• Glikosilasi
• Pembentukan ikatan
disulfide
• Gugus fosfat
Epoetin (EPO)
Granulocyte macrophage-colony
stimulating factor (GM-CSF)
Escherichia coli
Keuntungan menggunakan sel bakteri sebagai sistem
ekspresi:
• Tingkat produksi tinggi dan mudah
diproduksi tinggi dan mudah diproduksi
skala besar (sampai 100 mg per liter
kultur)
Pichia pastoris
Keuntungan menggunakan yeast sebagai
sistem ekspresi:
•Kemudahan dalam teknik-teknik pengembangan dan akses informasi genetiknya
•Proses seluler dan metabolismenya juga ditemukan pada eukariot tingkat tinggi
•Dapat memproduksi protein rekombinan baik secara intraseluler maupun direkayasa untuk masuk ke jalur sekretori yeast, sehingga akan disekresikan pada medium kulturnya
•Kemampuan dalam proses post-translasional, yaitu menambahkan glycan pada residu asparagine (N-linked) dan residu serin/threonine (O-linked)
Kelemahan menggunakan sel yeast sebagai
host:
• Ekspresi rendah
• Hiperglikosilasi
• Protein mengandung residu-residu mannose,
sehingga mengubah fungsi dan protein yang
disekresikan menjadi antigenic
• Terkadang protein dipertahankan dalam permukaan
periplasma, sehingga meningkatkan biaya purifikasi
• Menghasilkan methanol yang bersifat toksik untuk
sel
3. Baculovirus/Sel Serangga
Spodoptera frugiperda
Keuntungan menggunakan sel serangga sebagai sistem
ekspresi:
• Mudah dikultur
• Solubilitas dan toleransi terhadap osmolalitas tinggi
• Level ekspresi tinggi ketika diinfeksikan dengan rekombinan
baculovirus
4. Mamalia