Preseptor :
dr. Ade Ariadi, Sp.An
Oleh :
Anestesi
regional /lokal
regional blok
saraf perifer
1. blok sensoris : sehingga saraf-saraf pada tembat dilakukan blok akan hilang
rasa nyeri
2. blok motoris : sehingga pada saraf yang dilakukan pengebolkan , tidak
dapat digerakan
3. blok otonom : blok sipatis dan parasimpatis
Klasifikasi obat anestesi - prokain
lokal -benzokain
-tetrakain
- kokain
piperokain
golongan ester
Anestesi Lokal
golongan amida
lidocaine, mepivacaine,
prilocaine,bupivacaine,
etidocaine, levobuviakain dan
dibucaine
Obat anestesi lokal golongan amida lebih baik dari
pada golongan ester karena lebih kuat, efek
toksisitas relatif kecil, dan tidak menyebabkan
reaksi alergi. sedangkan golongan ester dapat
menyebakan seaksi alergi atau iritasi dan tidak
memenuhi syarat-syarat dari anestesi lokal
dengan menurunkan
tidak terjadinya mencegah permeabilitas membran sel
depolarisasi / penjalaran terhadap ion natrium
impuls saraf potensial aksi
Prokain
Potensinya rendah, mula kerja lambat serta masa kerjanya pendek, maka
penggunaannya sekarang ini hanya terbatas untuk anestesi infiltrasi dan kadang-
kadang untuk anestesiblok saraf. Didalam tubuh, prokain akan dihidrolisis menjadi
PABA, yang dapat menghambat kerja sulfonamide.
• Indikasi: anestesi infiltrasi, anestesi blok saraf, anestesi spinal, anestesi epidural
dan anestesi kaudal dan anestesia regional.
• Efek samping adalah hipersensitasi,yang kadang-kadang pada dosis rendah
sudah dapat mengakibatkan kolaps dan kematian.Efek samping yang harus
dipertimbangkan pula adalah reaksi alergi terhadap kombinasi prokain penisilin.
Berlainan dengan kokain, zat ini tidak mengakibatkan adiksi
B. BENZOKAIN
Benzokain merupakan turunan dari prokain di
manabahan ini tidak dapat larut sempurna dalam
cairan encer, benzokain cenderung tetap di lokasi
aplikasidan tidak mudah diserap ke dalam sirkulasi
sistemikdan memiliki efek toksisitas rendah,
benzokain sangatberguna untuk anestesi pada area
permukaan besardalam rongga mulut
Efek samping penggunaan benzokain adalah
sianosis pada kuku, bibir, kulit atau telapak tangan.
BAB III
PENUTUP
kesimpulan