Toksisitas obat
Usia, Berat Badan, Jenis
Kelamin, Luas Permukaan
Badan,Berat Penyakit.
Dosis Obat
Dosis Awal / 02 Dosis Lazim
01 • Dosis yang secara
Loading Dose
•Dosis yang dibutuhkan umum digunakan
guna tercapainya untuk terapi.
konsentrasi obat yang
diinginkan di dalam darah
dan kemudian untuk
selanjutnya dengan dosis
perawatan.
04 Dosis Maksimal
03 Dosis Pencegahan • Dosis obat maksimal yang
• Jumlah yang dapat digunakan untuk
dibutuhkan untuk pengobatan penyakit, yang
melindungi agar bila dosis maksimal ilampaui
pasien tidak akan menimbulkan efek yang
terkenapenyakit. tidak diinginkan.
05 Dosis Toxic 06 Dosis Lethal
• Dosis (takaran) obat • Dosis (takaran) obat
yang melebihi dosis yang melebihi dosis
terapi dan menyebabkan terapi dan
keracunan mengakibatkan efek
yang tidak
diinginkan yang
pada akhirnya dapat
menyebabkan
kematian.
• Dokter bisa menulis dosis diatas maksimal pada
pasien yang berulang yang telah mencapai toleransi
diatas maksimal.
• Pada penulisan resep, di bagian belakang dosis
diberikan tanda “!” – artinya: dengan sadar mau
memberikan dosis diatas maksimal, benar-benar
dibawah pantauan dokter.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Farmakologi. 2017. Jakarta:
KEMENKES RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Farmakope Indonesia V. ed. V. 2014. Jakarta: KEMENKES RI
Cara perhitungan dosis obat
Berdasarkan:
Umur
Berat
Badan
DA = DA =
DA = DA =
DOSIS OBAT UNTUK PASIEN LANSIA
GERIATRI > 65 Tahun
•Beberapa yang perlu diperitmbangkan ketika menghitung dosis obat untuk geriatri
antara lain:
1. Tingkatkan sensifitas tubuh dan organ pada lansia lebih meningkat daripada pasien
usia dewasa. Hal ini terjadi dikarenakan menurunnya kualitas dan fungsi sirkulasi
darah pada pasien dengan usia lanjut.
2. Menurunnya jumlah albumin dalam darah
3. Menurunnya fungsi hati dan ginjal sehingga sisa obat yang bersifat toksin tidak
dapat disaring dengan baik oleh ginjal dan hepar
4. Kecepatan eliminasi obat menurun, sehingga memungkinkan residu obat terendap di
tubuh
5. Penggunaan banyak obat dapat menyebabkan interaksi obat
6. Pada umumnya geriatri memiliki penyakit multipel
•Dosis untuk orang dengan usia lanjut (geriatri) akan lebih kecil jika
dibandingkan orang dengan usia dewasa biasa.
Selain penurunan dosis obat dapat juga dilakukan pemberian obat yang hanya betul - betul
diperlukan. Dapat juga digunakan efek plasebo, sehingga zat kimia berbahaya yang masuk ke
dalam tubuh lansia dapat diminimalisir
Normogram
Normogram digunakan apabila luas
permukaan tubuh tidak diketahui, tetapi TB
dan BB diketahui.
CONTOH KASUS :
BSA = = = 1,90 m2
Jumlah mL yang digunakan = Jumlah dosis yang dibutuhkkan (mg) x sediaan (ml)
Sediaan (mg)
Dosis Obat = BB Pasien x
Pemberian bentuk sediaan obat padat dan cair
X=
Keterangan:
X = Jumlah obat yang harus diberikan
D = dosis obat yang diberikan atau diminta
T = sediaan yang ada
BAHAN SEDIAAN OBAT CAIR
D = 1000 mg
T = 500 mg
X = 1000/500 x 5 mL = 2 x 5 mL = 10 mL (2
sendok teh)
D = 500 mg
T = 250 mg
X = 500/250 = 2 tablet
TERIMAKASIH