Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

“Pelayanan Informasi Obat (PIO)”

KELOMPOK 3
KELAS E
1. Wella Yuniya Rianditama.AR 21344174
2. Ismu 21344175
3. Ludwina Elsyana Meo 21344176
4. Tiara Maulidya Hasan 21344177
5. Pipi Sapitri 21344178
6. Al Ikhsan 21344179
7. Taufiq umar 21344180
8. WekaSurohmi Fitriani 21344181
9. Weka Asi Lestari 12344182
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(PIO)

Kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam


pemberian informasi mengenai Obat yang tidak memihak,
dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala
aspek penggunaan Obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau
masyarakat (Permenkes 35 thn 2014).
TUJUAN PIO

1. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional


(tepat obat, tepat dosis, tepat regimen, tepat pasien), menjauhi
efek samping yang berorientasi kepada penderita, tenaga
kesehatan lain, dan pihak lain yang berkepentingan.

2. Menyediakan dan memberikan informasi kepada pasien,


tenaga kesehatan lain dan pihak lainnya.

3. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan


yang berhubungan dengan obat.
SOAL DOSIS OBAT PEMBAHASAN

Dosis diazepam untuk kejang otot pada Tetanus


Penanya : Asisten Apoteker adalah 3-10 mg/kgBB/hari (Martindale: the
R/ Diazepam
complete drug reference 38th ed hal. 1064 ).
S 3 x 10 amp
Dosis?
Umur : Dewasa Dosis Diazepam 1 Ampul 10
Obat lainnya : ATS mg/2 ml
Keluhan : kesakitan Diazepam pada resep :
Kemungkinan apa yang terjadi? Sehari 3 X 10 Amp
Apa yang harus dilakukan? 1 Amp isi 10 mg
1 X pakai = 10 X 10 mg = 100
mg
Dosis tidak bermasalah tetapi kenapa pasien
masih saja mengeluh kesakitan??
Sehari = 3 X 100 mg = 300 mg
Perlu ditanyakan berat badan pasien pada
BM diazepam > BM air, jadi cenderung perawat.
mengendap di dalam larutan infus. Pada resep
dosis yang diberikan dalam jumlah yang cukup Misal BB pasien adalah 50Kg, maka
banyak jadi tidak mungkin di berikan secara i.v dosisnya 150-500Mg/Hari.
bolus, maka dari itu diazepam diberikan
melalui infus. Pemberian diazepam dengan
infus perlu memperhatikan pembawanya,
misalnya NaCl atau Dextrose, disesuikan
dengan kondisi pasiennya.
Lanjutan…

Dalam hal ini yang perlu di perhatikan adalah kecepatan pemberian infus,
karena jika infus diberikan terlalu cepat diazepam akan turun mengendap di
bawah cairan infus, sehingga menyebabkan terjadinya ekstravasasi (bocornya
obat dari vena ke jaringan disekitarnya, sehingga menyebabkan nekrosis atau
kematian jaringan di sekitarnya). Inilah yang menyebabkan nyeri hebat dan
panas pada pasien.
Maka dari itu kecepatan pemberian diazepam pada infus perlu diperhatikan
dan saat pemberian infus perlu di goyang sedikit, agar diazepam dapat
kembali tercampur dengan cairan infus, jangan di kocok karena diazepam
dapat berinteraksi dengan wadah plastic dari cairan infus.

Martindale : The complete drug reference


IONI 2017
Drug Infotmation handbook
SOAL CARA PEMAKAIAN
OBAT PEMBAHASAN
Drug Information 2010 hal 2300-2307
IONI 2017

Sediaan tablet divalproat natrium merupakan


Penanya : Asisten Apoteker tablet salut enterik. Tablet ini tidak rusak oleh
R/ Depakote tab no. LX lingkungan yang bersifat asam, tetapi di dalam
S2x1 usus halus yang lingkungannya asam lemah,
Umur : 11 Tahun netral atau alkali, relatif cepat hancur atau larut,
Anak tidak bisa menelan sehingga bahan obat yang terkandung dalam inti
tablet, bagaimana? tablet baru bekerja di dalam usus
Jika diberikan secara oral, divalproat natrium
2 X 1 tablet LX untuk 30 hari/1bulan akan terdisosiasi menjadi asam valproat yang
Sirup Depakene 250 mg/5 ml dalam kemudian akan diabsorbsi di saluran
sediaan 120 ml pencernaan. Pembuatan tablet salut enterik ini
2 X 5 ml = 10 ml/hari bertujuan untuk melindungi lambung dari zat
10 ml X 30 hari = 300 ml aktif yang dapat mengiritasi lambung
300 : 120 ml = 2,5 Botol (3 botol) Dapat dikonsultasikan kembali ke dokter, untuk
konfirmasi kan kepada pasien bahwa
mencari obat lain yang memiliki indikasi sama
harga obat lumayan mahal untuk
pemakaian 1 bulan, jika pasien setuju
untuk penyakit yang diderita. Obat lain yang
langkah selanjutnya konfirmasi kepada memiliki isi yang sama dan tersedia dalam
pasien untuk izin mengganti bentuk bentuk larutan adalah Depakene Syrup.
sediaannya dengan sediaan sirup. Depakene memiliki isi asam valproat.
SOAL DOSIS ANAK PEMBAHASAN

Dosis Ozen (Cetirizine dihidroklorida ):


Penanya : Asisten Apoteker Dewasa dan anak >12 tahun: 10 mg sehari
Anak-anak 6-11 tahun: 5 mg sehari
R/ Ozen drops Anak-anak 2-5 tahun: 2,5 mg sehari
S 3 X 3 tetes Anak-anak 6 bulan-2 tahun: 0.25 mg/kg BB
Umur : 1 tahun sehari (MIMS ed. 119 th.2011 h.517)
Ditanya : Dosis?
Pasien dengan umur 1 tahun berat badan
umumnya 10 kg (skala Denekamp)
Dosis dalam R/ lebih tinggi dari dosis Dosis Ozen yang digunakan seharusnya untuk
lazim yaitu seharusnya diberikan 5 tetes anak umur 1 tahun:
dalam sehari. Oleh karena itu, hal ini 0,25 mg/kg BB sehari = 0,25 mg/kg. 10 kg
= 2,5 mg (1 hari pakai)
perlu ditanyakan kembali kepada dokter
Dosis Ozen drops = 10 mg/mL ; 1 mL = 20 tetes
untuk mencegah efek yang tidak = 10 mg/20 tetes = 0,5 mg/tetes
diinginkan, khususnya pasien merupakan Jadi dosis yang seharusnya diberikan pada anak
anak-anak dengan umur <2 tahun yang usia 1 tahun dengan berat badan 10 kg adalah 5
beresiko tinggi terhadap overdosis dan tetes per hari.
toksisitas suatu obat (AHFS DI 2010 h. Dosis dalam R/: Untuk pemakaian 1 hari = 3 x 3
ISO Vol 45 hal 82 29) tetes
Drug Information 1x pakai: 3 tetes x 0,5 mg = 1,5 mg (3 tetes)
1 hari pakai: 3 x 1,5 mg = 4,5 mg (9 tetes)
SOAL DOSIS ANAK PEMBAHASAN

1. ZDV
Penanya : Asisten Dosis anak:
Apoteker Usia 4 minggu – 1 tahun 4 mg/kgBB tiap
R/ ZDV 1,5 mg S 4 x 1 6 jam.
3 TC 3 mg S 2 x 1 Dosis lazim :
NVP 15 mg S 1 x 1 1 kali = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg
Umur : 3 bulan 1 hari = 12,8 mg x 4 = 51,2 mg
Berat badan : 3,2 kg Dosis dalam resep
Tinggi badan : 56 cm 1 x pakai = 1,5 mg
Persediaan : Duviral, 1 hari = 1,5 mg x 4 = 6 mg
Hifiral, Nevirapin Kesimpulan: Dosis yang diberikan dalam
Ditanya: Dosis? resep kurang dari dosis lazim.
Lanjutan…

3. NVP = Nevirapin
2. 3 TC = Lamivudin Dosis: Anak 2 bulan – 8 tahun = 4
Dosis: Untuk anak usia 3 bulan sampai mg/kgBB 1 kali 1 hari ( untuk 14 hari
12 tahun pertama ), dosis dapat ditingkatkan
4 mg/kgBB tiap 12 jam. hingga 7 mg/kg BB 2 kali 1 hari, dosis
Dosis lazim: maksimal 400 mg/hari.
1 kali = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg Dosis lazim:
1 hari = 12,8 mg x 2 = 25,6 mg 1 kali = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg
Dosis dalam resep:
1 hari = 12,8 mg
1 kali = 3 mg
Dosis dalam resep :
1 hari = 3 mg x 2 = 6 mg
Kesimpulan: Dosis yang diberikan 1 kali = 15 mg
dalam resep kurang dari dosis lazim. 1 hari = 15 mg
Kesimpulan: Dosis yang diberikan dalam
resep lebih besar dari dosis lazim.
Lanjutan…
Persediaan obat yang ada yaitu :
Duviral : Zidovudin 300 mg + lamivudin 150 mg
Hifiral : Lamivudin 150 mg

Penggunaan sedian yang berisi kombinasi Duviral sebaiknya tidak


digunakan pada penderita yang membutuhkan penyesuaian dosis seperti
anak – anak kurang dari 12 tahun, pasien dengan kerusakan fungsi ginjal,
pasien dengan kerusakan fungsi hati, atau pasien yang mengalami
gangguan lain sehingga perlu pembatasan dosis.

Karena tablet kombinasi tidak dapat digunakan pada anak – anak dibawah
12 tahun, maka pada kasus diatas resep Zidovudin terpaksa dialihkan ke
apotek lain karena persediaan yang ada hanya duviral yang berisi
kombinasi Zidovudin dan lamivudin.

Berdasarkan hasil perhitungan dosis didapatkan bahwa dosis Zidovudin dan


Lamivudin jauh lebih kecil dari dosis yang seharusnya diberikan. Hal ini
dapat menyebabkan efek terapi tidak tercapai, sedangkan perhitungan dosis
Nevirapin
Drug Information lebih besar dari dosis yang seharusnya diberikan.
Handbook
IONI 2017
SOAL DOSIS PEMBAHASAN

Dosis awal ISDN SL untuk terapi profilaksis


Penanya : Pasien dari klub akut angina pectoris sebesar 5-10 mg tiap 2-3
Geriatri / Osteoporosis jam. Untuk pengobatan angina pectoris
Keluhan : ISDN SL sudah umumnya dosis dimulai dengan ISDN SL 2,5-5
digunakan 1 tablet, tapi dada mg, harus ditingkatkan dosisnya secara perlahan
masih sakit. sampai angina menghilang.
Apa yang harus dilakukan?
Menurut Drug Information: Sediaan tablet ISDN
SL adalah 2,5 mg, 5 mg, dan 10 mg. Jika
peringatan gejala tidak tercapai (dada masih
sakit) setelah dosis tunggal selama serangan akut
Hal yang perlu di perhatikan pada maka perlu diberikan dosis tambahan dalam
pemakaian secara SL : interval 5-10 menit, tidak lebih dari 3 dosis harus
Pastikan pasien menggunakan obat
dengan benar secara SL Saran:diberikan
1 tabletdalam
SL 5periode
mg, 1015-30
menitmenit.
kemudian
Pasien dalam posisi duduk berikan 1 tablet lagi, bila masih nyeri, 10 menit
Air liur di tahan saat obat dalam mulut kemudian diberikan 1 tablet lagi. Jika setelah 3
Dalam waktu 5-10 menit obat akan larut kali pemakaian masih belum hilang, maka dapat
oleh air liur di dalam mulut. menghubungi dokter yang menulis resep.
SOAL CARA PEMAKAIAN PEMBAHASAN

Martindale : The complete drug reference Hal 1475

Urografin ampul merupakan sediaan injeksi


larutan kontras yang diberikan sebelum
melakukan x-ray. Urografin diberikan secara
Penanya :
suntikan intravena intramuscular, subcutan dan
Asisten Apoteker
intraarterial.
Pertanyaan : Urografin amp
dapat diminum?
Namun menurut Martindale: the complete drug
Etiketnya berwarna biru
reference 38th hal. 1477 urografin dapat
atau putih?
diberikan secara oral atau rektal untuk melihat
gambaran
Untuk gastrointestinal.
etiket yg digunakan perlu
dikonsultasikan lagi ke dokter mengenai
tujuan pemberian urografin kepada pasien.
Jika untuk diinjeksikan maka menggunakan
etiket biru namun jika untuk diberikan secara
oral maka dapat menggunakan etiket putih.
SOAL EFEK SAMPING OBAT PEMBAHASAN

Penanya : Pasien Mylanta Susp


R/ Phaproxin S 3 x 1 Komposisi :
Pasien mengalami sakit diperut. - Al(OH)3 200 mg
Apaka boleh minum obat maag - Mg (OH)2 200 mg
seperti mylanta susp atau - Simetikon 20 mg
Gastrul? Indikasi : Kelebihan asam lambung, gangguan
cerna
Penderita mengalami sakit perut disebabkan Efek samping : Konstipasi, diare, mual,
karena efek samping obat dari Phaproxin dan muntah, hipofosfakemia.
untuk mengatasi sakitnya penderita
diperbolehkan minum obat maag. Obat maag Gastrul
yang dipilih bukan dari golongan antasida, Kandungan zat aktif : Misoprostol
karna antasida mengandung Al(OH)3 dan Indikasi : Mencegah ulkus gaster yang
Mg(OH)2 yang dapat mengganggu atau diinduksi AINS pada pasien dengan resiko
menurunkan absorbsi Siprofloxacin akibatnya tinggi mengalami komplikasi.
infeksi yang diderita pasien tidak terobati Efek samping : Gangguan GI (diare dan nyeri
dengan baik. Pilihan obat maag untuk penderita
abdomen
adalah Gastrul karna mengandung Misoprostol
yang
Tjay Th. bukan
Raharja merupakan
K " Obat-obat logam
penting, Al(OH)3,
khasiat, penggunaan
ataupun Mg(OH)2.
dan efek sampingnya2.
ISO Volume 51 tahun 2017/2018 hal 400-408
SOAL INTERAKSI OBAT PEMBAHASAN

Cisapride meningkatkan absorpsi GI dari


ranitidin.
R/ Cisapride Efek samping Ranitidine pada buku USP Drug
S 3 dd 1 Information yang jarang terjadi adalah dapat
R/ Ranitidin menyebabkan Ringing ear bell (seperti
S 3 dd 1 mendengar suara bel di telinga), Buzzi (Seperti
Keluhan : telinga berdengung mendengar suara lebah berdengung).
Apakah karena obat?
Informasi ke pasien, disarankan untuk
segera melapor ke dokter untuk menganti
ranitidine dengan obat lain. Dokter dapat
menganti Ranitidine dengan Omeprazole.
SOAL MENYUSUI PEMBAHASAN

Lincocin mengandung lincomycin yang


Penanya : Pasien berfungsi sebagai antibiotik dan keamanan
R/ Lincocin 500, S 3 x 1 untuk ibu menyusui belum di ketahui.
R/ Exaflam 50, S 3 x 1
Kaki pasien luka dan
Exaflam mengandung Diklofenak, dimana
bengkak, karena tersiram air
Diklofenak masih aman diminum oleh ibu yang
panas
sedang menyusui.
Apakah boleh diminum Ibu
yang sedang menyusui? Disarankan kepada ibu untuk segera meminum
obatnya setelah menyusui, karena dengan begitu
sedikitnya obat yang terdistribusi kedalam ASI.
Maka obat dapat digunakan oleh pasien.

IONI 2017
SOAL DOSIS PEMBAHASAN

Penanya : TTK KCl (Potassium Chloride) adalah Larutan


R/ KCl amp 50 meq/100 ml NaCl 0,9% Hypertonic dan High Alert yang termasuk dalam
No.I Elektrolit Pekat sehingga harus dilarutkan terlebih
pasien dengan CVC dahulu sebelum di berikan secara I.V. ke dalam
Apakah obat bisa diberikan? cairan infus yang akan di berikan (Permenkes
Apa yang harus dilakukan? 72/2016).
Dosis: Maximum konsentrasi untuk Central
infus (menggunakan alat CVP) adalah : 20
IV KCl dalam wadah plastic tidak boleh - 40 mEq/100ml dan maksimum rate
digunakan dalam sambungan seri dgn wadah (kecepatan infus): 40 mEq/jam (DIH 17th
plastic lainnya, karena penggunaan tersebut edition, Hal 5743).
dapat mengakibatkan emboli dari sisa udara
yang diambil dari wadah primer sebelum Konfirmasi ke dokter bahwa Maximum
pemberian cairan dari wadah sekunder selesai. konsentrasi untuk central infus (menggunakan
Larutan KCl dan NaCl 0,9% harus dicampur alat CVP) adalah 40 mEq/100ml, tetapi jika
hati2 dgn membalik wadah plastic selama dokter tetap menginginkan KCL 50 mEq/100ml
penambahan larutan KCl dgn pengadukan dikarenakan untuk menaikkan kadar kaliumnya
berikutnya untuk mencegah penggabungan. maka dapat diberikan 50 mEq/200 ml Nacl.
Memonitor EKG, pH, tingkat serum kalium,
BUN, tingkat serum kreatinin, pH, asupan
pasien & outputnya, serta kadar elektrolit
lainnya selama terapi (AHFS 2011, CAS
number :7447-40-7).
Saat konfirmasi kepada dokter perhatikan cara
berkomunikasi yang baik.
Dengan menggunakan Teknik ISBAR
I : Introduction (perkenalkan diri anda, sebutkan
identitas)
S : Situation (jelaskan situasi pasien)
B : Background (lihat riwayat medisnya)
A : Assesment (jelaskan penilaian kita sebagai
apoteker)
R : Recommendation (apa yang
direkomendasikan untuk pasien, sebutkan dengan
lengkap dan jelas)

Setelah dokter menyetujui rekomendasi


T : Tulis apoteker,
maka lakukan TBAK (NB: lakukanB A : dengan
Baca cepat,
jelas dan lengkap) K : konfirmasi kembali (dengan lisan kepada
dokternya, di ulangi dari awal sampai hasil
keputusan yang disetujui)
Tulis tanggal dan jam konfirmasinya.
Jangan lupa tulis di lembar rekonsiliasi obat
pada RM, dan minta paraf dokter jika perlu.
KESIMPULAN

Pelayanan informasi obat adalah salah satu unit dari sistem


pelayanan kesehatan masyarakat, atau kegiatan dari individu yang
dilatih secara khusus (farmasi klinik) untuk memberikan informasi dan
konsultasi yang akurat, tidak bias dan faktual bagi dokter, apoteker,
perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.
Apoteker mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai
konsultan obat untuk mewujudkan konsep pelayanan informasi obat.
Apoteker harus langsung bertanggung jawab untuk perawatan pasien,
harus terampil dalam menyiapkan dan menyampaikan jawaban yang
berhubungan dengan permintaan informasi obat. Untuk memberikan
jawaban yang efektif dan efisien apoteker harus mengkomunikasikan
informasi secara seksama yang diperlukan dalam suatu cara dan
metode yang dapat dengan mudah di mengerti dan diterima.

Anda mungkin juga menyukai