Anda di halaman 1dari 6

PENERBITAN SPP-IRT

SEKSI KEFARMASIAN, ALKES & PKRT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

No. Revisi
Pemenuhan Komitmen dalam
memperoleh SPP-IRT
Tanggal Revisi

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pemenuhan komitmen oleh pelaku usaha dalam memperoleh SP
sehingga dapat menjamin keamanan dan mutu
produk pangan industri rumah tangga agar aman dan layak
untuk dikonsumsi.

2. KEBIJAKAN
1. UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
2. PP No. 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Rrisiko
3. PP No. 89 Tahun 2019 Tentang Keamanan Pangan
4. Perka BPOM No. 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian
Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
5. Perka BPOM No. 10 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usa
dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbas
Risiko Sektor Obat dan Makanan

3. PROSEDUR
3.1 Pemohon SPP-IRT Log in ke Website OSS (Online Single Submis
dan meng-Input kelengkapan data (data produk, rancangan la
pernyataan komitmen), setelah data lengkap kemudian terbitl
SPP-IRT
3.2. Pengawasan terhadap Pemenuhan Komitmen dilakukan oleh
Dinas Kesehatan, diantaranya :
▪ Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan
▪ Memenuhi Persyaratan Cara Produksi Pangan yang Baik untu
Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) atau Hygien dan Sanitasi
Pengolahan Pangan .
▪ Memenuhi Ketentuan Label dan Iklan Pangan Olahan
3.3. Pemenuhan Komitmen tersebut dilaksanakan 3-6 bulan
3.4. Melakukan pengawan terhadap pelaksanaan Pemenuhan Kom

Ditetapkan Oleh :
Kabid. Pelayanan dan SDK
HASRI YANNA LAIYA, SKM., MKM.
Halaman 1 dari 1

Nomor : A-01
Mulai berlaku :
Tanggal 01 Januari 2022

lam memperoleh SPP-IRT

raan Perizinan

Pangan
edoman Pemberian
Tangga
tandar Kegiatan Usaha
an Berusaha Berbasis

Online Single Submission),


oduk, rancangan label dan
ap kemudian terbitlah

men dilakukan oleh

ngan yang Baik untuk


Hygien dan Sanitasi

ngan Olahan
kan 3-6 bulan
an Pemenuhan Komitmen
PENGAWASAN SARANA APOTEK DAN TOKO OBAT

SEKSI KEFARMASIAN, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


ALKES & PKRT
No. Revisi
PENGAWASAN SARANA APOTEK
DAN TOKO OBAT
Tanggal Revisi

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan
Pengawasan terhadap Sarana Apotek dan Toko Obat yang bertujuan untuk
menjamin ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai yang bermutu, bermanfaat dan terjangkau oleh masyarakat.

2. KEBIJAKAN
1. UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
2. UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan
Prekursor Farmasi
4 Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2017 Tentang Apotek
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 Tahun 2018 Tentang Pengawasan
di Bidang Kesehatan

3. PROSEDUR
3.1 Penerbitan Surat Tugas
3.2. Melakukan peninjauan lapangan untuk melakukan pemeriksaan sarana
3.3. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan
3.4. Penerbitan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
3.5. Mempersiapkan Rencana Tindak Lanjut Perbaikan Terhadap
Ketidaksesuain yang ditemukan di sarana
3.6. Pemilik Sarana Melaporkan Kepada Dinas Kesehatan Tentang Perbaikan
yang Telah Dilakukan

Ditetapkan Oleh :
Kabid. Pelayanan dan SDK

HASRI YANNA LAIYA, SKM., MKM.


Halaman 1 dari 1

Nomor : A-02
Mulai berlaku : Tanggal 01
Januari 2022

an dalam melakukan
t yang bertujuan untuk
atan dan bahan medis habis
eh masyarakat.

2015 Tentang Peredaran,


Narkotika, Psikotropika dan

n 2016 Tentang Standar

2017 Tentang Apotek


n 2018 Tentang Pengawasan

lakukan pemeriksaan sarana

rbaikan Terhadap

Kesehatan Tentang Perbaikan

MKM.

Anda mungkin juga menyukai