5.1 Kesimpulan
1. Pedagang Besar Farmasi merupakan perusahaan berbadan hukum yang memiliki izin untuk
melayani pendistribusian perbekalan farmasi seperti obat-obatan, alkes dan sebagainya. PBF
dapat mendistribusikan barang-barangnya kepada apotek, rumah sakit, klinik, PBF lain,
puskesmas, toko obat berizin dan swalayan yang telah ditentukan dalam peratuan pemerintah
yang berlaku.
2. Peran dan tugas apoteker penanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya di PBF adalah
melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan obat jadi sebagai komoditi utama yang
disalurkan PBF.
3. PBF Lima Jaya Farmatama telah mendapatkan sertifikat CDOB dan telah mendistribusikan
obat-obat sesuai ketentuan CDOB untuk mengutamakan kualitas dan mutu obat sesuai dengan
Visi PBF.
4. PBF Lima Jaya Farmatama mempunyai karyawan yang memiliki tanggung jawab dan
tugasnya yang telah disepakati dan diserahtugaskan untuk menjalankannya dengan baik.
5.2 Saran
1. Pihak PBF untuk selalu mengikuti perkembangan dari peraturan perundang-undangan terkait
PBF.
2. PBF disarankan untuk meninjau kembali, perjanjian dengan distributor maupun industri
farmasi terkait obat recall, karena didapati ketika PKPA PBF tidak menerima surat penarikan
disarankan agar PBF juga memantau suhu selama pengiriman barang agar kualitas dan mutu
4. Disarankan PBF untuk memperbanyak jumlah pallet, agar ketika barang masuk dalam jumlah
besar. Obat tetap dapat diletakkan diatas pallet sesuai dengan ketentuan CDOB.
5. Disarankan PBF untuk menambah jumlah AC, karena walaupun suhu penyimpanan dapat
terjaga dengan Kipas Angin suhu akan cenderung lebih stabil jika menggunakan AC.