Anda di halaman 1dari 31

NI NYOMAN TRI

WAHYUNI

2065050137
Dosis & Jenis Dosis Obat , Kadar Obat , Konsentrasi
Obat dan Zat Berkhasiat Obat

KEPANITERAAN KLINIK ILMU FARMAKOLOGI DAN FARMASI TERAPAN


PERIODE 15 FEBRUARI 2021 – 27 FEBRUARI 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
01
DOSIS & JENIS
DOSIS
OBAT
DOSIS
 Pemberian yang melebihi dosis
Dosis obat adalah takaran jumlah obat yang terapeutik bisa terjadi keracunan (dosis
dapat menghasilkan efek terapi pada fungsi toxica)
tubuh yang terkena gangguan. Dosis obat  Faktor faktor yang mempengaruhi dosis
haruslah tepat dan, perhitungannya harus obat
didasari dengan pertimbangan Usia, BB,
Luas permukaan tubuh, dan lain-lain. • Faktor obat :
• Sifat Fisika : daya larut obat dalam
air/lemak, kristal/ amorf, dan lain lain
• Sifat kimiawi : asam, basa, garam,
ester,pH.
• Toksisitas obat

Farmakologi. 2017. Jakarta : KEMENKES RI


JENIS DOSIS OBAT

DOSIS AWAL DOSIS TERAPI DOSIS LAZIM

Loading dose / Initial dose, Dosis (takaran) Dosis (takaran)


adalah dosis (takaran) obat
yang dibutuhkan untuk
obat yang diberikan obat yang secara
memulai terapi, sehingga untuk terapi jika umum digunakan
dapat mencapai konsentrasi pasien sudah untuk terapi.
obat dalam darah dan terkena penyakit.
mempunyai efek terapi.

Farmakologi. 2017. Jakarta : KEMENKES RI


JENIS DOSIS OBAT

DOSIS MAKSIMAL DOSIS TOXIC DOSIS LETHAL

Dosis (takaran) obat Dosis (takaran) obat


yang dapat digunakan Dosis (takaran) obat yang melebihi dosis
untuk pengobatan yang melebihi dosis terapi dan
penyakit, yang bila terapi dan mengakibatkan efek
dosis maksimal menyebabkan yang tidak diinginkan
dilampaui akan keracunan. yang pada akhirnya
menimbulkan efek yang dapat menyebabkan
tidak diinginkan. kematian

Farmakologi. 2017. Jakarta : KEMENKES RI


02
KADAR
OBAT
KADAR
OBAT
Kadar obat adalah Jumlah obat yang berada di dalam
tubuh.
1. Obat dapat memberikan efek terapi jika kadar obat di
dalam tubuh memenuhi kisaran terapi yang diperlukan.
2. Kadar obat memiliki hubungan dengan efek
farmakologis.

Farmakologi. 2017. Jakarta : KEMENKES RI


03
KONSENTRAS
I
OBAT
KONSENTRASI
OBAT

Konsentrasi
Konsentrasi menyatakan kuantitas zat / obat dalam suatu campuran dengan satuan tertentu

Satuan yang digunakan diantaranya :


Persen bobot dalam bobot (b/b) = Jumlah g zat terlarut dalam 100 g larutan
Persen bobot dalam volume (b/v) = Jumlah g zat terlarut dalam 100 ml larutan
Persen volume dalam volume (v/v) = Jumlah ml zat terlarut dalam 100 ml larutan

Farmakologi. 2017. Jakarta : KEMENKES RI


KONSENTRASI
OBAT

Ambroxol Syrup 15mg/5ml = 15 mg Paracetamol Syrup 120mg/5ml = 120


Ambroxol setiap 5 ml Syrup mg Paracetamol setiap 5 ml Syrup

Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan


Ilmu Kesehatan: Farmakologi. 2017
04
ZAT
BERKHASIAT
OBAT
MIMS Indonesia Refrensi Obat. 18th ED.
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer; 2018.

AMOXICILLIN
● Zat aktif : Amoksisilin
● Dosis Dewasa & anak > 20kg :
250-500mg tiap 8 jam Anak 8
kg : 125-250mg tiap 8 jam
● Interaksi :
○ Warfarin (perpanjangan protombin
time) ○ Allopurinol
● Khasiat : antibiotik
Bentuk sediaan : sirup kering Golongan
: obat keras Konsentrasi obat : 125mg
amoksisilin / 5 mL
Kemasan : sirup kering 60mL
MIMS Indonesia Refrensi Obat. 18th ED. Jakarta
Bhuana Ilmu Populer; 2018.

AMOXICILLIN

Bentuk sediaan : Larutan


Bentuk sediaan : Kapsul
Golongan : Obat keras
Golongan : Obat keras
Konsentrasi obat : Amoxicillin 100
Komposisi : 500 mg
mg/mL
Kemasan: Strip @ 10 Kapsul
Kemasan: Box dengan botol kaca, 1
Botol Tetes @ 15 mL
MIMS Indonesia Refrensi Obat. 18th ED. Jakarta:
Bhuana Ilmu Populer; 2018.

PARACETAMOL

Zat Aktif : Asetominofen


Khasiat : Antipiretik dan Analgetik ringan
sedang
Efek Samping : Erithema, Flushing,
Pruritus

Bentuk sediaan : Sirup


Komposisi : 120 mg PCT/5ml
Golongan : Obat Bebas
Kemasan : 60ml
MIMS Indonesia Refrensi Obat. 18th ED. Jakarta:
Bhuana Ilmu Populer; 2018.

PARACETAMOL

Bentuk sediaan : Tablet Kompresi


Komposisi : 500 mg PCT
Golongan : Obat Bebas
Kemasan : 1 strip 10 tablet
05
PERHITUNGAN PEMBERIAN BSO
PADAT DAN CAIR
Perhitungan Dosis
Berdasarkan BSO
Perhitungan Pemberian Obat:

X = jumlah obat yang harus diberikan

D = dosis yang harus diberikan atau diminta

T = sediaan yang ada


Suprapti T. Praktikum Farmestika Dasar. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. 2016

PERHITUNGAN PEMBERIAN
BSO PADAT Contoh 2
Contoh 1:
Dosis Paracetamol untuk pasien B 1000 mg.
Dosis amoksisilin untuk pasien A adalah 1000
Sediaan tablet Paracetamol yang tersedia
mg. Sediaan yang ada kapsul amoksisilin 500
adalah 500 mg. Berapa banyak sediaan
mg. Berapa banyak sediaan kapsul amoksisilin
tablet Paracetamol yang harus
yang harus diberikan?
diberikan?
Jawab:
Jawaban
D = 1000 mg; T = 500 mg → jumlah obat D =1000 mg ; T = 500 mg → jumlah obat
yang harus diberikan (X) adalah 1000 yang harus diberikan (X) adalah 1000
mg/500 mg = 2 kapsul mg/500 mg = 2 tablet
Suprapti T. Praktikum Farmestika Dasar. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. 2016

PERHITUNGAN
PEMBERIAN BSO
CAIR
Contoh 1

Pasien A membutuhkan Dosis


Paracetamol 500 mg, dengan sediaan
yang tersedia syrup 125 mg/ 5ml. Berapa
ml syrup yang barus diberikan ?

Jawab:

D = 500 mg ; T = 125 mg/5 ml → X =


(500 mg/125 mg) x 5 ml = 20 ml ;20
ml/5 ml = 4 sendok teh (5 ml = 1 sendok
teh)
06
PERHITUNGAN DOSIS
BERDASARKAN USIA/UMUR
Suprapti T. Praktikum Farmestika Dasar. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. 2016

PERHITUNGAN RUMUS YOUNG


DOSIS
BERDASARKAN
Kurang akurat karena tidak mempertimbangkan
sangat beragamnya bobot dan ukuran anak2 Ket :
UMUR
dalam satu kelompok usia
Obat bebas untuk Pediatrik: dosis
n = usia ( tahun )

dikelompokkan atasusia seperti: 2-6 tahun,


6-12 tahun dan diatas 12 tahun.Kecil dari 2 Contoh 1
tahun, dinyatakan dengan:
ataspertimbangan dokter Berapa dosis Paracetamol untuk An. C , yang
Persamaan yang digunakan: berusia 7 tahun, jika dosis max Paracetamol
 Rumus Young (anak di bawah 8 orang dewasa 1000 mg.
tahun)
 Rumus Dilling (anak di atas 8 tahun) Jawab
 Rumus Fried (khusus untuk bayi) Dosis = [ 5 : ( 5 + 12 ) ] x 1000 mg = ( 5 : 17 ) x
1000 mg = 294mg
Suprapti T. Praktikum Farmestika Dasar. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. 2016

RUMUS DILLING RUMUS FRIED

Ket : Ket :
n = usia (tahun) n = usia (tahun)

Contoh 1
Contoh 1
Berapa dosis Paracetamol untuk An. L,
yang berusia 9 tahun, jika dosis max Berapa dosis Paracetamol untuk By. I, yang
Paracetamol orang dewasa 1000 mg. berusia 9 bulan, jika dosis max Paracetamol
orang dewasa 500 mg.
Jawab
Jawab
Dosis = [ 9 : 20 ] x 1000 mg = 450 mg
Dosis = 9 x 500 / 150 mg = 30 mg
DOSIS GERIATRI > 65 Tahun

• Beberapa yang perlu diperitmbangkan ketika menghitung dosis obat untuk geriatri
antara lain:

• Tingkatkan sensifitas tubuh dan organ pada lansia lebih meningkat daripada pasien usia
dewasa. Hal ini terjadi dikarenakan menurunnya kualitas dan fungsi sirkulasi darah
pada pasien dengan usia lanjut.
• Menurunnya jumlah albumin dalam darah
• Menurunnya fungsi hati dan ginjal sehingga sisa obat yang bersifat toksin tidak dapat
disaring dengan baik oleh ginjal dan hepar
• Kecepatan eliminasi obat menurun, sehingga memungkinkan residu obat terendap di
tubuH
• Penggunaan banyak obat dapat menyebabkan interaksi obat
• Pada umumnya geriatri memiliki penyakit multipel

Nuryati. Farmakologi– Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan(RMIK). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017
DOSIS GERIATRI > 65 Tahun

Dosis untuk orang dengan usia lanjut (geriatri) akan lebih kecil jika dibandingkan orang
dengan usia dewasa biasa.

• Orang dengan usia dengan usia 65-74 tahun akan mendapatkan dosis 90% dosis biasa.
• Orang dengan usia 75-84 tahun akan mendapatkan dosis 80% dosis biasa.
• Orang dengan usia 85 tahun keatas akan akan mendapatkan dosis obat 70% dari dosis
biasanya.

Nuryati. Farmakologi– Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan(RMIK). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017
07
PERHITUNGAN DOSIS
BERDASARKAN BERAT BADAN
Suprapti T. Praktikum Farmestika Dasar. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. 2016

PERHITUNGAN Contoh 1
DOSIS Hitung berapa dosis 1x pakai dan dosis sehari
BERDASARKAN BB
Metode berat badan dalam penghitungan
cefadroksil, untuk bayi yang berusia 10 bulan
dengan berat badan 10 kg, jika diketahui dosis
memberikan hasil yang individual dalam cefadroksil dalam sehari = 25 mg/kg dalam dosis
dosis obat. bagi. Berapa dosis cefadroksil untuk sekali
pakai, bila jumlah pemakaian cefadroksil dalam
sehari 2 x pakai.
Dosis obat = BB pasien x dosis obat/kgBB pasien

Jawab:

Dosis /hari = dosis obat x berat badan Dosis


sehari Cefadroksil = 25 mg x 10 kg = 250 mg.
Dosis cefadroksil sekali pakai = 250 mg : 2 =
125 mg.
08
PERHITUNGAN BERDASARKAN
LUAS PERMUKAAN TUBUH
PERHITUNGAN DOSIS Contoh 1

BERDASARKAN LUAS AREA An. G, berusia 6 tahun, dengan TB : 130 cm,


TUBUH dengan bobot 35 kg, mendapat injeksi
odansetron, Berapa mg odansetron yang dapat
Metode Luas permukaan tubuh (LPT) dianggap diberikan kepada anak tersebut, Jika diketahui
sebagai yang paling tepat dalam menghitung dosis odansetron orang dewasa dengan luas
dosis obat untuk bayi, anak-anak, orang lanjut permukaan tubuh orang dewasa rata- rata = 1,73
usia, dan mereka yang berat badannya rendah. m2 sebesar adalah 8 mg untuk setiap kali
- Untuk menghitung dosis obat dengan metode penyuntikan.
luas permukaan tubuh, kalikan dosis obat yang
diminta dengan angka meter persegi. Jawab : Luas permukaan tubuh anak (m2) =
√(130 x 35)/3600 = 1,124 m2 Dosis odansetron
untuk anak dengan luas permukaan tubuhnya =
1,124 m2 (1,124 m2 : 1,73 m2) x 8 mg = 5,197
mg
Bila Luas permukaan tubuh pasien
tidak diketahui, tetapi tinggi badan
dan berat badannya diketahui selain
menggunakan rumus di atas, luas
permukaan tubuh pasien dapat
ditentukan dengan menggunakan
bantuan Nomogram.

Nuryati. Farmakologi– Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan(RMIK). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017
An. X, BB 6 kg , TB 80 cm Luas
permukaan tubuh An. X = 0,36 m2
Diketahui : BB 6 kg, dengan TB 80
cm. Bila ditarik garis dari titik 6 pada
jalur berat badan dan dihubungkan
dengan titik 80 pada jalur tinggi
badan, maka dapat diketahui luas
permukaan tubuh anak tersebut adalah
0,36. Luas Permukaan Tubuh = √
Tinggi x Berat badan Luas permukaan
tubuh anak tersebut adalah √(80 x
6)/3600 = 0,36

Nuryati. Farmakologi– Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan(RMIK). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai