Anda di halaman 1dari 2

BIOTEKNOLOGI MIKROORGANISME: FERMENTASI

Nama : Syukria Wardah Juana Siregar

NPM :222114124

Kelas : 5J

1. Apa alasan penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi?


Jawaban:
Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang membahas tentang
penggunaan makhluk hidup dalam menghasilkan produk atau jasa sehingga membantu
manusia. Sehingga bioteknologi berfokus dalam penggunaan makhluk hidup yang
digunakan biasanya adalah jamur dan bakteri yang masuk dalam kategori
mikroogranisme. Alasan penggunaanya karena selain mudah didapatkan, proses
pertumbuhan mikroorganisme ini cepat dan dapat dimodifikasi. Modifikasi ini dapat
dilakukan melalui rekayasa genetika. Sifat mikroorganisme diubah dan mendapatkan sifat
yang diinginkan. Sifat inilah yang kemudian diturunkan ke keturunan selanjutnya yang
nantinya berguna bagi manusia. Jadi, penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi
sangat menguntungkan karena mudah didapatkan, pertumbuhan yang cepat dan dapat
dimodifikasi sesuai keinginan,

2. Apa kelebihan penggunaan mikroorganisme sebagai penghasil protein sel tunggal


(PTS)?
Jawaban :
Protein Sel Tunggal (PST) sangat menguntungkan karena dapat digunakan
sebagai sumber protein. Hal ini disebabkan karena: 1 Secara umum, organisme dapat
membelah diri dengan cepat. 2 Tidak memerlukan lahan yang terlalu luas. 3 Dapat hidup
di tempat limbah buangan, seperti selulosa, limbah minyak bumi, atau limbah organik
yang lain. 4 Mikroorganisme fotosintetik seperti ganggang dapat memanfaatkan energi
cahaya untuk digunakan sebagai penghasil PST. Contoh protein sel tunggal adalah
Spirulina dan Chorella. I nfo PST dapat hidup di tempat limbah buangan, seperti selulosa,
limbah minyak bumi, atau limbah organik yang lain.

3. Apa Syarat-syarat mikroorganisme yang dipakai dalam industri?


Jawaban :
Syarat-syarat mikroorganisme yang dipakai dalam industry:
1. Mempunyai produktifitas yang tinggi
2. Berupa biakan murni yang telah diketahui sifat-sifatnya. Untuk menjaga agar biakan
tetap murni dalam proses, maka kondisi lingkungan harus dijaga sterilnya.
3. Unggul dan harus menghasilkan produk yang banyak, stabil dan tidak membahayakan
Kesehatan manusia.
Pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang industry antara lain produksi cuka,
pembuatan alcohol, produksi penisilin, pengubahan steroid hingga pemanfaatan mikroba
dalam bidang mikrobiologi perminyakan dan pertambangan.
4. Apa peran mikroorganisme dalam industri farmasi dan obat-obatan?
Jawaban :
Mikroba dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan di industri farmasi. Mikroba,
misalnya, dapat digunakan untuk produksi bahan aktif seperti antibiotik, enzim,
antiparasit, dan antioksidan.

Pigmen dari mikroba juga dapat dimanfaatkan untuk obat dan makanan. Pemanfaatan
mikroba digunakan untuk bahan pembuatan vaksin dan protein manusia. Mikroba dapat
dikultur untuk fermentasi produk makanan, minuman, dan suplemen kesehatan.

5. Mengapa penggunaan enzim sebagai agen terapi mempunyai keuntungan


dibandingkan obat konvensional?
Jawaban :
Penggunaan enzim sebagai agen terapi mempunyai beberapa keuntungan
dibandingkan obat konvensional karena enzim mempunyai spesifitas dan afinitas tinggi
terhadap targetnya sehingga mengurangi toksisitasnya. Disamping itu kemampuan
katalitiknya memungkinkan enzim untuk mengubah senyawa target menjadi produk yang
diinginkan dalam waktu singkat sehingga memungkinkan untuk penggunaan enzim
dalam jumlah kecil. Perkembangan teknologi DNA dan produksi protein rekombinan
menjadi tonggak awal pengembangan enzim sebagai agen terapi.

6. Jelaskan beberapa system ekspresi yang umum digunakan untuk ekspresi protein
rekombinan?
Jawaban :
Sistem ekspresi protein yang sudah umum digunakan pada umumnya berbasis sel,
yang merupakan satu paket yang terdiri dari vektor ekspresi, DNA yang dikloning dan sel
inang, sehingga gen asing dapat diekspresikan oleh sel inang dan diproduksi dalam
jumlah banyak. Ekspresi protein asing biasanya dirancang supaya terjadi dalam jumlah
besar sehingga diistilahkan overekspresi.
Terdapat beberapa cara untuk memasukkan DNA asing ke dalam sel untuk
ekspresi protein, dan terdapat beberapa sel inang yang dapat digunakan untuk ekspresi
protein rekombinan. Masing-masing sistem ekspresi memiliki keunggulan yang berbeda.
Sistem ekspresi pada umumnya melambangkan inang dan vektor pembawa materi
genetik yang dipakai. Sebagai contoh, inang yang umum digunakan adalah bakteri
(seperti E. coli, B. substilis), ragi (seperti S. cerevisiae, P. pastoris), atau sel eukariota.
Sedangkan vektor pembawa yang umum digunakan adalah virus (seperti baculovirus,
retrovirus dan adenovirus), plasmid, kromosom artifisial dan bakteriofaga (seperti
lambda). Pemilihan sistem ekspresi tergantung pada gen yang akan diekspresikan,
contohnya S. cerevisiae sering digunakan untuk protein yang membutuhkan modifikasi
pascatranslasi dan sel serangga atau mamalia digunakan bila diperlukan pemrosesan
mRNA. Sedangkan sistem ekspresi bakteri memiliki keunggulan karena dapat
memproduksi protein dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk penelitian penentuan
struktur protein dengan X-ray crystallography atau NMR (Nuclear Magnetic Resonance).

Anda mungkin juga menyukai