Bioavailabilitas

obat fenitoin
OLEH :
KELOMPOK II
1. Andriani R. Jamon
2. Dwiliyan F. Silla
3. Maria A. Adeodatus
4. Mivania Goncalves
5. Reza R. D. Dapa Ole
Definisi

 Fenitoin adalah obat dengan fungsi untuk mencegah dan mengontrol

kejang (juga disebut antikonvulsan dan obat antiepilepsi). Ia bekerja
dengan mengurangi penyebaran aktivitas kejang di otak.

 Bioavailbilitas adalah jumlah relatif dari obat yang masuk ke sirkulasi

sistemik sesudah pembarian obat dalam sediaan tertentu,serta kecepatan
peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik
 Data fenitoin dalam serum darah

Bioavailabilitas relatif

Bioavailabilitas absolut
Bioavailbiltas obat fenitoin

 Pada pemberian oral diabsorbsi lamabat dan bervariasi tetapi sempurna ± 90 %

mencapai sirkulasi sistemik. Pada bayi absopsi sangat lamabt dan tidak sempurna,
hanya ±30 -50 % sesudah pemberian oral dan injeksi IM, sedamgkan pada anak-anak
diabsopsi sangat baik dengan kadar puncak dalam darah mencapai setelah 2-6 jam
pemberian obat.

 Pada pemberiaan IM diabsorpsi sanagat sedikit dibandingkan sediaan oral , karena

kelarutan renadah dan tidak larutnya obat pada pH jaringan sehingga terjadi
pengendapan fenitoin pada tempat penyuntikan sehingga pemberian fenitoin oral ke
IM terjdi penurunan kadar frnitoin dalam darah 40-60%.

 Selain itu pemberiaan IM diabsorpsi sangat kecil, lambat dan tak dapat diduga
sedangkan pemberian IV lebih aman dan efektif..
 Faktor-faktor yang mempengaruhi bioavailbilitas
 Adanya makanan tertentu atau obat lain dalam saluran
cerna
 Pengaruh bentuk sediaan
 Kekerasan tablet
 Ukuran partikel
 Bahan pengisi dalam formulasi.

Sifat fisika kimia fenitoian

Fenitoin merupakan serbuk putih,tidak berbau,tidak berasa
 Kelarutan : tidak larut dalam air ,agak sukar larut dalam etanol 95%, larut 1 g dalam 70
ml alkohol pada suhu 20°c, larut dalam alkohol panas, sukar larut dalam klorofom ; 1g/
500 ml, sukar larut dalam eter ; 1 g/600 ml, larut dalam larutan alkali hidroksida
 Berat molekul : 252.28
 Suhu lebur : 295 °c