Resume materi/Kegiatan
1. Apel pagi dimulai 07.30 dan selanjutnya dilakukan pembagian kelompok dan
pemasangan pin simbolis di gedung RS M.natsir di gedung pusako.
Mahasiswa farmasi diberikan pin bewarna hitam yang artinya “tidak
melakukan tindakan kepada pasien”, sedangkan untuk perawat dan bidang
diberikan pin bewarna merah yang artinya “masih perlu bimbingan”
2. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang dengan masing-masing tempat adalah
bangsal anak, bangsal neurologi, bangsal interne, dan IFRS.
3. Pada saat masuk ke bangsal dilakukan perkenalan dengan CI dan ruang
bangsal.
4. Di bangsal kami di minta oleh kepala perawatnya untuk ke ruang rawat inap
pasien untuk menanyakan apakah ada di resepkan zink dan menanyakan
apakah zink yang diberikan masih cukup atau tidak. Setelah itu dicatat dan
dilaporkan ke perawatnya jika ada kekurangan obatnya agar bisa dikonfirmasi
ke dokternya.
5. Lalu setelah itu kami bertemu dengan dokter spesialis anak yaitu dr. Agustin
S, S.pA di poli anak untuk melaporkan bahwa kami akan praktek di bangsal
anak untuk 2 minggu ini. Lalu kami membahas tentang tugas akan diangkat
di kasus dimana kasus yang diminta dokter adalah kasus yang kompleks
pengobatanya atau banyak pengobatannya. Dengan melihat dari rekam
medik, jika bisa kasus diambil diluar pasien yang dirawat dibangsal anak.
6. Setelah itu, dr. Agustin S, S.pA mewajibkan kami yang berpraktek di bangsal
anak untuk mengikuti persentasi kasus dari dokter koas dengan tujuan agar
kami mengetahui obat apa yang diresepkan dari kasus tersebut dan dr.
Agustin S, SpA bisa menanyakan ke kami apakah benar dosis yang diberikan
atau tidak. Dan persentasi yang dilakukan oleh dokter koas mengenai
“penyakit difteri” pada pasien anak umur 3,5 tahun. Dan meresepkan obat
antibiotic penisilin injeksi, eritromisin. Dari kasus si pasien belum pernah
dapat mendapatkan vaksin DPT. Maka, Setelah sembuh difterinya diberikan
vaksin DPT Secara rutin DPT untuk >2 th diberikan tiap 2, 3, 4 bulan dan di
ulangi lagi 1 tahun setelahnya.
7. Setelah, mengikuti persentasi dari dokter koas, kami kembali ke bangsal anak
untuk mengambil resep yang sudah ada dan membawa nya ke Instalasi
farmasi rumah sakit dan menyiapkannya dan dibawa kembali ke bangsal
anak. Di bangsal anak obat-obat yang sudah diambil tadi disusun dilemari
sesuai nama pasien untuk obat-obat injekasi sedangkan obat oral diberikan
ke pasien langsung.
8. Obat-obat oral diberikan langsung ke pasien dan dilakukan edukasi kepada
pasien mengenai cara penggunaan obat dan waktu penggunaan obat.