Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Servisitis adalah sindrom peradangan serviks dan merupakan manifestasi

umum dari Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti Neisseria gonorrhoeae dan

Chlamydia trachomatis (McGough, 2008). Servisitis adalah suatu kondisi umum

pada wanita pekerja seksual, dengan prevalensi setinggi 20%. Pada studi servisitis

pada pekerja seksual di Afrika, Neisseria gonorhoaea, Chlamydia trachomatis, M.

genitalium dan Tricomonas vaginalis merupakan patogen yang umum di jumpai

(Pollet, 2013).

Servisitis yang tidak diobati dengan tepat waktu, akan menyebabkan

peradangan serviks yang akan berujung pada kondisi kronis. Kondisi ini akan

mengurangi kekebalan rahim dan vagina sehingga dapat meningkatkan risiko

terkena penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore dan klamidia, bahkan

HIV. Berdasarkan latar belakang tersebut, deteksi dini dan penatalaksanaan yang

tepat terhadap servisitis memegang posisi kunci agar tidak terjadi perburukan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis,

tatalakasana dan komplikasi servisitis kronis ?

1.2.2 Bagaimana dasar penegakan diagnosis servisitis kronis?

1.2.3 Bagaimana dasar rencana penatalaksaan diagnosis servisitis kronis?


2

1.3 Tujuan

Laporan kasus ini disusun untuk membantu penulis mengatahui dan memahami

tentang:

1. Mengetahui definisi, epidemiologi, etiopatofisiologi dan komplikasi

Servisitis Kronis

2. Penegakan Diagnosa Servisitis Kronis

3. Penatalaksanaan Servisitis Kronis

1.4 Manfaat

Menambah wawasan keilmuan tentang perkembangan Servisitis Kronis

pada pasien bagi penulis dan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai