Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN FUNGSIONAL


“KONSEP PANGAN FUNGSIONAL”

Oleh :
Shara Indriati P. 141710101029
Wasilatul Imma 141710101080
THP-B

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
KONSEP PANGAN FUNGSIONAL

A. Pengertian Pangan Fungsional menurut Literatur


Konsep Pangan Fungsional dari berbagai sumber baik dalam dan luar
negeri, antara lain yaitu :
1. Menurut The Institute of medicine’s food & nutrition board (IOM/NAS ,
1994 ) dalam Muchtadi (2012) menyatakan, pangan fungsional adalah pangan
atau ingredient pangan yang dapat memberikan keuntungan kesehatan diluar
manfaat zat-zat gizi yang dikandungnya.
2. Pangan fungsional adalah pangan yang karena kandungan komponen aktifnya
dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan
oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya (Astawan, 2011)
3. Pangan (makanan dan minuman) fungsional didefinisikan sebagai produk
pangan olahan yang berfungsi dalam pencegahan atau penyembuhan penyakit
untuk mencapai kesehatan tubuh optimal (Goldberg, 1994).
4. Menurut Wildman (2001) Pangan fungsional adalah pangan olahan yang
mengandung bahan-bahan yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi
fisiologis tertentu, tidak membahayakan, dan bermanfaat bagi kesehatan.
5. Menurut BPOM (2001), Pangan fungsional adalah pangan yang secara alami
maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang
berdasarkan kajian- kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi- fungsi
fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.

B. Rumusan Pengertian Tentang Konsep Pangan Fungsional


Pangan fungsional adalah pangan atau komponen zat gizi yang berasal dari
bahan alami maupun yang mengalami proses pengolahan nutrisi agar dapat
memberikan pengaruh positif bagi kesehatan seseorang yang mengkosumsinya
dan tidak ada efek samping selama jumlah penggunaan yang telah dianjurkan.

C. Persamaan dan Perbedaan secara Antagonis dan Sinergis Suplemen


pangan, Obat herbal, Nutraceuticals, dan Medical Food
1. Suplemen Pangan
BPOM (1996) mendefinisikan suplemen makanan sebagai produk jadi yang
dikonsumsi untuk melengkapi makanan sehari-hari. Suplemen makanan
adalah produk yang digunakan untuk melengkapi makanan yang mengandung
satu atau lebih bahan makanan . Hal itu bisa berupa vitamin, mineral, atau
bahan yang berasal dari tumbuhan, asam amino atau bahan untuk
meningkatkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), atau konsentrat, ekstrak atau
kombinasi dari beberapa bahan di atas.
2. Obat Herbal
Obat herbal didefinisikan sebagai obat- obat yang dibuat dari bahan alami
seperti tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Selain
itu, obat herbl juga bisa terdiri dari obat yang berasal dari sumber hewani,
mineral atau gabungan antara ketiganya (Mangan, 2003)
3. Nutraceuticals
Menurut Wildman (2001) Bahan kimia yang ditemukan sebagai komponen
alami dari makanan yang telah diketahui manfaatnya bagi tubuh manusia
dalam mencegah atau mengobati beberapa penyakit.
4. Medical Food
Medical food adalah makanan yang diformulasikan dengan penyediaan
dukungan gizi untuk individu yang tidak dapat mengkonsumsi makanan
dalam jumlah yang cukup dan dalam bentuk biasa, atau dengan penyediaan
dukungan gizi khusus bagi pasien yang perlu kebutuhan fisiologis dan gizi
yang khusus (Goldberg, 1994).
5. Jamu
Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 246 tahun
1992, pengertian jamu adalah obat tradisional yang bahan bakunya simplisia
yang sebagian besar belum mengalami standarisasi dan belum pernah diteliti,
bentuk sediaan masih sederhana berwujud serbuk seduhan, rajangan untuk
seduhan, dan sebagainya. Jamu (Empirical based herbal medicine) adalah
obat bahan alam yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk
serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang
menjadi penyusun jamu tersebut dan digunakan secara tradisional (Lestari,
2007).
6. Obat
Obat merupakan sedian atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi (Kebijakan Obat Nasional, 2005).
7. Pharmaceutical
Pharmaceutical merupakan bidang ilmu farmasi modern yang menghasilkan
produk berupa tablet, sirup dan suspensi yang dibuat secara modern dan tidak
menggunakan cara tradisional. Produk pharmaceutical lebih dikenal sebagai
obat atau obat-obatan komponen mendasar dari pengobatan modern.
Sehingga produk tersebut aman, efektif, dan berkualitas baik, dan diresepkan
dan digunakan secara rasional.

Persamaan :
 Sama- sama memiliki komponen bioaktif
 Tujuan akhir untuk dikonsumsi oleh manusia
Perbedaan Functional Food Neutraceutical Food Suplement
Sumber Dapat dari bahan Hanya dari sumber Dapat dari bahan
bahan aktif pangan alami dan bahan pangan alami pangan alami dan
sintetis sintetis
Bentuk Berbentuk makanan Berbentuk bahan Berbentuk pil/
pangan dan minuman segar padat atau cair tablet, kapsul,
maupun olahan bubuk dan cairan
Fungsi Mencegah timbulnya Sebagai bahan pada Memenuhi
penyakit formulasi functional kebutuhan energi
food dan atau food dan zat aktif yang
suplement meningkat
Cara Dikonsumsi Tidak dikonsumi Dikonsumsi
konsumsi langsung dan wajib langsung langsung pada saat
sehari- hari pada dan kondisi
konsentrasi teruji tertentu
Cara Pangan wajib diuji Wajib diuji sifat Wajib diuji sifat
pengujian efek fungsional fungsionalnya fungsionalnya
sehatnya sampai uji namun tidak wajib
klinis diuji efek
fungsional
sehatnya.

Perbedaan Medical Food Herbal Food


Kegunaan Digunakan untuk bantu Digunakan untuk bantu terapi
terapi penyakit tertentu penyakit tertentu dibawah
dibawah pengawasan dokter pengawasan dokter
Fungsi Membantu penyembuhan Membantu penyembuhan
Sifat sensori Rasanya dapat diterima Rasanya dapat diterima
Pengujian Sifat fungsional dan uji Sifat fungsional dan uji klinis
klinis
Bentuk Berupa cairan Berbentuk pil/ tablet, kapsul,
bubuk dan cairan.
Klaim Sehat Sehat
Cara konsumsi Dikonsumsi secara langsung Dikonsumsi secara langsung
Bahan Alami dan sintetis Alami

Perbedaan Jamu Obat Pharmaceutical


Sumber Hanya berasal dari Berasal dari bahan Berasal dari bahan
bahan aktif bahan pangan alami pangan alami dan pangan alami dan
sintesis sintesis
Bentuk Berbentuk bahan Berbentuk pil, tablet, Berbentuk pil,
pangan sediaan berupa kapsul, cairan, dan kapsul, dan tablet
bubuk, cairan, dan bubuk
rajangan
Fungsi Untuk mencegah Untuk terapi Mencegah
dan mengobati penyembuhan dan timbulnya suatu
penyakit tertentu. pengobatan penyakit
Cara Dikonsumsi secara Dikonsumsi secara Dikonsumsi
konsumsi langsung pada saat langsung pada saat secara langsung
dan kondisi tertentu. dan kondisi tertentu. pada saat dan
kondisi tertentu.
Cara Wajib diuji sifat Wajib diuji praklinis Wajib diuji efek
pengujiannya fungsionalnya, sampai uji klinis fungsional
namun tidak sampai sehatnya sampai
uji klinis uji klinis
DAFTAR PUSTAKA

Astawan M. 2011. Pangan Fungsional untuk Kesehatan yang Optimal. Fakultas


Teknologi Pertanian IPB, Bogor.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 1996. Ketentuan Pokok Pengawasan
Suplemen. Jakarta : BPOM
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2001. Kajian proses standarisasi produk
pangan fungsional di badan Pengawas Obat dan makanan. Lokakarya
Kajian Penyusunan Standar Pangan Fungsional. Badan Pengawasan Obat
dan Makanan, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005. Kebijakan Obat Nasional.
Jakarta : Depkes RI
Goldberg,I. 1994. Functional Foods. Designer Foods, Pharmafoods,
Nutraceutical Disease. New York: Chapman Hall.
IOM/NAS.1994. Opportunities in the Nutrition and Food Sciences. PR Thomas
dan R. Earl (eds)., p 109. Institute of Medicine/National Academy of
Sciences, National Academy Press, Washington, DC.
Lestari, E.D. 2007. Analisis Daya Saing, Strategi, dan Prospek Industri Jamu di
Indonesia. Bogor: Penerbit ITB
Mangan, Y. 2003. Cara Bijak Menaklukan Kanker. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Wildman REC. 2001. Handbook of Nutraceuticals and Functional Foods. CRC
Press, Washington DC.

Anda mungkin juga menyukai