Anda di halaman 1dari 28

BAB III

ANALISIS FARMAKOTERAPI-DRP

3.1 Lembar Pengobatan

Nama Tn. PL

Umur 46 Tahun 9 Bulan

Diagnosis Hepatoma + Sirosis Hepatis

Ruangan HCU Interne

Nama Dokter dr. EF, Sp.PD

Nama Apoteker RA M. Farm, Apt


Tanggal Pemberian
No Nama Obat dan Dosis Regimen
31/8 01/9 02/9
Waktu (WIB) Waktu (WIB) Waktu (WIB)
1 Aminofusin Hepar : Triofusin (1 : 1) 12 Jam / kolf 08.00 - 20.00 08.00 - 20.00 08.00 - 20.00

2 Inj Ceftriaxone 1x2 gr PASIEN MENOLAK DIBERIKAN CEFTRIAXONE

3 Transamin Tab 3x1 07.00 15.00 23.00 07.00 15.00 stop stop stop stop

4 Vitamin K 3x1 07.00 15.00 23.00 07.00 15.00 stop stop stop stop

5 Opilax Syr 2x1 cth 07.00 - 23.00 07.00 - 23.00 07.00 - 23.00

6 Curcuma tab 3x2 - - - - 15.00 23.00 07.00 15.00 23.00

7 Vit B. Complex 3x2 - - - - 15.00 23.00 07.00 15.00 23.00

8 Paracetamol 3x1 (k/p) - - - - - - - - -

9 MST 2x15 mg - - 23.00 07.00 - 23.00 07.00 - 23.00

10 Inj Transamin 3x1 - - - - - 23.00 07.00 15.00 23.00

11 Inj Vitamin K 3x1 - - - - - 23.00 07.00 15.00 23.00


12 Cepezet 1x25 mg - - - - - - - - 23.00
3.2. Lembar Pengkajian Obat (LPO)

No. Nama Obat Aturan Pakai Dosis Sesuai Literatur Komentar

1. Aminofusin 12 jam/kolf Aminofusin hepar intravenous Dosis sesuai


Hepar : Triofusin infusion 1.000-1.500 ml/hari atau dengan literatur.
(1:1) disesuaikan dengan kondisi
pasien.

Triofusin

Dosis Maksimal 50 mL /kgBB


/hari atau disesuaikan dengan
kondisi pasien.

2. Inj Ceftriaxone 1 x 2 gr Dewasa 1-2 gr/hari (Shann, Dosis sesuai


2017). dengan literatur.
Dosis Sekali =
2 gr

Dosis Sehari =
2 gr

3. Transamin 3 x 1 tablet Oral : 15-25 mg /kg (dewasa 1 - Dosis sesuai


1,5 gr (Shann, 2017). dengan literatur.
Dosis sekali =
500 mg

Dosis sehari =

1.500 mg

4. Vitamin K 3 x 1 tablet Dewasa : Dosis awal 2,5 - 10 mg, Dosis sesuai


dosis awal dapat ditingkatkan dengan literatur.
Dosis sekali =
sampai 25 mg. Dosis dapat
10 mg
diulang dalam 12-48 jam
Dosis sehari = (MCEVOY, 2011).

30 mg

5. Opilax Sirup 2 x 1 cth Pre koma hepatik dan koma Dosis tidak sesuai
hepatik 20-30 gr 3 kali sehari,

5
Dosis Sekali = kemudian disesuaikan sampai dengan literatur.
feses menjadi lunak, 2-3 kali
3,335 gr (Under dose)
sehari (MCEVOY, 2011).
Dosis Sehari =

6,67 gr

6. Curcuma 3 x 2 tablet 1-2 Tablet 3 kali sehari (MIMS, Dosis sesuai


2019). dengan literatur.
Dosis Sekali =

40 mg

Dosis Sehari =

120 mg

7. Vitamin B 3 x 2 tablet Dosis sesuai


Complex dengan literatur.

8. Paracetamol 3 x 1 Tablet Paracetamol Dosis sesuai


dengan literatur.
Dosis sekali = Dosis Lazim 500 mg tiap 4-6 jam
(Maksimal 4 gr/hari)
500 mg
(MCEVOY, 2011).
Dosis Sehari =

1.500 mg

9. MST 2 x 15 mg Dosis tiap individu biasanya Dosis sesuai


disesuiakan dengan respon dan dengan literatur.
Dosis sekali =
toleransi. Dosis awal biasanya 30
15 mg mg/hari dapat diberikan dalam

Dosis Sehari = 2-3 dosis (MCEVOY, 2011).

30 mg

10. Inj Vitamin K 3 x 1 Ampul Dewasa : Dosis awal 2,5 - 10 mg, Dosis sesuai
dosis awal dapat ditingkatkan dengan literatur.
Dosis Sekali =
sampai 25 mg. Dosis dapat
10 mg
diulang dalam 12-48 jam
Dosis Sehari =

6
30 mg (MCEVOY, 2011).

11. Inj Transamin 3 x 1 Ampul IV : 10-15 mg/kg (dewasa 0,5 - 1 Dosis sesuai
gr) tiap 8 jam (Shann, 2017). dengan literatur.
Dosis Sekali =
500 mg

Dosis Sehari =
1.500 mg

12. Cepezet 1 x 25 mg Oral : Dosis sesuai


dengan literatur
Dosis Sekali = Cegukan yang sulit teratasi, dosis
25 mg awal 25-50 mg 3-4 kali sehari
(MCEVOY, 2011).
Dosis Sehari =
25 mg

7
3.3 Lembar Identifikasi Obat

Tgl Pertimbangan
No. Jenis Obat Indikasi obat
mulai Apoteker

1. Aminofusin 31/8-19 Nutrisi parenteral Pasien didiagnosa


Hepar essensial untuk pasien hepatoma dan sirosis
dengan insufisiensi hati hati, sebelumnya
kronis yang parah, sirosis pernah di rawat
hati dekompensasi, dengan keluhan yang
insufisiensi hati yang sama pada 1 bulan
disebabkan oleh faktor lalu.
lain, serta sebagai hepato
pretektor dan
meingkatkan regresi sel.

2. Triofusin 31/8-19 Nutrisi parenteral Pasien didiagnosa


essensial yang hepatoma dan sirosis
mengandung karbohidrat hati yang pada pasien
(Fruktosa, glukosa, terjadi penurunan
xylitol) untuk memenuhi nafsu makan dan
kebutuhan energi total kegagalan fungsi hati
dan parsial secara dan pasien juga
parenteral pada pasien diberikan diit hepar.
gangguan fungsi hati.

3. Inj 31/8-19 Antibiotika empiris Pasien mengalami


Ceftriaxone golongan betalaktam batuk berdarah,
yang digunakan untuk hematuria dan kadar
pengobatan akibat infeksi leukosit pasien tinggi
bakteri. 21.300, menandakan
adanya infeksi
bakteri.

8
4. Transamin 31/8-19 Asam traneksamat Pasien mengeluh
digunakan untuk batuk berdarah.
profilaksis dan
pengobatan pendarahan
yang disebabkan
fibrinolisis yang
berlebihan dan
angiodema hereditas,
bekerja dengan
menghambat pemutusan
benang fibrin.

5. Vitamin K 31/8-19 Untuk meningkatkan Pasien mengeluh


biosintesis beberapa batuk berdarah.
faktor pembekuan darah
yaitu mengaktifkan
protombin menjadi
trombin. Trombin
kemudian mengaktivasi
factor XIII dan XIIIa
yang akan mengkatalisis
perubahan fibrinogen
menjadi fibrin

6. Opilax Sirup 31/8-19 Terapi untuk konstipasi Pasien mengalami


dan pre koma hepatik dan sirosis hepatis dan
koma hepatik. hepatoma, pada
pasien terjadi
gangguan
metabolisme oleh
hati.

7. Curcuma 01/9-19 Hepatoprotektor dan Pasien mengeluhkan


meningkatkan nafsu nafsu makan kurang

9
makan. dan didiagnosa
hepatoma dan sirosis
hepatik yang terjadi
penurunan fungsi
hati.

8. Vitamin B 01/9-19 Mikronutrien / roboransia Pasien sirosis hepatis


Complex sering mengalami
defisiensi
mikronutrien karena
malnutrisi.

9. Paracetamol Ketika Analgetik dan Obat digunakan pada


Perlu Antipiretik. pasien hanya jika
perlu (saat pasien
demam).

10. MST 31/8-19 Analgetik opioid untuk Pasien mengeluhkan


mengurangi nyeri sedang nyeri pada perut.
sampai berat.

11. Inj Vitamin 01/9-19 Untuk meningkatkan BAK pasien berdaah


K biosintesis beberapa dan keadaan pasien
faktor pembekuan darah lemah.
yaitu mengaktifkan
protombin menjadi
trombin. Trombin
kemudian mengaktivasi
factor XIII dan XIIIa
yang akan mengkatalisis
perubahan fibrinogen
menjadi fibrin

12. Inj 01/9-19 Asam traneksamat BAK pasien berdaah


Transamin digunakan untuk dan keadaan pasien

10
profilaksis dan lemah.
pengobatan pendarahan
yang disebabkan
fibrinolisis yang
berlebihan dan
angiodema hereditas,
bekerja dengan
menghambat pemutusan
benang fibrin.

13. Cepezet 02/9-19 Terapi untuk cegukan Pasien mengalami


yang sulit teratasi. cegukan yang sulit
teratasi.

11
3.4 . Lembar Monitoring Rencana Pelayanan Kefarmasian

No. Tanggal Kode Uraian Masalah Rekomendasi/Saran


Masalah

1. 31/8-19 15 Pada tanggal tersebut pasien mendapatkan terapi ceftriaxone Edukasi keluarga pasien tentang
1x2 gr, namun pasien gagal mendapatkan obat dikarenakan pentingnya antibiotika di berikan
pasien menolak untuk diberikan antibiotika. kepada pasien sesuai dengan kondisi
klinis pasien.

2. 31/8-19 3b Pada tanggal tersebut pasien mendapatkan terapi opilax sirup Sarankan kepada dokter untuk
3x1 cth, namun dosis yang didapatkan pasien berdasarkan meningkatkan dosis opilax sirup
dengan literatur terlalu rendah. sesuai dengan literatur.

Kode Masalah :
1. Indikasi 6. Rute Pemberian 12. Stabilitas Sediaan Injeksi
a. Tidak ada indikasi 7. Lama Pemberian 13. Sterilitas Sediaan Injeksi
b. Ada indikasi, tidak 8. Interaksi Obat 14.Kompatibilitas Obat
ada terapi.
c. Kontra Indikasi a. Obat 15. Ketersediaan Obat/Kegagalan
Mendapatkan Obat
2. Pemilihan Obat b. Makanan/Minuman 16. Kepatuhan
3. Dosis Obat c. Hasil Lab 17. Duplikasi Terapi
a. Kelebihan (over dose) 9. ESO/ADR/Alergi
b. Kekurangan (under

12
dose)
4. Interval pemberian 10. Ketidaksesuaian RM dengan:
a. Resep
b. Buku Injeksi
5. Cara/Waktu Pemberian 11. Kesalahan Penulisan Resep

13
3.5 Lembar Rencana Pelayanan Kefarmasian

PARAMATER EFEK AKHIR YANG FREKUENSI


TUJUAN TERAPI OBAT OBAT
MONITORING DIINGINKAN MONITORING

Nutrisi parenteral essensial untuk pasien Aminofusin Keseimbangan nutrisi Kebutuhan nutrisi Setiap hari
dengan insufisiensi hati kronis yang parah, Hepar pasien pasien terpenuhi
sirosis hati dekompensasi, insufisiensi hati
yang disebabkan oleh faktor lain, serta
sebagai hepato pretektor dan meingkatkan
regresi sel.

Nutrisi parenteral essensial yang Triofusin Keseimbangan nutrisi Kebutuhan nutrisi Setiap hari
mengandung karbohidrat (Fruktosa, glukosa, pasien pasien terpenuhi
xylitol) untuk memenuhi kebutuhan energi
total dan parsial secara parenteral pada pasien
gangguan fungsi hati.

14
Antibiotika empiris golongan betalaktam Inj Kondisi pasien dan Perbaikan kondisi Setiap hari
yang digunakan untuk pengobatan akibat Ceftriaxone leukosit pasien. pasien
infeksi bakteri.

Asam traneksamat digunakan untuk Transamin Pendarahan pada Pendarahan pasien Setiap hari
profilaksis dan pengobatan pendarahan yang pasien (batuk dapat teratasi.
disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan berdarah).
angiodema hereditas, bekerja dengan
menghambat pemutusan benang fibrin.

Untuk meningkatkan biosintesis beberapa Vitamin K Pendarahan pada Pendarahan pasien Setiap hari
faktor pembekuan darah yaitu pasien (batuk dapat teratasi.
mengaktifkan protombin menjadi trombin. berdarah).
Trombin kemudian mengaktivasi factor XIII
dan XIIIa yang akan mengkatalisis
perubahan fibrinogen menjadi fibrin

Terapi untuk konstipasi dan pre koma hepatik Opilax Sirup BAB pasien. Metabolisme pasien Setiap hari
dan koma hepatik. lancar (BAB lancar).

Hepatoprotektor dan meningkatkan nafsu Curcuma Fungsi hati, nafsu Tidak terjadi penurunan Setiap hari
makan. makan pasien. fungsi hati pasien, dan

15
nafsu makan pasien
meningkat.

Mikronutrien / roboransia Vitamin B Nutrisi mikronutrien Keseimbangan nutrisi Setiap hari


Complex dan perbaikan kondisi
pasien.

Obat golongan NSAIDs sebagai analgetik Paracetamol Suhu tubuh pasien Pasien tidak mengalami Setiap hari
dan antipiretik. demam

Analgetik opioid untuk mengurangi nyeri MST Derajat nyeri pasien Nyeri pasien berkurang Setiap hari
sedang sampai berat. dan dapat teratasi

Untuk meningkatkan biosintesis beberapa Inj Vitamin Pendarahan pada Pendarahan pasien Setiap hari
faktor pembekuan darah yaitu K pasien (batuk berdarah dapat teratasi.
mengaktifkan protombin menjadi trombin. dan BAK berdarah).
Trombin kemudian mengaktivasi factor XIII
dan XIIIa yang akan mengkatalisis
perubahan fibrinogen menjadi fibrin

Asam traneksamat digunakan untuk Inj Pendarahan pada Pendarahan pasien Setiap hari
profilaksis dan pengobatan pendarahan yang Transamin pasien (batuk berdarah dapat teratasi.
disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan dan BAK berdarah).

16
angiodema hereditas, bekerja dengan
menghambat pemutusan benang fibrin.

Terapi untuk cegukan yang sulit teratasi. Cepezet Cegukan pada pasien. Cegukan dapat teratasi. Setiap hari

17
3.6 Lembar Monitoring Efek Samping

Cara Mengatasi Evaluasi


No. Nama Obat Manifestasi ESO
ESO Tanggal Uraian
1. Paracetamol Hepatotoksik Diberikan bila Ketika Pantau suhu
demam demam tubuh
2. Ceftriaxone Diare dan kolitis Jika terjadi diare 31/8-19 Pasien
(penggunaan dan kolitis, atasi menolak
antibiotik pada dosis diare atau kolitis. diberikan
tinggi). obat
3. MST Mual dan muntah, Penggunaan obat 31/8-19 Pantau efek
dosis lebih besar harus sesuai samping
menyebabkan kondisi pasien obat yang
depresi pernapasan, dan dibawah mungkin
hipotensi dan pengawasan timbul.
kekakuan otot. dokter spesialis.
4. Cepezet Gejala Gunakan obat 02/9-19 Pantau
ekstrapirimidal ketika perlu. cegukan
terutama distonia pada pasien
dan ataksia

18
3.7 Lembar Konseling

URAIAN REKOMENDASI / SARAN

Aminofusin Hepar : Aminofusin Hepar : Triofusin (1:1) diberikan dua kali sehari secara
Triofusin (1:1) teratur sebagai pemenuhan nutrisi parenteral essensial pada pasien.

Inj Ceftriaxone Injeksi ceftriaxone diberikan 1x2 gr / hari secara teratur pada jam
yang sama setiap harinya untuk mencegah terjadinya keparahan
infeksi dan resistensi antibiotika.

Transamin Tablet Kalnex diberikan tiga kali sehari secara teratur untuk
mengatasi pendarahan pada pasien.

Vitamin K Tablet Vitamin K diberikan tiga kali sehari secara teratur untuk
mengatasi pendarahan pada pasien.

Opilax Sirup Opilax sirup diberikan dua kali sehari secara teratur untuk
melancarkan BAB.

Curcuma Obat diberikan tiga kali sehari sebanyak 2 tablet untuk menambah
nafsu makan dan hepatoprotektor pada pasien.

Vitamin B Obat diberikan tiga kali sehari sebanyak 2 tablet untuk pemenuhan
Complex butrisi mikronutrien pasien,

Paracetamol Tablet Paracetamol diberikan ketika perlu (pasien demam) untuk


mengatasi demam pasien.

MST Tablet MST diberikan dua kali sehari untuk mengatasi nyeri pada
pasien.

Inj Vitamin K Injeksi Vitamin K diberikan tiga kali sehari secara teratur untuk
mengatasi pendarahan pada pasien.

Inj Transamin Injeksi kalnex diberikan tiga kali sehari secara teratur untuk
mengatasi pendarahan pada pasien.

19
Cepezet Tablet Cepezet diberikan 25 mg sekali sehari untuk mengatasi
cegukan pada pasien.

20
3.8 Tinjauan Farmakologi Obat

No. Jenis Obat Tanggal Tinjauan


Mulai
1. Aminofusin 31/8-19 KOMPOSISI :
Hepar Tiap 1.000 mL mengandung asam amino 50 g,
nitrogen 7,53 g dan 1.750 kJ (sekitar 400 Kkal).
INDIKASI :
Nutrisi parenteral essensial pada pasien dengan
insufisiensi hepatik kronik berat, seperti sirosis hati
terdekompensasi, insufisiensi hati akibat faktor
lainnya.
KONTRAINDIKASI :
Koma hepatik endogen, atrofi hati akut.
DOSIS :
Aminofusin hepar intravenous infusion 1.000-1.500
ml/hari atau disesuaikan dengan kondisi pasien.

PERHATIAN:
Energi dalam bentuk non-protein dapat diberikan
terpisah.
EFEK SAMPING:
-
2. Triofusin 31/8-19 KOMPOSISI :
Tiap 1.000 mL mengandung fruktosa 60 g, glukosa
33 g, xylitol 30 g.
INDIKASI :
Memenuhi kebutuhan energi total dan parsial secara
parenteral.
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitif, hiperglikemia, asidosis metabolik.

21
DOSIS :
Dosis Maksimal 50 mL /kgBB /hari atau disesuaikan
dengan kondisi pasien.
PERHATIAN:
Gangguan ginjal dan cek glukosa darah secara
berkala, khususnya pada pasien diabetes.
EFEK SAMPING:
Demam, nyeri tempat injeksi, trombosis vena,
hipervolemia.
3. Inj 31/8-19 KOMPOSISI :
Ceftriaxone Tiap vial mengandung ceftriaxone 1 gr.
(Pasien
INDIKASI :
Menolak)
Antibiotika golongan sefalosporin yang digunakan
untuk terapi empiris sepsis pada saluran pernapasan.
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitifitas terhadap sefalosporin.
DOSIS :
Dewasa 1 -2 gr/hari (Shann, 2017).
PERHATIAN:
Penderita yang hipersensitif
EFEK SAMPING:
Sesak napas, malaise, eritema, diare dan kolitis.
4. Transamin 31/8-19 KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung asam traneksamat 500 mg.
INDIKASI :
Mengehentikan atau mengurangi pendarahan
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitif
DOSIS :
Oral : 15 -25 mg /kg (dewasa 1 - 1,5 gr (Shann, 2017).

22
PERHATIAN:
Riwayat pembekuan darah, riwayat penyakit jantung,
masalah pada ginjal
EFEK SAMPING:
Pusing, sakit otot dan kram, nyeri perut tidak nyaman

5. Vitamin K 31/8-19 KOMPOSISI :


Tiap tablet mengandung 10 mg Fitomenadion.
INDIKASI :
Mencegah dan mengatasi pendarahan.
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitifitas.
DOSIS :
Dewasa : Dosis awal 2,5 - 10 mg, dosis awal dapat
ditingkatkan sampai 25 mg. Dosis dapat diulang
dalam 12-48 jam (MCEVOY, 2011).
PERHATIAN:
Gangguann ginjal, hematuria.
EFEK SAMPING:
-
6. Opilax Sirup 31/8-19 KOMPOSISI :
Tiap 5 mL sirup mengandung laktulosa 3,335 g.
INDIKASI :
Terapi untuk konstipasi dan pre koma hepatik dan
koma hepatik.
KONTRAINDIKASI :
Galaktosemia, obstruksi usus.
DOSIS :
Pre koma hepatik dan koma hepatik 20-30 gr 3 kali
sehari, kemudian disesuaikan sampai feses menjadi
lunak, 2-3 kali sehari (MCEVOY, 2011).

23
PERHATIAN:
Intoleransi laktosa.
EFEK SAMPING:
Kembung, kram dan perut terasa tidak enak.
7. Curcuma 01/9-19 KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung ekstrak curcuma
xanthorrhiza 20 mg.
INDIKASI :
Hepatoprotektor dan meningkatkan nafsu makan.
KONTRAINDIKASI :
-
DOSIS :
1-2 Tablet 3 kali sehari (MIMS, 2019).
PERHATIAN:
Hipersensitif
EFEK SAMPING:
-
8. Vitamin B 01/9-19 KOMPOSISI :
Complex Vitamin B1 2 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 2
mg, Nikotinamida 20 mg, Kalsium Pantotenat 10 mg.
INDIKASI :
Mikronutrien / robansia
KONTRAINDIKASI :
-
DOSIS :
-
PERHATIAN:
Hipersensitif
EFEK SAMPING:
-

24
9. Paracetamol Ketika KOMPOSISI:
Perlu Tiap tablet mengandung paracetamol 500 mg.
INDIKASI:
Antipiretik
KONTRAINDIKASI:
Hipersensitifitas dan gangguan fungsi hati
DOSIS:
Oral, IV : 20 mg/kg di awal, kemudian dilanjutkan 15
mg/kg tiap 4-6 jam (Maksimum 4 gr/hari).

(Shann, 2017).
EFEK SAMPING:
Gangguan gastrointestinal dan hepatotoksik.
10. MST 31/8-19 KOMPOSISI :
Tiap ampul mengandung morfin sulfate 15 mg.
INDIKASI :
Analgetik opioid untuk mengatasi nyeri sedang
sampai berat.
KONTRAINDIKASI :
Hindari pada depresi pernapasam akut, alkoholisme
akut, dan resiko ileus paralitik.
DOSIS :
Dosis tiap individu biasanya disesuiakan dengan
respon dan toleransi. Dosis awal biasanya 30 mg/hari
dapat diberikan dalam 2-3 dosis (MCEVOY, 2011).
PERHATIAN:
Hipotensi, hipotiroidisme, asma.
EFEK SAMPING:
Mual, muntah, depresi pernapasan, hipotensi dan
kekakuan otot.
11. Inj Vitamin 01/9-19 KOMPOSISI :

25
K Tiap ampul mengandung fitomenadion 10 mg.
INDIKASI :
Mencegah dan mengatasi pendarahan.
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitifitas.
DOSIS :
Dewasa : Dosis awal 2,5 - 10 mg, dosis awal dapat
ditingkatkan sampai 25 mg. Dosis dapat diulang
dalam 12-48 jam (MCEVOY, 2011).
PERHATIAN:
Gangguann ginjal, hematuria.
EFEK SAMPING:
-
12. Inj 01/9-19 KOMPOSISI :
Transamin Tiap ampul mengandung asam traneksamat 500 mg.
INDIKASI :
Mengehentikan atau mengurangi pendarahan
KONTRAINDIKASI :
Hipersensitif
DOSIS :
IV : 10-15 mg/kg (dewasa 0,5 - 1 gr) tiap 8 jam
(Shann, 2017)
PERHATIAN:
Riwayat pembekuan darah, riwayat penyakit jantung,
masalah pada ginjal
EFEK SAMPING:
Pusing, sakit otot dan kram, nyeri perut tidak
nyaman.
13. Cepezet 02/9-19 KOMPOSISI :
Tiap ampul mengandung chlorpromazine HCl 100

26
mg.
INDIKASI :
Terapi untuk cegukan yang sulit teratasi.
KONTRAINDIKASI :
Koma karena depresan SSP, depresi sumsum tulang,
hindari pada freokromositoma.
DOSIS :
Oral :

Cegukan yang sulit teratasi, dosis awal 25-50 mg 3-4


kali sehari (MCEVOY, 2011).
PERHATIAN:
Penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular,
penyakit pernapasan, gagal ginjal, gagal hati, riwayat
sakit kuning.
EFEK SAMPING:
Gejala ekstra piramidal, hipotermia, mengantuk,
apatis, pucat.

27
DAFTAR PUSTAKA

MIMS. 2019. MIMS Reference, aplikasi MIMS Indonesia. Diakses pada 2 September
2019.

McEVOY, Gerald K. 2011. Drug Information Essentials. American Society of


health-system Pharmacist. Bethesda, Maryland.

Shann F. 2011. Drug Doses Seventeenth edition. Depertement of Pediatrics, Universitas


Of Malbourne Australia.

28

Anda mungkin juga menyukai