Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
ANESTESI LOKAL
NAMA KELOMPOK

KELOMPOK 5
1.Elsa Aulya Pratiwi 2011604097
2.. Hajutri prehatin 2011604098
3. Desi Aprilianti 2011604099
4. Nurul Qalbi Syahrul 2011604100
5. Regita cahyani ointu 2011604101
6.Lia Titin widya 2011604102
OBAT REGIONAL ANESTESI (RA)

Obat Regional Anestesi (RA)/ Lokal Anestesi adalah obat yang


menghambat konduksi saraf perifer dengan mencegah proses terjadinya
depolarisasi membran saraf. Keadaan ini menyebabkan aliran implus yang
melewati saraf tersebut berhenti sehingga segala macam rangsang atau
sensasi tidak sampai ke sistem saraf pusat.
Obat anestesi lokal adalah suatu ikatan kimia yang mampu
menghambat konduksi saraf perifer apabila obat ini disuntikkan di saerah
perjalanan serabut saraf dengan dosis tertentu tanpa menimbulkan
kerusakan permanen pada serabut saraf tersebut.
SIFAT-SIFAT ANESTESI LOKAL

Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki oleh anestesi lokal yaitu:


1. Poten (efektif dalam dosis rendah)
2. Daya penetrasinya baik
3. Mulai kerjanya cepat
4. Masa kerjanya lama
5. Toksisitas sistemiknya rendah
6. Tidak iritatif terhadap jaringan saraf
7. Efeknya reversibel
8. Mudah dieliminasi
KLASIFIKASI OBAT ANESTESI LOKAL

Secara garis besar, anestetik lokal diklasifikasikan atas kelompok ester dan
kelompok amida (non ester). Anestetik golongan ester tidak digunakan lagi
karena memiliki efek samping dan kecenderungan terjadinya reaksi alergi.
1. Berdasarkan struktur kimianya, anestetik lokal diklasifikasikan sebagai :
a. kelompok ester; seperti cocaine, benzocaine, procaine, tetracaine,
chloroprocaine dan;
b. kelompok amida (non ester); seperti lidocaine, mepivacaine,
prilocaine, etidocaine, bupivacaine, ropivacaine, articaine dan
levobupivacaine.
2. Berdasarkan durasinya, anestetik lokal diklasifikasikan atas
pendek/singkat, seperti procaine, sedang, seperti lidocaine, dan
panjang/lama, seperti bupivacaine.
PERBEDAAN ESTER & AMIDA

Adapun perbedaan ester dan amida sebagai beriku :


1. Senyawa ester:
a. Relatif tidak stabil dalam bentuk larutan
b. Di metabolisme dalam plasma oleh enzym pseudocholinesterase
c. Masa kerja pendek
d. Dapat bersifat alergen, karena strukturnya mirip PABA (Para Amino
Benzoic Acid)
2. Senyawa amida:
a. Lebih stabil dalam bentuk larutan
b. Dimetabolisme dalam hati
c. Masa kerja lebih panjang
d. Tidak bersifat alergen
MACAM-MACAM OBAT ANESTESI LOKAL/
REGIONAL ANESTESI

Macam-macam obat anestesi lokal/ Regional Anestesi


Obat anestesi lokal/ Regional Anestesi yang umum digunakan adalah
1) Lidocain
Diperlukan waktu 2 jam untuk hilang sama sekali dari tempat suntikan. Dosis
lidocain bersifat individual.Dibawah ini merupakan konsentrasi lidocain yang
dibutuhkan untuk setiap prosedur anestesi.
Penggunaan Klinik:
a) Infiltrasi lokal: larutan 0,5%
b) Blok Saraf yang kecil: larutan 1 %
c) Blok saraf yang lebih besar: larutan 1,5%
d) Blok epidural: 1,5%-2%
e) Blok subarakhnoid: larutan hiperbarik 5%
f) Dosis orang dewasa: 50 mg-750 mg (7-10 mg/kgBB)
2) Bupivakain
Potensi bupivakain 3-4x dari lidocain dan lama kerjanya 2-5x
lidocain.Dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal.
Penggunaan Klinik:
a) Infiltrasi lokal: larutan 0,25%-0,5%
b) Blok Saraf yang kecil: larutan 0,25%-0,5%
c) Blok saraf yang lebih besar: larutan 0,25%-0,5%
d) Blok epidural: Lumbal larutan 0,5%, Kaudal larutan 0,25%-0,5%
e) Blok subarakhnoid: larutan 0,5%-0,75%
f) Dosis orang dewasa: 1-2 mg/kgBBSediaan: Ampul 5 mg/ml: Bucain, Decain Spinal 0,5%, Marcain, Recain
Vial 100
mg/ 20 ml: Buvanest 0,5%.
Efek samping: lebih cenderung mengakibatkan toksisitas kardiak dibandingkan
obat anestesi lokal lainnya.
Durasi Kerja: blok saraf sampai 24 jam; pidural 3-4 jam; intratekal 2-3 jam
Onset kerja: blok nervus 40 menit, epidural 15-20 menit, intratekal 30 detik.
KEUNTUNGAN ANESTESI LOKAL

keuntungan anestesi lokal adalah


a.Alat minim dan teknik relatif sederhana sehingga biaya relative lebih
murah
b.Relatif aman untuk pasien yang tidak puasa (operasi emergency, lambung
penuh) karena penderita sadar sehingga resiko aspirasi berkurang
c.Tidak ada komplikasi jalan nafas dan respirasi
d.Tidak ada polusi kamar operasi oleh gas anestesie. Perawatan post
operasi lebih ringan/murahf.Kehilangan darah sedikit
KERUGIAN ANESTESI LOKAL

kerugian anestesi lokal adalah


a. Membutuhkan kerjasama penderita.
b. Sulit diterapkan pada anak-anak
c. Tidak semua ahli bedah menyukai anestesi regional
d. Pasien lebih suka dalam keadaan tidak sadar
e. Tidak praktis jika diperlukan beberapa suntikan
f. Menimbulkan ketakutan bahwa efek obat menghilang ketika
pembedahan belum selesai
POTENSI & LAMA KERJA

Berdasarkan potensi dan lama kerjanya atau durasinya, anestesi lokal bisa dibedakan menjadi:
1. Potensi rendah dan durasi singkat
Untuk obat dengan potensi rendah dan durasi singkat contohnya
Prokain dengan potensi 1 dan durasi 60 – 90 menit
Klorprokain dengan potensi 1 dan durasi 30 – 60 menit
2. Potensi dan durasi sedang
Untuk obat dengan potensi dan durasi sedang contohnya
Mepivakain dengan potensi 2 dan durasi 120 – 240 menit
Prilokain dengan potensi 2 dan durasi 120 – 240 menit
Lidokain dengan potensi 2 dan durasi 90 – 200 menit
3. Potensi kuat dan durasi panjang
Untuk obat dengan potensi kuat dan durasi panjang contohnya
Tetrakain dengan potensi 8 dan durasi 180 – 600 menit
Bupivakain dengan potensi 8 dan durasi 180 – 600 menit
Etidokain dengan potensi 6 dan durasi 180 – 600 menit
MEKANISME KERJA

Secara umum mekanisme anestesi lokal dapat disimpulkan dalam algoritma berikut:
Anestesi lokal

Berikatan dengan reseptor

Kanal Na+ terblok

Perpindahan sodium menurun

Kecepatan depolarisasi membran menurun

Potensial aksi tidak terjadi

Konduksi diblok
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai