Anda di halaman 1dari 10

A.

RESEP
Berikut adalah resep yang diberikan:

Jakarta, 18-8-2016
R/ Ambroxol tab no. V
S 3 dd

R/ CTM tab no.V


S 3 dd

R/ Salbutamol 2 mg no.X
S 3 dd prn (sesak)

R/ PCT tab V
S 3 dd
1

Pro : Fahri
Umur : 6 tahun
B. ANALISA RESEP
1. SKRINING RESEP
2. Administratif (Kelengkapan Resep)
No URAIAN PADA RESEP
. ADA TIDAK ADA
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter V
2 SIP dokter V
3 Alamat dokter V
4 Nomor telepon V
5 Tempat dan tanggal penulisan resep V
Invocatio
6 Tanda resep di awal penulisan resep V
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama obat V
8 Kekuatan obat V
9 Jumlah obat V
Signatura
10 Nama pasien V
11 Jenis kelamin V
12 Umur pasien V
13 Berat badan V
14 Alamat pasien V
15 Aturan pakai obat V
16 Iter/tanda lain V

Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter V
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap/tidak lengkap

3. Kesesuaian Farmasetis
No Kriteria Permasalahan Keterangan

2
1 Bentuk sediaan - sesuai
2 Stabilitas obat - Sesuai
3 Inkompatibiltas - Sesuai
4 Cara pemberian - Sesuai
5 Jumlah dan aturan pakai Tidak ada keterangan Inisiatif dari pihak
apakah obat diminum apoteker untuk
sebelum/sesudah makan menentukan apakah obat
diminum
sebelum/sesudah makan

4. Informasi Obat
Nama Nama Indikasi Bentuk sediaan Dosis
Generik Dagang dan kekuatan
(Pabrik)
Ambroksol Ambroxol Sekretolitik pada - Tablet 30 Tablet:
HCl (Holi gangguan saluran mg/ tab Dws dan anak
(ISO Edisi Pharma) nafas akut dan kronis - Sirup 15 diatas 12 thn
50 hal.447) mg.5 ml sehari 2-3 1 tab,
anak 6-12 th 2-3x
sehari tab.
CTM CTM Meringankan gejala - Tablet 4 mg Dewasa:
(Chlorphen (Infarmin alergi, seperti rinitis, Sehari 3-4 kali 1
iramine d) utikaria dan hay fever tab; anak-anak 6-
Maleat) 12 thn (sehari 3-4
kali tab); anak-
ISO Edisi anak 2-6 th
50 hal 69) ( sehari 2-4 kali
tab)
Salbutamol Saltam Bronkospasme pada - Tablet 2 mg Tab 2 mg:
(Pharos) semua jenis asma dan tablet 4 Anak > 12 thn (1-
bronkial , bronkitis mg 2 tab 3-4 x/hari );
ISO Edisi >6-12thn ( 1tab3-
kronik dan emfisema
50 hal 437 4 x/hari); 2- 6 thn
dan MIMS ( tab 3-4x/hari)
2016 hal Tab 4 mg
80) Anak >12 thn(
-1 tab 3-4x/hari);
>6-12 thn (1/2 tab
3-4 x/hari); 2- 6 th
tab 3-4x/hari
PCT Farmadol Sakit Kepala, nyeri - Tablet 500 mg Sehari 3-4 x. Dws
(Parasetam ( Fahrenh otot, demam atau >12 thn :1
ol) eit) tab; 3-5 thn :
tab; 6-12 thn :
ISO edisi tab
50 hal 14;
MIMS
2016 Hal
119

3
Pada resep yang diberikan dokter oleh Fahri (umur 6 tahun) terdapat 4 resep
obat yaitu : ambroxol, CTM, Salbutamol dan PCT. Berdasarkan resep yang
diberikan pasien kemungkinan mengalami gangguan saluran pernafasan.
Untuk mengatasi gangguan saluran pernafasannya dokter memberikan dua
resep yaitu ambroxol dan salbutamol. Ambroxol merupakan golongan
mukolitik. Mukolitik adalah obat yang mengencerkan sekret saluran napas
dengan jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida
dari sputum (Farmakologi dan terapi edisi 5 hal 532). Salbutamol merupakan
golongan obat agonis selektif reseptor 2. Melalui aktivitas reseptor 2,obat
ini (salbutamol) menimbulkan relaksasi otot polos bronkus, uterus dan
pembuluh darah otot rangka (Farmologi dan terapi edisi 5 hal 75). Salbutamol
berfungsi sebagai bronkodilator. CTM berguna untuk mengurangi alergi
pasien. Selain itu pasien juga diberikan PCT untuk terapi suportif mengurangi
gejala yang dirasakan pasien, dimana PCT dapat berperan sebagai analgesik.

Atas dasar tersebut, resep yang diberikan kepada pasien sudah tepat.

5. PERHITUNGAN
a. Perhitungan Dosis
i. Ambroxol
DL (dewasa) : 3 dd 15-30 mg
Skala Denekamp (6 thn) : 46 % x ( 15-30 mg) = 6.9 mg-13.8 mg
1x minum : 6.9 mg-13.8 mg
1 hari : 20.7 mg 41.4 mg
Dosis pada resep:
1x minum : 1 tablet = 30 mg/2 = 15 mg (>DL)
1 hari : 45 mg (>DL)
ii. CTM
DL (dewasa) : 3-4 dd 3-4 mg (OOP hal. 916)
Skala Denekamp (6 thn) : 46% x (3-4 mg) = 1.38 mg 1.84 mg
1 x minum : 1.38 mg -1.84 mg
1 hari : 4.14 mg- 5.52 mg
Dosis pada resep:
1 x minum : 1 tablet = 4 mg : 2 = 2 mg (>DL)
1 hari : 3 dd = 6 mg (>DL)
iii. Salbutamol
DL (dewasa) : 4 dd 2-4 mg (OOP hal 920)
Skala Denekamp (6 thn) : 46 % x (2-4 mg) = 0.92 mg- 1.84 mg
I x minum : 0.92 mg-1.84 mg
1 hari : 3.68 mg 7.36 mg
Dosis pada resep :

4
1x minum : 1 tablet = 2 mg (>DL)
1 hari : 3 dd = 6 mg (~DL)
iv. PCT
DL (dewasa) : 4- 6 dd 325-650 mg, maks sehari 4 g (OOP hal
919)
Skala Denekamp ( 6 thn ) : 46 % x (325-650) = 149.5 mg 299
mg
1x minum : 149.5 mg 299 mg
1 hari : 598 mg 1196 mg
Dosis pada resep :
1 x minum : 500 mg / 2 = 250 mg ( ~DL)
1 hari : 3 dd = 750 mg (~DL)

b. Jumlah Bahan
i. Ambroxol Ambroxol hidroklorida 30 mg
30 mg
1tab 5=5 tablet
Jumlah tablet yang diambil : 30 mg

ii. CTM Klorfeniraminmaleat 4 mg / tablet


4 mg
1tab x 5=5tablet
Jumlah tablet yang diambil: 4 mg

iii Salbutamol Salbutamol 2 mg


2 mg
1tab x 10=10 tablet
Jumlah tablet yang diambil 2 mg

iv PCT Parasetamol 500 mg


500 mg
1tab x 5=5tablet
Jumlah tablet yang diambil 500 mg

c. Perhitungan Harga
Nama Obat Harga Sumber
Ambroxol HCL Dus, 10 strip x 10 ISO Edisi 50
(Holi Pharma) tablet Rp 12.507,- hal 447)

CTM (Infarmind) Dus 20 x 10 tab ISO Edisi 50


(Rp 35.640,-) hal 69)

Saltam (Pharos) Tab 2 mg x 10 x MIMS 2016 hal


10 (Rp 16.042) 80)

Farmadol Tab 500 mg x10 x MIMS 2016


(Fahrenheit) 10 (Rp 25.000) Hal 119

5
Maka HNA dan HJA per unit-nya:

Nama Dagang HNA HJA


Ambroxol HCl Rp 12507 Rp 125,07 x 1,1 x 1,25 = Rp 171,97,-
=Rp 125,07/tab
100 tab
CTM Rp 35640 Rp 178,2 x 1,1 x 1,25 = Rp 245,025
=Rp 178,2/tab
200 tab
Saltam Rp 16042 Rp 160,42 x 1,1 x 1,25 = Rp 220,578
=Rp160.42/tab
100 tab
Farmadol Rp 25000 Rp 250 x 1,1 x 1,25 = Rp 343,75
=Rp 250/tab
100 tab
Asumsi: PPN = 10% ; Margin = 25%

Jumlah yang harus dibayarkan:


1. Ambroxol HCl : Rp 171,97 x 5 tablet = Rp 859,85
2. CTM : Rp 245,025 x 5 tablet = Rp 1225,125
3. Saltam : Rp 220,578 x 10 tablet = Rp 2205,78
4. Farmadol : Rp 343,75 x 5 tablet = Rp 1718,75
5. Jasa non racik = Rp 2000,-
Rp 8009,505 = +
Rp 8100,-

6. DRUG RELATED PROBLEMS (DRP)


Analisis DRP terkait resep di atas adalah sebagai berikut:
Kategori DRP Analisis pada Keterangan
Resep
Indikasi Memerlukan obat Tidak diperlukan Tidak ditemukan
tambahan indikasi yang belum
terobati
Menerima obat yang Tidak ditemukan Tidak ditemukan
tidak diperlukan obat tanpa indikasi
Efektivitas Polifarmasi Tidak ada Diberikan dua obat
untuk mengobati
saluran pernapasan
namun kedua obat
tersebut memiliki
mekanisme yang
berbeda.
Frekuensi pemberian Tepat Sesuai dengan

6
literatur
Durasi terapi Tepat Salbutamol hanya
digunakan saat sesak
Dosis terlalu rendah Tidak ditemukan Dosis seluruh obat
sesuai dengan DL
dan ada yang
Lanjutan tabel DRP
berlebih dari DL
Keamanan Adanya Adverse Drug Potensial - Dapat terjadi
Reaction (ADR) (dapat terjadi bila pasien
ADR) hipersensitif
terhadap
obat,perlu
ditanyakan
terlebih dahulu
riwayat alergi.
- Dapat terjadi
efek samping
ringan pada
saluran
cerna,reaksi
alergi pada
kulit,demam
untuk pemberian
ambroxol. Dapat
terjadi mulut
kering,mengantu
k dan pandangan
kabur untuk
pemberian
CTM.
Dosis terlalu tinggi Ditemukan Terdapat dosis yang
melebihi DL seperti
ambroxol dan CTM.
Interaksi Obat- obat Tidak ditemukan Tidak ada obat yang
berpotensi

7
menimbulkan
interaksi
Interaksi Obat- Tidak Ditemukan Tidak ada interaksi
makanan obat-makanan
Lanjutan
Kepatuhantabel DRP
Regimen kompleks Tidak ditemukan Regimen pemberian
obat cukup
sederhana dan jelas
Usia lanjut Tidak ditemukan Pasien masih
tergolong anak-anak
Obat tidak tersedia Tidak ditemukan Obat tersedia /
mudah ditemukan
Lamanya terapi Tidak ditemukan Tidak ditemukan

7. PEMBUATAN DAN PENYERAHAN


a. Pembuatan (hanya pindah kemas)
i. Disiapkan ambroxol sebanyak 5 tablet, CTM sebanyak 5 tablet,
Salbutamol sebanyak 10 tablet dan PCT sebanyak 5 tablet. Disiapkan
wadah untuk menyimpan obat tersebut, misalnya klip plastik obat.
ii. Masing-masing obat dimasukkan ke dalam klip plastik obat berbeda agar
pasien tidak salah ambil obat.
iii. Tiap klip plastik obat diberikan etiket yang jelas,etiket berwarna putih.
Contoh etiket untuk ambroxol: Contoh Etiket untuk CTM:
Apotek Farma
Jl. Batu No.2 Srengseng Sawah,Jagakarsa Apotek Farma
Apoteker : Arlianah, S.Farm, Apt Jl. Batu No.2 Srengseng
SIPA : 120/per/XIV/2015 Sawah,Jagakarsa
Apoteker : Arlianah, S.Farm, Apt
SIPA : 120/per/XIV/2015
No resep : 001 18 -08- 2016
An Fahri (6 th) No resep : 002 18
Ambroxol -08- 2016
An Fahri (6 th)
CTM
Contohsetengah
Diminum Etiket untuk
tablet,Salbutamol:
tiga kali sehari Contoh Etiket untuk Paracetamol
Sesudah Makan Diminum setengah tablet, tiga
Apotek
Semoga Farma
Lekas Sembuh kali sehari
Jl. Batu No.2 Srengseng Sawah,Jagakarsa Apotek
Sesudah Farma
Makan
Harus Dengan Resep Dokter Jl. Batu No.2 Srengseng
Apoteker : Arlianah, S.Farm, Apt
Sawah,Jagakarsa
SIPA : 120/per/XIV/2015
Apoteker : Arlianah, S.Farm, Apt
SIPA : 120/per/XIV/2015
No resep : 003 18 -08- 2016
An Fahri (6 th) No resep : 004 18 -08-
2016
Salbutamol An Fahri (6 th)
Diminum satu tablet, tiga kali sehari Paracetamol
Jika Sesak
Sesudah Makan Diminum setengah tablet, tiga kali
Semoga Lekas Sembuh sehari
Sesudah Makan
b. Penyerahan
Harus Dengan Resep Dokter
Penyerahan obat tersebut disertai dengan pemberian informasi sebagai berikut:

8
i. AMBROXOL
Diberi penjelasan kepada pasien bahwa obat 3 kali sehari tablet
dan diminum sesudah makan.
Tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa konsultasi
dokter
Kemungkinan terjadi GI ringan sehingga obat sebaiknya diminum
setelah makan
ii. CTM
Diminum tiga kali sehari, masing-masing tablet dan diminum
bersamaan dengan makan atau sesudah makan.
Setelah konsumsi obat dilarang mengendarai kendaraan bermotor
atau mengemudi karena obat menyebabkan mengantuk.
Iii Salbutamol
Diminum tiga kali sehari saat terjadi sesak napas.
Diminum setelah makan
Pasien sebaiknya tidak mengkonsumsi obat lain yang B non
selektif seperti propanolol karena akan berinteraksi.
Kontraindikasi untuk pasien yang hipersensitivitas.
iv PCT
Diminum tiga kali sehari sebanyak tablet, dan diminum
bersamaan dengan makan atau sesudah makan

DAFTAR PUSTAKA

Tjay Tan Hoan, RahardjaKirana. Obat-obat Penting Edisi Keenam. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo; 2007.

ISO Indonesia: Informasi Spesialite Obat. Edisi 50. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan. 2016.

MIMS Indonesia: Petunjuk Konsultasi. Edisi 15. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
(Gramedia Group) di bawah lisensi MIMS Pte Ltd.2015/2016

Departemen Farmakologi dan Terapeutik.Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Fakultas


Kedokteran, Universitas Indonesia.2007

9
10

Anda mungkin juga menyukai