Anda di halaman 1dari 2

Soal Keamanan Pangan

Pewarna Makanan dari Bahan Berbahaya Marak Lagi

Hati – hati dengan peredaran makanan di kawasan pinggiran Teluk Jakarta, disinyalir
terdapat makanan yang telah mengandung zat berbahaya. Di situ ada sekelompok nelayan kerang.
Berkarung – karung kerang yang didapat langsung diolah dan dimasukkan dalam tong besar untuk
melewati pencucian. Jika dilihat isinya tong - tong sudah berwarna merah. Diduga di dalamnya
sudah terkandung bahan kimia jenis berbahaya yang sudah lebih dulu dicampur. Proses tersebut
otomatis membuat warna kerang yang semula pucat menjadi cerah. Karena penasaran dengan
kandungan di dalam makanan yang dicampur pewarna berbahaya tadi, beberapa sampel jajanan ini
dibawa ke Laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan BPOM DKI Jakarta.

Dari Hasil pengujian di Laboratorium, hampir semua jajanan tadi mengandung bahan kimia
pewarna tekstil Rhodamin B. Namun tidak adanya kontrol yang ketat dari Pemerintah dalam
memenuhi standar keamanan pangan, membuat konsumen dirugikan. Oleh karenanya dihimbau
pada kita agar waspada dan teliti memilih makanan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara memilih
makanan yang sehat dan higienis serta aman dikonsumsi. Sumber : http://berita.liputan6.com/

1. Dari wacana diatas permasalahan yang tepat berhubungan dengan penggunaan pewarna
tekstil pada makanan adalah ?
a. Rhodamin B merupakan salah satu zat yang dilarang penggunaannya dalam produk
makanan
b. Hasil penggunaan pewarna tekstil berwarna sangat mencolok
c. Pewarna Rhodamin B dapat menimbulkan penyakit
d. Kurangnya pengetahuan tentang Rhodamin B
2. Pernyataan di bawah ini merupakan solusi yang tepat dari permasalahan dalam wacana di
atas adalah ?
a. Mengganti bahan pewarna tekstil dengan bawang putih
b. Mengganti bahan pewarna tekstil dengan jahe
c. Mengganti bahan pewarna tekstil dengan kunyit
d. Mengganti bahan pewarna tekstil dengan belimbing sayur
3. Perhatikan pernyataan – pernyataan di bawah ini :
1. Mempertahankan makanan dari pengaruh bakteri, jamur dan kapang
2. Mencegah oksidasi lemak
3. Menurunkan nutrisi makanan
4. Membebaskan makanan dari unsur kimia (logam)
Tujuan penambahan bahan tambahan pada makanan adalah ?
a. 1 , 2 dan 3
b. 2 dan 4
c. 1, 2 dan 4
d. 4 dan 1
4. Dibawah ini hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsi makanan dalam
kemasan, kecuali :
a. Memeriksa komposisi bahan makanan
b. Memeriksa apakah terdapat kebocoran pada kemasan
c. Memeriksa kadar luarsa makanan
d. Memeriksa ada tidaknya label Departemen Kesehatan
5. Dalam suatu produk makanan, tertulis komposisi bahan makanan yaitu : MSG, garam
sakarin, inosinan, perisa sumsum sapi, karamel dan gualinat.
Bahan kimia alami yang terdapat dalam produk makanan tersebut adalah ?
a. Sakarin dan inosinan
b. Perisa sumsum sapi dan guanilat
c. Garam dan karamel
d. MSG dan Perisa sumsum sapi
6. Penggunaan bahan kimia buatan pada makanan dalam jangka waktu lama dan terus –
menerus dapat menyebabkan timbulnya risiko, yaitu sakit yang berhubungan dengan
metabolisme. Penyakit tersebut antara lain :
a. Kerusakan ginjal
b. Kerusakan jantung
c. Kerusakan otak
d. Timbul alergi
7. Bahan Kimia yang dapat mencegah oksidasi lemak yaitu ?
a. Benzoil peroxyda
b. Butylated Hydroxyl Anisol (BHA)
c. Oksida Nitrogen
d. Natrium Propianal
8. Bakteri yang bersumber saluran pencernaan manusia, Kecuali ?
a. Salmonella SP
b. Shigella Dysentriae
c. Vibrio Cholerae
d. Toxoplasma Gondii
9. Bakteri yang menghasilkan toxin dan menyebabkan keracunan makanan, kecuali ?
a. Staphylococcus Aureus
b. Diphylobathnuim latuem
c. Clostridium Botulinum
d. Clostridium Prefrengens
10. Fungi menghasilkan mycotoxin, yang tahan pada suhu tinggi dan tidak dapat dihilangkan
dengan proses pemasakan. Yang tidak termasuk Mycotoxin terdiri dari ?
a. Aflatoxin
b. Fumonisin
c. Alternaria toxin
d. Soratoxin

Anda mungkin juga menyukai