0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan1 halaman
Bab 1 Pendahulan memberikan latar belakang bahwa daging merupakan sumber gizi penting namun mudah rusak, dan kualitas daging dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur dan kondisi ternak. Kandungan mioglobin menentukan warna daging, dengan kadar mioglobin berbeda pada daging sapi muda, dewasa, dan tua.
Bab 1 Pendahulan memberikan latar belakang bahwa daging merupakan sumber gizi penting namun mudah rusak, dan kualitas daging dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur dan kondisi ternak. Kandungan mioglobin menentukan warna daging, dengan kadar mioglobin berbeda pada daging sapi muda, dewasa, dan tua.
Bab 1 Pendahulan memberikan latar belakang bahwa daging merupakan sumber gizi penting namun mudah rusak, dan kualitas daging dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur dan kondisi ternak. Kandungan mioglobin menentukan warna daging, dengan kadar mioglobin berbeda pada daging sapi muda, dewasa, dan tua.
Daging merupakan sumber gizi utama untuk pertumbuhan dan kehidupan manusia. Namun, daging akan menjadi tidak berguna dan membahayakan kesehatan apabila tidak aman. Daging merupakan salah satu produk ternak yang mudah mengalami perubahan selama periode tertetu. Hal ini karena daging memiliki sifak fisik, kimiawi, dan biologi. Pada umumnya masyarakat Indonesia menghendaki daging yang empuk yang berasal dari hewan ternak yang memiliki umur potong yang muda. Daging yang beredar dipasar setiap harinya memiliki kualitas yang sangat bervariasi. Beragam kondisi ternak, cara pemeliharaan dan umur potong dari ternak tersebut dapat mempengaruhi kualitas dari daging yang dihasilkan menjadi beragam. Dengan beragam kondisi tersebut, pelanggan harus teliti dalam memilih daging untuk dikonsumsi. Bebarapa hal yang menjadi patokan kualitas daging adalah warna daging. Warna merah daging merupakan refleksi dari miogoblin. Miogoblin merupakan protein kompleks yang berfungsi membawa oksigen untuk sel. Kandungan mioglobin pada jaringan bergantung pada aktifitas jaringan, efesiensi darah membawa oksigen, umur serta jenis hewan. Kadar mioglobin daging sapi muda (veal) 1-3 mg/g, daging sapi dewasa 4- 10 mg/g dan lebih dari 6-10 mg/g untuk daging sapi tua. Kadar mioglobin daging babi hamper sam dengan daging sapi muda, sedangkan pada daging domba, kadar mioglobinnya lebih tinggi. Selain mioglobin, terdapat pigmen lain pada daging yaitu sitokrom(merah), vitamin B12 dan flavin (kuning). Pigmen-pigmen ini mempunyai pengaruh yang kecil terhadap warna daging keseluruhan. Warna daging dapat berubah karena mioglobinya telah mengalami perubahan secara kimia.