Konseling
Konseling berasal dari kata counsel yang artinya memberikan saran, melakukan diskusi
dan pertukaran pendapat. Konseling adalah suatu kegiatan bertemu dan berdiskusinya
seseorang yang membutuhkan (klien) dan seseorang yang memberikan (konselor) dukungan
dan dorongan sedemikian rupa sehingga klien memperoleh keyakinan akan kemampuannya
dalam pemecahan masalah.
Kegiatan konseling dapat diberikan atas inisiatif langsung dari apoteker mengingat
perlunya pemberian konseling disebut konseling aktif. Selain itu, terdapat konseling pasif
yang terjadi jika pasien datang untuk berkonsultasi kepada apoteker untuk mendapatkan
penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan obat dan pengobatan,
Tujuan konseling
Tujuan Umum:
- Meningkatkan keberhasilan terapi
- memaksimalkan efek terapi
- meminimalkan resiko efek samping
- Meningkatkan cost effectiveness
- Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi
Tujuan Khusus:
- Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dengan pasien
- Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
- Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya
- Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan dengan penyakitnya
- Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
- Mencegah atau meminimalkan Drug Related Problem
- Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan masalahnya sendiri dalam
hal terapi
- Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
- Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan obat sehingga dapat
mencapai tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu pengobatan pasien.
Pengesahan
Profs. Dr. Fatma Sri Wahyuni, S.Si,Apt Dr. Friardi, Apt. Dianda Aprillia S.Farm