Anda di halaman 1dari 34

Vitamin dan Daya Tahan Tubuh

Prof Dr Mohamad Sadikin DSc


Departemen Biokimia dan Biologi
Molekuler FKUI
Kondisi Hidup Makhluk
• Di alam bebas : Makhluk hidup tidak ada yang
hidup sendiri
• → koloni (makhluk sel tunggal)
• → simbiosis :
- Antar sesama makhluk sel tunggal
- Makhluk multiseluler dengan makhluk sel
tunggal
Kenyataan :
• Makhluk multiseluler selalu ditumpangi
mikroorganisme (simbiosis)
• Terbagi atas :
- Mutualis
- Komensalis : di antaranya ada yang dapat
mengubah cara hidup dengan maksimum ambil
manfaat pada kondisi buruk bagi inangnya →
mikroorganisme oportunistik
- Parasitik
• Keseimbangan ditentukan oleh ketahanan tubuh
Ketahanan Tubuh
• Fakta : organisme multiseluler (termasuk
manusia) harus dan perlu hidup bersama
makhluk renik
• Waspadai :
- Parasit
- Komensalis oportunistik
• → Konsep Ketahanan tubuh
• Bedakan dengan pertahanan tubuh
• Ketahanan tubuh : kemampuan tubuh untuk
menggunakan seluruh daya dalam
menahan/mengatasi dan menutup segenap
peluang mikroorganisme yang hidup di
permukaannya untuk memasuki jaringan sel
• → Unsur-unsur ketahanan tubuh :
- Pertahan tubuh pasif
- Pertahan tubuh aktif
- Dukungan metabolisme : fungsi dan pasok
makanan
• Mikroorganisme pada tubuh ada di
permukaan tubuh :
- Di permukaan kulit /tegument
- Di permukaan saluran cerna
- Di permukaan saluran buntu (saluran
pernafasan, saluran kemih, saluran kelamin,
saluran liur, saluran air mata dll)
- Semua permukaan ini : kontak langsung
dengan dunia luar
• Tubuh makhluk hidup dapat dipandang sebagai
tabung terbuka
• Ada permukaan luar tabung (tegumen, lapisan
penutup permukaan luar tubuh terbentuk dari
kulit dan jaringan bawahnya)
• Ada permukaan dalam tabung yang terbuka
keluar di kedua ujungnya (mulut dan anus)
• → ruang permukaan dalam tabung (ruang
saluran cerna)
• Kedua permukaan ini (kulit/tegumen &
permukaan saluran cerna) & permukaan saluran
buntu yang terbuka keluar dihuni oleh sejumlah
sangat besar mikroorganisme
Saluran Cerna Sebagai Permukaan
Dalam dari Tabung Tubuh manusia
Tubuh Sebagai Tabung
• Ketahanan tubuh harus mempertahankan
mikroorganisme tetap berada di kedua
permukaan “tabung” tersebut
• Ruang antara kedua permukaan “tabung”
adalah ruang antar sel, ruang di dalam tubuh
berisi berbagai organ dan sel
• Ruang ini sakral dan harus dipertahankan
dengan segala cara supaya tidak disusupi
mikroorganisme, baik komensal, komensal
oportunis, apa lagi parasitik
• Pertahanan tubuh pasif :
- Sistem tegumen di permukaan luar “tabung”
- Lendir, selaput lendir dan lapisan sel permukaan
di permukaan dalam “tabung” dan saluran buntu
• Kedua sistem ini mempunyai persamaan
- Sel-selnya bertaut erat
- Sangat kedap air dalam arah luar (permukaan) →
ruang antar sel
- Terus menerus diperbarui → umur singkat,
beberapa hari
• Keduanya mempunyai beberapa lapis yang
sangat penting untuk pertahanan pasif :
- Lapisan paling luar (tanduk pada
kulit/tegumen dan selaput lendir pada
permukaan saluran cerna & buntu)
- Lapisan sel-sel epitel di bawahnya
- Lapisan di bawah epitel : jalinan jaringan ikat
berisi kolagen dan proteoglikan
• Semua merupakan sawar (barrier) yang tidak
mudah ditembus
Tegumen dan Lapisannya
Potongan Permukaan Lapisan Mukosa
Peran Vitamin dalam Pertahanan Pasif
• Pertahanan pasif ini sangat penting
• Untuk dapat menjalankan fungsi :
- Sel-sel epitel permukaan harus bertumbuh cepat,
matang dan berfungsi sebagai pembentuk sawar
- → mekanisme dan kecepatan perbanyakan sel
harus maksimum
- → fungsi sawar dari tautan kedap (tight
junction) harus maksimum
- Fungsi pembentukan tanduk/selaput lendir
maksium
• Vitamin yang berperan besar :
• Vitamin A (retinol) untuk :
- Pematangan sel yang memperbanyak diri dengan
cepat
- Pembentukan tautan kedap
- Pembentukan lapisan pelindung permukaan
(tanduk atau mukus)
• → kekurangan vitamin A, seluruh fungsi ini
terganggu
• → mukosa mengering (jelas pada mata), tanduk
menebal, tetapi mudah luka
Struktur Vitamin A (Retinol)
Aktivasi Vitamin A
• Dalam proses aktivasi vitamin A diperlukan NADH
• → diperlukan niasin (vitamin B3)
• Untuk dukung pematangan sel epitel permukaan
oleh vitamin A, perlu metabolisme berjalan
optimum
• Perlu asupan kalori dan protein
• Perlu dukungan kelompok vitamin B (B1, B2, B3,
B6, Biotin, asam folat dan B12) untuk dukung
metabolisme & mitosis
• ∴ untuk dukung kematangan fungsi sel-sel
epitel dan fungsi, perlu vitamin A dan kelompok
vitamin B
Lapisan bawah epitel (subepitel)
• Jaringan ikat agak longgar
• Disusun oleh berbagai senyawa ukuran besar
(makromolekul)
• Didominasi oleh protein jaringan ikat dan
senyawa karbohidrat-protein
• Protein jaringan ikat sangat penting : kolagen
• Senyawa gabungan karbohidrat-protein :
glikosaminoglikan (GAG)
Struktur Umum Kolagen
• Ada sekitar 20 jenis kolagen
• Ciri umum :
- Heliks tiga sepilin (tripel helix)
- → didukung oleh asam amino khusus :
1. OH-prolin
2. OH-lisin
- → didapat dari hidroksilasi (penambahan –OH)
pada asam amino prolin dan lisin
- Proses hidroksilasi mutlak tergantung pada
vitamin C (asam askorbat)
- Kekurangan vitamin C → kolagen tidak
sempurna
Struktur Vitamin C (Asam Askorbat)
• Kolagen dan GAG perlu disintesis
• → Proses umum : ditentukan oleh sintesis
protein dan polisakarida
• Memerlukan energi
• Memerlukan kelompok vitamin B :
• Vitamin B1
• Vitamin B2
• Vitamin B3
• Vitamin B6
• Biotin
• Asam lipoat
• Asam folat & vitamin B12
Pertahanan Aktif
• Akan bekerja kalau benda asing/mikroorganisme
di permukaan tubuh berhasil masuk daerah
sakral ruang antar sel
• Terdiri atas sel-sel imun (5 kelompok besar sel
imun)
• Aktif karena:
- Sel-sel imun dikerahkan ke daerah konflik
imun/TKP
- Sel-sel imun setempat (sel sentinel) akan langsung
menanggapi secara aktif
- Sel imun daerah lain dikerahkan (panggilan oleh
zat kimiotaksis)
• 2 Pola kerja pertahanan aktif
• Pola kerja umum sudah terprogram →
imunitas tidak khas/imunitas bawaan
• Pola kerja sangat tergantung jenis benda
asing/mikroorganisme yang masuk, dengan
mengenali dan menanggapi bagian-bagian
sangat khas dari mikroorganisme secara
spesies/subspesies → imunitas
khas/imunitas adaptif :
- → antibodi & sel2 khusus penghancur benda
asing ybs
Modalitas kerja
• Fagositosis (dengan atau tanpa bantuan
antibodi)
• Penghancuran benda asing :
- “Pembakaran dengan oksigen jumlaha besar
(fenomena Oxygen burst)
- Penghancuran kimiawi oleh enzim lisosom
- Kedua modalitas ini terjadi pada kedua pola
imunitas
• Penghancuran oleh komplemen (terutama
sesudah benda asing ditandai oleh antibodi)
Peran vitamin
• Perlu diingat :
- Pada sel-sel imunitas bawaan, sel sudah harus
matang
- Pada sel-sel imunitas adaptif yang khas, sel harus
dimatangkan lagi dengan mitosis dan/atau
diferensiasi
- Sel imunitas adaptif mitosis dan sintesis protein
termasuk antibodi (imunitas adaptif khas)
- Semua sel imun melakukan migrasi
- Semua proses (baik imunitas bawaan mau pun
imunitas adaptif) menghasilkan radikal bebas
dalam jumlah besar
• Semua proses ini secara umum :
• Perlu vitamin A (pematangan sel)
• Perlu kompleks vitamin B (dukungan
metabolisme, sintesis dan mitosis)
• Vitamin C , kali ini sebagai anti oksidan (atasi
ekses ledakan oksigen)
• Membran sel (lemak) sangat rentan terhadap
ledakan oksigen → perlu pelindung khusus :
vitamin E bekerja sama dengan vitamin C
• Elemen lain, khusus berhubungan dengan
peningkatan fungsi imun adaptif : Vitamin D
• Vitamin A, C & D bekerja langsung terhadap sel-
sel imun
Struktur Vitamin D
Vitamin E
• Perlu diingat :
• Semua proses memerlukan kesiapan tubuh
sebelumnya (pertahanan pasif, imunitas bawaan tidak
khas, imunitas adaptif/khas)
• Semua sel terlibat aktif dalam berbagai proses →
dukungan metabolisme maksimum → logistik bermutu
dan maksimum
• Vitamin mendukung proses metabolisme secara umum
• Vitamin mendukung fungsi sintesis khusus (vitC untuk
kolagen)
• Vitamin mematangkan sel
• Vitamin mendukung fungsi fagositosis
• Vitamin mendukung fungsi penangkal radikal bebas
(=fungsi antioksidan)
Kesimpulan
• Dalam mempertahankan ketahan tubuh yang
optimum, yang melibatkan Pertahanan Tubuh
Pasif dan Pertahanan Tubuh Aktif mutlak
diperlukan dukungan vitamin yang optimal
• Hal ini berlaku untuk Ketahan Tubuh terhadap
berbagai macam serangan mikroorganisme
(infeksi)
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai