will your Time, Money and Reputation. You Template will your Time, Money and Reputation. You
TERIMA KASIH
can simply impress your audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations. You can simply
can simply impress your audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations. You can simply
impress your audience and add a unique zing and appeal impress your audience and add a unique zing and appeal
to your Presentations. Easy to change colors, photos and to your Presentations. Easy to change colors, photos and
Text. I hope and I believe that this Template will your Text. I hope and I believe that this Template will your
Time, Money and Reputation. Time, Money and Reputation.

Anda mungkin juga menyukai