Anda di halaman 1dari 2

1.

Paracetamol
- Kandungan : Paracetamol 120 mg/ 5 ml
- Sediaan lazim : tablet 500mg, sirup 120mg/5mL
1
- Dosis Lazim : 0-1 thn : 3-4 kali sehari 2,5 ml (2 sendok takar)
- 1-2 thn : 3-4 kali sehari 5 ml ( 1-2 sendok takar)
- 6-9 thn : 3-4 kali sehari 10-15 ml (2-3 sendok takar)
- 9-12 thn : 3-4 kali sehari 15-20 ml (3-4 sendok takar)
- DWS sehari 3-4 kali 1-2 kaplet tablet
- Indikasi : meringankan rasa sakit pada sakit kepala, sakit gigi, dan menurukan
demam
- ESO : penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan
hati.
- KI : hati hati pada penderita penyakit ginjal
ISO indonesia volume 50 halaman 36
2. CTM
- Kandungan : klorfeniraminemaleat 4 mg
- Sediaan lazim : tablet
- Dosis Lazim : Anak-anak
1
2-6 thn : sehari 3-4 kali 4
tab
1
6-12 thn : sehari 3-4 kali 2 tab
DWS : sehari 3-4 kali 1 tab
DM : -/40mg
- Indikasi : meringankan gejala alergi
- ESO : Mulut kering, mengantuk, dan pandangan kabur
- KI : bayi baru lahir atau prematur, ibu hamil, menyusui
ISO indonesia volume 50 halaman 69
FI III hal 963

3. GG
- Kandungan : gliseril guaiakolat 100 mg
- Sediaan lazim : tablet
- Dosis Lazim : Anak-anak
1
2-6 thn : 2
- 1 tab setiap 4 jam, maksimum sehari 6 tablet
6-12 thn : 1 – 2 tab setiap 4 jam, maksimum sehari 12 tablet
DWS : 2 – 4 tab setiap 4 jam, maksimum sehari 24 tablet
- Indikasi : meredakan batuk berdahak ( ekspektoran )
- ESO : mengantuk, mual
- KI :-
ISO indonesia volume 50 halaman 451

4. Saccharum lactis
- Kandungan : gliseril guaiakolat 100 mg
- Indikasi : Zat tambahan
FI III hal 338
5. Breathy tetes hidung
- Kandungan : setiap ml mengandung Natrium klorida 6,5 ml
- Sediaan lazim : tetes hidung 30 ml
- Dosis Lazim : anak – anak dan bayi lebih dari 1 bulan digunakan 1-2 tetes perhari setiap
lubang hidung
- Indikasi : untuk melembabkan membran nasal yang kering dan meradang karena
pilek. Alergi, kelembapan yang rendah, perdarahan hidung minor dan iritasi hidung lainnya
- ESO : iritasi, gatal
- KI :-
http: //asibayi.com/arsip/breathy-tetes-hidung-natrium-klorida/

KIE :

R1/: digunakan untuk menurunkan demam. diminum 3 kali sehari 1 sendok teh ( 5 ml ), obat
disimpan ditempat kering suhu ruang, terhindar dari cahaya matahari langsung.

R2/: Racikan yang digunakan untuk meredakan batuk berdahak akibat alergi, diminum 3 kali
sehari 1 bungkus, efek samping setelah minum obat adalah mengantuk, jadi setelah
menggunakan obat ini dianjurkan untuk beristirahat saja. obat disimpan pada suhu ruang.

R3/: obat tetes hidung digunakan untuk melembabkan lubang hidung yang kering dan meradang
karena pilek, diteteskan 2 kali sehari 1 tetes pada lubang hidung kanan dan kiri.
Cara menggunakan obat tetes hidung :

1. Bersihkan hidung dengan cara mengeluarkan udara (bersin)


2. Cuci tangan menggunakan sabun dan air
3. Pastikan alat tetes hidung anda tidak retak atau rusak
4. Duduk dan tengadahlah atau berbaring dengan menggunakan bantal dibawah punggung.
Dengan posisi kepala tegak ke atas.
5. Teteskan obat 2 kali sehari 1 tetes pada lubang hidung kanan dan kiri.
6. Setelah beberapa saat duduklah agar obat masuk kedalam, dan goyangkan kepala ke atas dan
kebawah kemudian ke kanan dan kekiri
7. Tahan posisi selama beberapa menit
8. Bersihkan ujung alat tetes hidung dengan air hangat, dan tutup kembali untuk mencegah
kontaminasi.
9. Bersihkan tangan dengan mencucinya untuk membersihkan sisa obat.

Obat tetes hidung ini dapat disimpan selama 30 hari setelah segel dibuka, obat disimpan pada suhu
ruang dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

Pembahasan: pasien mendapat resep paracetamol sirup sebagai antipiretik, lalu diberikan
racikan yang berisi CTM dan GG sebagai pereda batuk berdahak ( ekspektoran ) karena alergi dan
mendapat obat breathy tetes hidung digunakan untuk melembabkan membran nasal yang kering
dan meradang karena pilek. Jadi dapat disimpulkan, bahwa kemungkinan pasien menderita batuk
berdahak disertai pilek dan demam akibat alergi.

Anda mungkin juga menyukai