Nama Anggota :
IMUNISASI
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal, resisten. Imunisasi berarti anak
di berikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal
terhadap suatu penyakit tapi belum kebal terhadap penyakit yang lain.
(Soekidjo.2003) Imunisasi adalah upaya memberikan bahan untuk
merangsang produksi daya tahan tubuh. Sebagai akibat selanjutnya
orang yang diberi vaksin akan memiliki kekebalan spesifik terhadap
penyakit yang disebabkan kuman tersebut. Bahan tersebut pada
dasarnya merupakan ancaman buatan bagi tubuh
(Achmadi,2006) Imunisasi disebut juga vaksinasi atau inokulasi.
Imunisasi memberikan perlindungan terhadap sejumlah penyakit
berbahaya. Walaupun beberapa dari penyakit ini jarang ditemukan.
Ketika diimunisasi, diberikan vaksin yang dibuat dari sejumlah kecil
bakteri atau virus penyebab penyakit tersebut. Vaksin ini akan
merangsang tubuh membuat antibodi terhadap penyakit yang dimaksud
vaksin
(Thompson,2003) Vaksin adalah segala persiapan dimaksudkan untuk
menghasilkan kekebalan terhadap penyakit dengan merangsang produksi
antibodi. Vaksin termasuk, misalnya, suspensi mikroorganisme dibunuh
atau dilemahkan, atau produk atau turunan dari mikroorganisme. Metode
yang paling umum dari pemberian vaksin adalah melalui suntikan,
namun ada juga yang diberikan melalui mulut atau semprot hidung.
(WHO) Vaksinasi, yang merupakan imunisasi aktif, ialah suatu tindakan
yang dengan sengaja memberikan paparan antigen dari suatu patogen
yang akan menstimulasi sistem imun dan menimbulkan kekebalan
sehingga nantinya anak yang telah mendapatkan vaksinasi tidak akan
sakit jika terpajan oleh antigen serupa. Antigen yang diberikan dalam
vaksinasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan sakit,
namun dapat menimbulkan limfosit yang peka, antibodi maupun sel
memori.
Penggolangan vaksin
Penggolongan vaksin dibedakan berdasarkan :
1. Penggolongan berdasarkan antigen
2. Penggolongn berdasarkan sensitivitas berdasarkan suhu
lanjutan
Penggolongan berdasarkan asal antigen, vaksin dapat dibedakan
menjadi dua jenis, aitu :
1. Live attenuated
2. Inactivated
Lanjutan .......
2. Penggolongan berdasarkan sensitivitas terhadap
suhu :
1. Vaksin yang peka terhadap suhu dingin
2. Vaksin yang peka terhadap suhu panas