Anda di halaman 1dari 17

Limited ROM e.

c Post ORIF
e.c fraktur femur tertutup 1/3 distal dextra
Loli Melatina Putri
Andi Ammar R. A.
Rahadian Guna Pambudi

Atika Soraya
Zakaun Rais

Pembimbing:
dr.Juli Hartati Sp.KFR
Identitas Pasien
01 Nama
An. D

02
Umur

13 tahun

03 Jenis kelamin
Perempuan

04 Alamat
Tempino, RT 07
Keluhan Utama
Lutut kanan terasa kaku belum bisa menekuk sempurna

Riwayat Penyakit Sekarang


± 11 bulan yang lalu os terjatuh dari tangga dengan ketinggian 5 anak tangga dimana pasien berlari
dan kaki kanannya tersandung oleh rok sehingga terjatuh dengan posisi tubuh miring ke kanan dan
lutut mengenai ujung tangga sehingga tampak tonjolan pada bagian lutut kanan. os merasakan
nyeri dan tidak dapat mengerakkan tungkai nya, kemudian os tidak berobat RS hanya diurut oleh
tukang urut selama ± 2 minggu.
± 10 bulan yang lalu pasien berobat ke RS. H. Abdul Manap dan didiagnosa mallunion fraktur
femur (D) + fraktur femur (D) 1/3 distal lalu dilakukan operasi ORIF.
± 5 bulan yang lalu lutut kanan belum bisa digerakkan maksimal, khususnya ditekuk. pasien
kesulitan untuk sholat, dan tidak bisa jongkok untuk BAK dan BAB sehingga harus duduk di
closet, nyeri (+)

RPD: DM(-)
RPK: (-)
Pemeriksaan Fisik

TB : 150 cm

Compos mentis BB : 45 kg

KU Kesadaran TTV Status Gizi

Tampak sakit
TD : 110/80
ringan
N : 80 x/m
RR : 18 x/m
Status Lokalisata
Status Lokalisata
Regio femoris (dextra)
• Look : Bengkak (-), hiperemis (-), tampak luka bekas operasi sepanjang 21 cm
• Feel : suhu sama dengan kulit sekitarnya, Nyeri tekan (+)
• Move: Nyeri gerak aktif (+), nyeri gerak pasif (+), ROM terbatas karena nyeri
Kekuatan otot tungkai:
kanan : 5, Kiri: 5
Panjang tungkai (True length): Panjang tungkai (Apparent
length):
kanan: 80 cm, Kiri: 82 cm (posisi berbaring) kanan: 85 cm, Kiri: 87 cm
Lingkar tungkai Atas: Lingkar tungkai bawah:
Kanan : 39 cm Kanan: 29 cm
Kiri : 39 cm Kiri: 29 cm
Kanan Kiri

Gerakan N N

Kekuatan otot 5 5

Tonus otot N N

Refleks fisiologis N N

Refleks Patologis - -
LINGKUP GERAK SENDI
Dextra Sinistra
HIP
Extension-Flexion 30ᵒ-0ᵒ-120ᵒ 20ᵒ-0ᵒ-120ᵒ
Abduction-Adduction 40ᵒ-0ᵒ-25ᵒ 45ᵒ-0ᵒ-30ᵒ
KNEE
Extension - Flexion 0ᵒ-0ᵒ-110ᵒ 0ᵒ-0ᵒ-135ᵒ
ANKLE AND FOOT
Plantar Flexion-Dorso 50ᵒ-0ᵒ-15ᵒ 50ᵒ-0ᵒ-20ᵒ
Flexiion
Inversi - Eversion 35ᵒ-0ᵒ-25ᵒ 35ᵒ-0ᵒ-25ᵒ
Your Picture Here

Diagnosa Kerja

Limited ROM e.c Post


ORIF e.c fraktur femur
tertutup 1/3 distal
dextra
Permasalahan

ImpairmentDisabilitas Handicap

IMPAIRMENT HANDICAP

Nyeri pada belakang sendi lutut, Aktifitas sosial (jarang berkumpul


Keterbatasan ROM sendi denga teman-teman)
DISABILITAS

Mobilisasi (tidak bisa olahraga, sulit untuk shalat


dengan gerakan sempurna, sulit BAB dan BAK
 tidak bisa jongkok)
Infographic Style

Quo ad vitam
Bonam

Quo ad functionam
PROGNOSIS Dubia ad bonam

Quo ad sanationam
Bonam
Target
Penderita dapat kembali ke tingkat fungisional
sebelum terjadinya fraktur

Meningkatkan ambulasi

Mengurangi nyeri

Meningkatkan lingkup gerak sendi- sendi


disekitar fraktur maupun daerah yang berjauhan
dari daerah fraktru pada anggota gerak yang
sama
Memulihkan kekuatan otot
Program
Terapi panas
Mengurangi nyeri, meningkatkan sirkulasi darah dan
melunakkana jaringan fibrosa
S
Massage
Gerakan deep stroking dan compression 
meregangkan perlekatan fibrosa serta menghilangkan

W T
edema yang masih ada

Latihan / exercise
Mengembalikan fungsi, gerakan, kekuatan otot dan
daya tahan ke tingkat semula sebelum terjadi trauma.

O
Edukasi
a) Dianjurkan saat jalan kaki menggunakan alat bantu yang
sakit digantung

b) Diusahakan dirumah menggunakan kloset duduk

c) Diusahakan melakukan latihan sendiri seperti yang telah


dianjurkan terapis

d) Pasien diusahankan tidak melakukan hal yang berat dulu,


tumpuan kaki tidak pada jalan licin.
Evaluasi
1. Skala VAS (Visual Analog Scale) untuk mengetahui
tingkat nyeri.
2. MMT (Manual Muscle Testing) untuk mengetahui nilai
kekuatan otot tungkai kanan.
3. Goneometer untuk mengetahui LGS (Lingkung Gerak
Sendi) panggul dan lutut kanan.
4. Antropometri untuk mengukur tingkat oedema yang
dibandingkan antar tungkai yang sakit kanan dengan
tungkai yang sehat kiri serta pengukuran dilakukan
dengan menggunaan midline.
Rehabilitasi
• Tujuan terapi pada fraktur adalah kesembuhan fraktur dengan
pulihnya fungsi mekanikal tulang yaitu kemampuan weight
bearing  dan pergerakan sendi yang normal serta kembalinya
aktivitas fungsional

GOALS rehabilitasi medik pada fraktur :


1. Mengatasi nyeri
2. Memperbaiki deformitas
3. Melindungi jaringan yang cedera
4. Mencengah komplikasi
5. Mengembalikan ROM
6. Memperbaiki kekuatan otot
Rehabilitasi
• Pada beberapa institusi, sesi terapi dimulai pada hari
pertama pasca operasi dan mengikuti protokol yang
terstruktur.
• evaluasi mencakup diagnosis, prosedur yang
dilakukan, dan status weight bearing
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai