Anda di halaman 1dari 4

Glikosida sianogenik dapat di isolasi dan di murnikan dengan cara umum yg di gunakan untuk glikosida tumbuhab

lain, tetapi selama proses isolasi, penting untuk meniraktifkan glikosidase (linamerase) yang ada dalam jaringan
tumbuhan.( harbone,1984)

Cara menginaktifkan enzim penghidrolisi linamerase berdasarkan jurnal wijarnaka dkk :. Kandungan linamarin pada
umbi dan daun diukur berdasarkan kadar sianida bebasnya. Suhu dan pH optimal linamarase umbi singkong adalah
45°C dan 7.5, sedangkan suhu dan pH optimal linamarase gadung adalah 35°C dan 7.5,,

Adalah dengan membuat proses ektrasi dg suhu di atas 45°C dan bisa juga di tambhakan kontrol PH < 6 ( alasan di
tambhakan HCL atau pelarut asam lain)
Metode Refluk

1. Pengambilan Sampel Sampel umbi singkong yang diambil adalah ubi singkong segar.
2. Pengelolaan Sampel dengan Pembuatan Simplisia Umbi singkong yang telah diambil dibuat simplisia dengan caraubi singkong di kupas dari kulitnya , kemudian di cuci
bersih lalu dipotong kecil-kecil atau ditumbuk halus dan di timbnag sebanyak 500gr, dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan (tidak terkena matahari langsung).
3. EkstraksiBahan dengan Cara Refluks
a. Serbuk halus umbi singkong telah kering ditimbang sebanyak 100 g, dimasukkan ke dalam labu alas bulat, kemudian ditambahkan pelarut methanol 300 ml,
kemudian ditempatkan di atas bunzen dan diklem kuat.
b. Kondensor dipasang tegak lurus dan disambungkan dengan labu alas bulat yang berisi Umbi singkong (manihot esculenta crantz).
c. Bunzen dinyalakan dan aliran air dijalankan, direfluks selama 4 jam, dengan mengganti pelarut sebanyak 3 kali, hingga terekstraksikan secara sempurna.
d. Setelah 4 jam, ekstrak didinginkan kemudian disaring dan filtratnya dimasukkan kedalam alat rotavapor sampai terbentuk ekstrak kering.

4.Ekstraksi dengan Pelarut Eter dan n- Butanol identifikasi kandungan glikosida


Ekstrak kering disuspensikan dengan selanjutnya dimasukkan ke dalam corong pisah dan diekstraksi dengan eter,
sisa air di ekstraksi lagi dengan n- Hasil elusi selanjutnya diidentifikasi noda-noda dengan menggunakan penampak sinar UV dan 10%.
5.Identifikasi Glikosida dengan cara uji busa
Ekstrak metanol dan ekstrak n- Butanol masing-masing dimasukkan ke salam tabung reaksi, ditambahkan air 2 ml lalu dikocok hingga berbusa, jika ada busa maka
positif mengandung Glukosida, sedangkan jika tidak ada busa menandakan tidak terdapat kandungan Glikosida.
Pengolahan sampel

Pengelolaan Sampel dengan


Pengambilan Sampel
Pembuatan Simplisia Umbi
Sampel umbi singkong
singkong yang telah
yang diambil adalah ubi
diambil dibuat simplisia
singkong segar.
dengan cara umbi singkong
di kupas dari kulitnya
kemudian di cuci bersih
lalu dipotong kecil-kecil
atau ditumbuk halus dan di
timbnag sebanyak 500gr,
Di reflux

dikeringkan dengan cara


Simplisia serbuk singkog diangin-anginkan (tidak
kering terkena matahari langsung).
Metode Refluk

Serbuk halus umbi singkong


telah kering ditimbang Kondensor dipasang tegak
Kondensor dipasang tegak
sebanyak 100 g, dimasukkan ke lurus dan disambungkan
lurus dan disambungkan
dalam labu alas bulat, dengan labu alas bulat yang
dengan labu alas bulat yang
kemudian ditambahkan pelarut berisi Umbi singkong (manihot
berisi Umbi singkong (manihot
methanol 300 ml, kemudian esculenta crantz).
esculenta crantz).
ditempatkan di atas bunzen dan
diklem kuat.

Bunzen dinyalakan dan


Setelah 4 jam, ekstrak Bunzen dinyalakan dan aliran air dijalankan,
didinginkan kemudian aliran air dijalankan, direfluks selama 4 jam,
disaring dan filtratnya direfluks selama 4 jam, dengan mengganti pelarut
dimasukkan kedalam alat dengan mengganti pelarut sebanyak 3 kali, hingga
rotavapor sampai sebanyak 3 kali, hingga terekstraksikan secara
terbentuk ekstrak kering. terekstraksikan secara sempurna.
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai