Anda di halaman 1dari 44

Simulasi Pelayanan Obat

(PIO)
Dra. Apt. Alfina Rianti, M.Pharm
KELOMPOK 1 (SATU)
01 Dina Nurul Isti Qomah 04 Salsa Phinaka Nabila
23344031 23344003

02 Ninin Wulandari 05 Vivi Arfiani


23344030 23344023

03 Nursyam
23344049
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Tujuan:
1. Menyediakan informasi mengenai obat
kepada pasien dan tenaga kesehatan di
lingkungan rumah sakit dan pihak lain di
luar rumah sakit.
2. Menyediakan informasi untuk membuat
kebijakan yang berhubungan dengan obat /
Merupakan pemberian obat yang sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
kegiatan penyediaan dan informasi, medis habis pakai terutama bagi Komite
rekomendasi independen, akurat, Farmasi dan Terapi
tidak bias, terkini dan komprehensif 3. Menunjang penggunaan obat yang rasional
yang dilakukan oleh Apoteker
kepada dokter, Apoteker, perawat,
profesi kesehatan lainnya serta
pasien dan pihak lain di luar rumah
PERTANYAAN 1
Diazepam untuk Tetanus
Dosis lazim 3-10 mg/KgBB/Hari.
(Referensi : Buku Martindal)

DOSIS OBAT Dosis Diazepam 1 Ampul 10 mg/2 ml


Penanya : Asisten Apoteker Diazepam pada resep :
Sehari 3 X 10 Amp
R/ Diazepam
S 3 x 10 amp
Dosis ? 1 Amp isi 10 mg
Umur : dewasa 1 X P = 10 X 10 mg = 100 mg
Obat lainnya : ATS
Sehari = 3 X 100 mg = 300 mg
Keluhan : Kesakitan.
Kemungkinan apa yang terjadi ?
Apa yang harus dilakukan ?
JAWABAN PERTANYAAN 1
Variabel yang harus ditanyakan Apoteker

BB pasien

di tanyakan pada perawat.

Misal BB pasien dewasa adalah 50 Kg, maka dosisnya 150 - 500 mg/Hari
Dosis tidak bermasalah tetapi kenapa pasien masih saja mengeluh kesakitan??

BM diazepam > BM air, jadi cenderung mengendap di dalam larutan infus.

Pada resep dosis yang diberikan dalam jumlah yang cukup banyak jadi tidak
mungkin di berikan secara i.v bolus, maka dari itu diazepam diberikan melalui infus.
Pemberian diazepam dengan infus perlumemperhatikan pembawanya, misalnya
NaCl atau Dextrose, disesuikan dengan kondisi pasiennya.
LANJUTAN
Dalam hal ini yang perlu di perhatikan adalah kecepatan
pemberian infus

karena jika infus diberikan terlalu cepat diazepam akan turun mengendap di
bawah cairan infus, sehingga menyebabkan terjadinya ekstravasasi
(bocornya obat dari vena ke jaringan disekitarnya,sehingga menyebabkan
nekrosis atau kematian jaringan di sekitarnya). Inilah yang
menyebabkan nyeri hebat dan panas pada pasien maka dari itu kecepatan
pemberian diazepam pada infus perlu diperhatikan (dalam dosis terbagi)

Obat ATS : ATS pasien tersebut mempunyai tetanus, sehingga diberikan


serum Anti Tetanus Serum (ATS). Pemberian Diazepam injeksi untuk
mengatasi kejang otot, karena biasanya pada kasus tetanus juga mengalami
Referensi : kejang otot.
1. Drug Information 2003 Hal 2364
2. Martindal Edisi 36Hal 993
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…01… Tgl:…4/6/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis

Dokumentasi
1. Identitas Penanya
Nama: Sri Ulfa Status Pasien: Pasien/Keluarga Pasien/Tenaga Kesehatan
No.Telp: 082367890976 (Asisten Apoteker)
2. Data Pasien
Umur: 17 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak
Menyusui: Ya/Tidak
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
Diazepam 3 x 10 amp anti tetanus serum (ATS)
Keluhan lain kesakitan, kemungkinan apa yang terjadi? Dan apa yang harus dilakukan?
Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Dosis Diazepam untuk kejang otot pada tetanus adalah 3-10 mg/kgBB/hari, perlu
ditanyakan BB pasien pada perawat untuk menghitung dosis yang tepat untuk pasien.
Bm Diazepam > Bm Air, sehingga pemberian diazepam tidak diberikan ssecara I.V bolus
tapi melalui infus dengan memperhatikan pembawanya seperti dextrose atau NaCL dan
disesuaikan dengan kondisi pasien, maka dari itu kecepatan pemberian diazepam dapat
kembali tercampur dengan cairan infus jangan dikocok karena Diazepam dapat berinteraksi
dengan wadah plastik dari cairan infus.
5. Referensi
Martindale: the complete drug reference 38 th ed hal 1064, IONI 2017, Drug Information
Handbook
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Dian Maya, S.Farm
Tgl: 4/6/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 2

CARA PEMAKAIAN
Penanya : Asisten Apoteker

R/ Depakote tab no. LX


S 2x1
Umur : 10 tahun

Permasalahan:
Pasien tidak bisa menelan tablet,Bagaimana?
JAWABAN PERTANYAAN 2

Konfirmasi ke dokternya, agar obatnya


DEPAKOTE 250MG DEPAKENE 250MG/5ML
diganti menjadi Depakene Sirup 250mg/5ml TABLET SYRU P

120ml

Perhitungan :
2 X 1 tablet (250mg) untuk 1 hari
60 tablet untuk 30 hari/1bulan Sirup
Depakene 250 mg/5ml
> 2 X 5ml = 10ml untuk 1 hari
> 10ml X 30 hari = 300ml/Hari
> 300ml : 120ml (sediaan) = 2,5 Botol ~ 3 botol
LANJUTAN

Konfirmasi kembali pada dokter perubuahan sediaan, frekuensi dan dosis


pemberian.

Sirup Depakene 250 mg/5ml


• 5ml sekali minum
• 2 X 5ml = 10ml (sehari)

Maka untuk 30 hari adalah 3 botol

informasi penggantian sediaan obat harus tercatat di RM,


dan diresep ditulis Da Depakene Syr dan diparaf oleh
Dokter
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…02… Tgl:… 5/6/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis

Dokumentasi 1. Identitas Penanya


Nama: Ikbal darmawan
No.Telp: 082367890976
Status Pasien: Pasien/Keluarga Pasien/Tenaga Kesehatan
(Asisten Apoteker)
2. Data Pasien
Umur: 10 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak
Menyusui: Ya/Tidak
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
Depakote tablet no.x untuk anak umur 10 tahun. Anak tidak bisa menelan tablet,
bagaimana?
Jenis permohonan
 Dosis
 Identifikasi Obat
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Mengganti obat Depakote dengan sediaan sirup yang memiliki indikasi yang sama
dengan Depakote tablet. Obat yang tersedia depakene sirup (isi asam valproate),
konfirmasikan kepada pasien bahwa harga obat lumayan mahal untuk pemakaian 1 bulan,
jika pasien setuju langkah selanjutnya konfirmasi untuk mengganti sediaannya dengan
sediaan sirup
5. Referensi
Drug information 2010 hal 2300-2307, IONI 2017
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Amira, S.Farm
Tgl: 5/6/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 3

R/ Ozen Drops
S 3 x 3 tetes
DOSIS ANAK Umur : 1 tahun
Dosis ?
Penanya : Asisten Apoteker
JAWABAN PERTANYAAN 3
Ozen berisi Cetirizin HCl

Indikasi: Rhitinis alergi, urtikaria kronik

Dosis: Untuk anak 6 bulan – 2 tahun Sehari 1 X 0.25 mg/kg

BB Menurut skala Denekamp


untuk anak usia 1 tahun berat badannya adalah 10 kg. Jadi, dosis untuk
anak tersebut adalah 0,25 mg/ml x 10 kg = 2,5 mg

Tetesan obat 2,5 mg/ 0,5 mg x 1 tetes = 5 tetes


Dosis : 10 mg/ml (dalam sediaan)1 ml = 20 tetes Jadi, 1 tetes = 10 mg / 20
tetes x 1 tetes = 0,5 mg

DM 1 x : 3 tts x 0,5 mg = 1,5 mg


sehari : 3 x 1,5 mg = 4,5 mg

Jadi, tetesan obat = 4,5 mg/0,5 mg x 1 tetes = 9 tetes


LANJUTAN

Kesimpulan : Dosis dalam resep terlalu


besar dari dosis lazim, yaitu Seharusnya
diberikan sebanyak 5 tetes dalam sehari

Rekomendasi

Dosis seharusnya menjadi 1 X 5


tetes dikonfirmasi pada Dokter.

Referensi :
ISO vol 48 hal 79
IONI 2017 Hal. 251
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT

Dokumentasi No:…03… Tgl:… 6/6/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis


1. Identitas Penanya
Nama: M. Lutfi Azhar Status Pasien: Pasien/Keluarga Pasien/Tenaga Kesehatan
No.Telp: 082367890976 (Asisten Apoteker)
2. Data Pasien
Umur: 1 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak
Menyusui: Ya/Tidak
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
Ozen drops 3x3 tetes untuk usia anak 1 tahun, apakah tepat dosis?

Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Dosis ozen (cetirizine dihidroklorida) untuk anak-anak 6 bulan – 2 tahun : 0,25 mg/kg
BBsehari. Pasien dengan umur 1 tahun berat badan umumnya 10 kg maka dosis ozen yang
digunakan seharusnya untuk anak umur 1 tahun yaitu 2,5 mg/kg atau 5 tetes untuk 1 hari
pakai. Dosis dalam resep lebih tinggi dari dosis lazim maka perlu dikonsultasikan lagi
dengan dokter terkait dosis.
5. Referensi
ISO Vol 45 hal 82
MIMS ed 2021
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Amira, S.Farm
Tgl: 6/6/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 4

R/ ZDV 1,5 mg S 4 x 1
3 TC 3 mg S 2 x 1
DOSIS ANAK NVP 15 mg S 1 x 1
Penanya : Asisten Apoteker Umur : 3 bulan
Berat badan: 3,2 kg
Tinggi badan : 56 cm
Persediaan : Duviral, Hifiral,
Nevirapin
Ditanya: Dosis?
JAWABAN PERTANYAAN 4
1. ZDV = Zidovudin
Indikasi : Infeksi HIV asimtomatik atau gejala awal
sehubungan dengan infeksi HIV penyakit lanjut dengan
AIDS.
Dosis anak:
Usia 4 minggu – 1 tahun 4 mg/kgBB tiap
6 jam.
Dosis lazim :
1 kali = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg
1 hari = 12,8 mg x 4 = 51,2 mg

Dosis dalam resep


1 x pakai = 1,5 mg
1 x hari = 1,5 mg x 4 = 6 mg
kesimpulan: Dosis yang diberikan dalam resep kurang dari
dosis lazim
LANJUTAN
2. 3 TC = Lamivudin
Dosis: Untuk anak usia 3 bulan sampai 3. NVP = Nevirapin
12 tahun Dosis: Anak 2 bulan – 8 tahun = 4
4 mg/kgBB tiap 12 jam. mg/kgBB 1 kali 1 hari ( untuk 14 hari pertama ),
Dosis lazim: dosis dapat ditingkatkan hingga 7 mg/kg BB 2 kali 1
1 kali = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg hari, dosis
1 hari = 12,8 mg x 2 = 25,6 mg Dosis maksimal 400 mg/hari.
dalam resep: Dosis lazim:
1 kali = 3 mg 1 kali = 4 mg x 3,2 kg = 12,8 mg
1 hari = 3 mg x 2 = 6 mg Kesimpulan: 1 hari = 12,8 mg Dosis dalam resep :
Dosis yang diberikan dalam resep kurang 1 kali = 15 mg
dari dosis lazim. 1 hari = 15 mg
Kesimpulan: Dosis yang diberikan dalam
resep lebih besar dari dosis lazim.
LANJUTAN
Persediaan obat yang ada yaitu :
Duviral : Zidovudin 300 mg + lamivudin 150 mg Hifiral : Lamivudin 150 mg

Penggunaan sedian yang berisi kombinasi Duviral sebaiknya tidak digunakan pada
penderita yang membutuhkan penyesuaian dosis seperti anak – anak kurang dari 12 tahun,
pasien dengan kerusakan fungsi ginjal, pasien dengan kerusakan fungsi hati, atau pasien yang
mengalami gangguan lain sehingga perlu pembatasan dosis.

Karena tablet kombinasi tidak dapat digunakan pada anak – anak dibawah 12
tahun, maka pada kasus diatas resep Zidovudin terpaksa dialihkan ke apotek lain karena
persediaan yang ada hanya duviral yang berisi kombinasi Zidovudin dan lamivudin.

Berdasarkan hasil perhitungan dosis didapatkan bahwa dosis Zidovudin dan


Lamivudin jauh lebih kecil dari dosis yang seharusnya diberikan. Hal ini dapat menyebabkan
efek terapi tidak tercapai, sedangkan perhitungan dosis Nevirapin lebih besar dari dosis yang
seharusnya diberikan.

Referensi:
MIMS
Drug Information ed 20 tahun 2011
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…04… Tgl:… 7/6/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis
1. Identitas Penanya
Nama: Nur Maulidatul Status Pasien: Pasien/Keluarga Pasien/Tenaga Kesehatan
Dokumentasi
No.Telp: 082367890976 (Asisten Apoteker)
2. Data Pasien
Umur: 3 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak
Menyusui: Ya/Tidak
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
ZDV (Zidovudin) 1,5 mg 4x1, 3 TC (Lamivudin) mg 2 x 1 NVP (Nevirapin) 15 mg 1
x sehari untuk anak 3 bulan, BB 3,2 kg, TB 56 cm. apakah tepat dosis? Persediaan
diapotek Duvial, Hifral, Nevirpin.
Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
ZDV untuk dosis anak usia 4 minggu – 1 tahun 4 mg/kgBB tiap 6 jam. Maka dosis lazim untuk
pasien an.Nur Maulidatul adalah Zidovudin 4 x 12,8 mg (dosis dalam resep kurang dari dosis lazim).
3 TC (Lamivudin) untuk dosis anak 3 bulan -12 tahun 4 mg/kgBB tiap 12 jam. Maka dosis lazim
untuk anak Nur Maulidatul adalah 3 TC (lamivudin) 2 x 12,8 mg (dosis dalam resep kurang dari
dosis lazim). NVP (Nevirapin) untuk dosis anak umur 2 tahun – 8 tahuun 4 mg/kgBB 1 x sehari.
Maka dosis lazim untuk pasien an. Nur Maulidatul adalah NVP 1 C 12,8 mg (dosis dalam resep
lebih dari dosis lazim) penggunaan yan berisi kombinasi durival sebaikknya tidak digunakan paada
penderitaa yang membutuhkan penyesuaian dosis seperti anak-anaak kurang dari 12 tahun. Pasien
dengan kerusakan fungsi ginjal, kerusakan hati atau pasien yang mengalami gangguan lain sehingga
perlu pembatasan dosis. Berdasarkan hasil perhitungan dosis didapatkan bahwa dosis ZDV
(Zidovudin) dan 3 TC (Lamivudin) jauh lebih kecil dari dosis yang seharusnya diberikan. Hal ini
dapat menyebabkan efek terapi tidak tercapai, sedangkan perhitungan dosis NVP (Nevirapin) lebih
besar dari dosis yang seharusnya di berikan. Perlu konsultasi dengan dokter mengenai dosis.
5. Referensi
Drug Information Hand
IONI 2017
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Amira, S.Farm
Tgl: 7/6/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 5

DOSIS ISDN sudah digunakan 1 tablet,tapi


Dada masih sakit
Penanya : Pasien dari klub Apa yang harus dilakukan?
Geriatri / Osteoporosis
JAWABAN PERTANYAAN 5
Tunggu 5-10 menit, berikan lagi 1 tab, apabila masih
ada rasa sakit di dada tunggu 5-10 menit lalu berikan 1
tab lagi.

Jika sudah meminum obat sebanyak 3 tablet, dan


pasien masih merasakan sakit, maka harus dirujuk ke
IGD untuk mendapat pertolongan dengan menggunakan
ISDN IV

Literatur buku Farmakologi dan terapi hal 365


LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…05… Tgl:… 8/6/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis
1. Identitas Penanya
Nama: Darmawansyah Status Pasien: Pasien Geriatri
No.Telp: 082367890976
2. Data Pasien
Umur: 64 tahun Berat: - Kg
Dokumentasi
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak
Menyusui: Ya/Tidak
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
Pasien dari klup geriatri/osteoporosis
Keluhahan : ISDN SL sudah digunakan 1 tab, tapi dada masih sakit apa yang harus
dilakukan? .
Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Sediaan tablet ISDN SL adalah 2,5 mg, 5 mg, dan 10 mg. jika peringatan gejala tidak tercapai
(dadamasih sakit) setalah dosis tunggal selama serangan akut maka perlu diberikan dosis tambahan
dalam interval 5-10 menit, tidak lebih dari 3 dosis harus diberikan dalam periode 15 menit-30 menit.
Saran: 1 tab SL 5mg, 10 menit kemudian berikan 1 tab lagi, bila masih nyeri, 10 menit kemudian 1
tab lagi. Jika setelah 3x pemakaian masih belum hilang, maka dapat menghubungi dokter yang
menulis resep. Air liur ditahan saat obat dalam mulut dalam waktu 5-10 menit obat akan larut oleh
air liur didalam mulut.
5. Referensi
Drug Information Handbook
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Amira, S.Farm
Tgl: 8/6/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 6

Cara Pemakaian
Penanya : Asisten Apoteker

Urografin amp dapat diminum ?


Etiketnya biru atau putih ?
LANJUTAN
Etiket adalah kertas atau label yang berisi keterangan tentang pengonsumsian
obat dalam 1 hari. Ada dua jenis etiket yaitu :
• Etiket / Label Biru = untuk obat luar (contoh : Injeksi, Larutan Infus, Salep,
Suppositoria, Ovula, Tetes Mata, Tetes Telinga, dan Insulin)
• Etiket / Label Putih = untuk obat oral (contoh : Tablet dan Sirup)

Urografin Injeksi merupakan sediaan injeksi yang berisi Asam Diatrizoik,


digunakan untuk berbagai jenis pemeriksaan dengan menggunakan X-ray .
untuk meningkatkan tingkat kontras dari gambar yang dihasilkan yang dicapai
melalui penyerapan sinar-X,
Sinar-X diserap karena kandungan dari amidotrizoat.

Urografin Injeksi dapat digunakan secara intravena.

Urografin injeksi / Urografin ampul diberikan secara IV/ Intravena (dengan Referensi:
label berwarna biru) dan TIDAK diberikan secara oral. Martindale : The complete drug
reference Hal 1475
ISO Vol.52
LANJUTAN

Namun menurut Martindale: the complete drug reference 38th hal. 1477
urografin dapat diberikan secara oral atau rektal untuk melihat gambaran
gastrointestinal.
Untuk etiket yg digunakan perlu dikonsultasikan lagi ke dokter mengenai
tujuan pemberian urografin kepada pasien. Jika untuk diinjeksikan maka
menggunakan etiket biru namun jika untuk diberikan secara oral maka
dapat menggunakan etiket putih.

Referensi
Martindale : The complete drug reference Hal 1475
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…06… Tgl:… 09/06/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis
1. Identitas Penanya
Nama: Fikri Saputra Status Pasien: (Asisten Apoteker)
No.Telp: 082367890976
2. Data Pasien
Umur: 24 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak
Menyusui: Ya/Tidak
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
Urografin amp apakah dapat di minum
Etiketnya berwarna biru atau putih? .
Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Interaksi Obat
Dokumentasi
 Antiseptik
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Urografin ampul merupakan sediaan injeksi larutan kontras yang diberikan sebelum melakukan
X-Ray. Urografin diberikan secara suntikan intra vena, intra muscular, subcutan, dan intraarterial.
Urografin dapat juga diberikan secara oral atau rektal untuk melihat gambaran gastrointestinal.
5. Referensi
Martindale : the complete drug reference 38 th hal 1477/ ISO vol 47 th 2012 – 2013, hal
241.
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Muliana, S.Farm
Tgl: 09/06/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 7
Phaproxin 500
Mengandung Ciprofloxacin

Es : Mual,muntah,diare,sakit perut,sakit
kepala,gangguan tidur,ruam,pruritus

EFEK SAMPING OBAT


Penanya : Pasien

• R/ Phaproxin S 3x1
• Pasien mengalami sakit di perut Mylanta Susp
Mengandung
Apakah boleh minum obat maag
seperti mylanta susp atau gastru ? Alumunium hidroksida dan
Magnesium hidroksida
ANTASIDA
JAWABAN PERTANYAAN 7
Sakit di perut pasien bisa jadi merupakan efek samping
dari penggunaan obat antibiotik ciprofloxacin. Biasanya pada orang dewasa
penggunaan dosis lazim ciprofloxacin 500mg diberikan 2x1 hari

untuk Penyerapan ciprofloxacin dipengaruhi oleh antasida yang


mengandung alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida.
Antasida dapat mengurangi atau memperlambat penyerapan obat
maka ciprofloxacin jangan diberikan bersamaan tetapi dijeda 2-4 jam
sebelum atau sesudah pemberian antasida.

Literatur : DOI EDISI 11

Disarankan kepada pasien boleh minum


obat mylanta susp 1-2 jam sebelum makan dan minum obat Phaproxin 1-2
jam sesudah makan. Jangan diminum secara bersamaan.
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…07… Tgl:… 10/06/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis
1. Identitas Penanya
Nama: Rian Saputra Status Pasien: (Asisten Apoteker)
Dokumentasi
No.Telp: 082367890976
2. Data Pasien
Umur: 20 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak
Menyusui: Ya/Tidak
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
pharoxin 3 x 1, pasien mengalami sakit diperut. Apakah boleh minum obat maag
seperti Mylanta susp gastrul? .
Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Sakit di perut pasien merupakan efek samping dari penggunaan phaeoxin dan untuk mengatasi
sakitnya, pasien diperbolehkan minum obat maag antara lain yaitu Mylanta susp. Susp Mylanta
merupakan obat golongan antasida yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium
hidroksida. Tetapi pengunaannya harus di jeda 2- 4 jam dan jangan minum secara bersamaan karena
obat golongan antasida dapat menurunkan absorbsi obat cifrofloxacin (pharoxin).
5. Referensi
Tjay Th. Raharja k “ obat- obat penting, khasiat, penggunaan dan efek sampingnya”
ISO Volume 51 tahun 2017/2018 hal. 400 – 408
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Yuliana Dewi , S.Farm
Tgl: 10/06/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 8

INTERAKSI OBAT

R/ Cisapride S 3 dd 1
R/ Ranitidin S 3 dd 1
Keluhan : telinga berdengung
Apakah karena obat ?
JAWABAN PERTANYAAN 8

Saran : Segera lakukan


konfirmasi ke dokter untuk
menganti ranitidine dengan
obat lain, misalnya
Ya, Karena Cisapride meningkatkan absorpsi GI dari ranitidin.
Omeprazole.
(Literatur : Aplikasi MIMS)

Efek samping Ranitidine pada buku USP Drug Information yang


jarang terjadi adalag dapat menyebabkan Ringing ear bell (seperti
mendengar suara bel di telinga), Buzzi (Seperti mendengar suara
lebah berdengung).
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…08… Tgl:… 11/06/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis
1. Identitas Penanya
Nama: mita kurniawati Status Pasien: (Asisten Apoteker)
No.Telp: 082367890976
2. Data Pasien
Umur: 23 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak……Minggu
Menyusui: Ya/Tidak …….umur bayi
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
R/ Cisapride
S 3 dd1
Dokumentasi
R/ ranitidine
S 3 dd1
Keluhan : telinga berdengung apakah karena obat?
Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Efek samping ranitidine yang jarang tejadi adalah dapat menyebabkan ringing ear bell (seperti
mendengar suara bell di telinga), buzzi (seperti mendengar suara lebah berdengung), cisapride dapat
meningkatkan absorbs. Pasien disarankan untuk segera melapor kedokter untuk mengganti ranitidin.
5. Referensi
Drug information handbook
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Dewi puspita , S.Farm
Tgl: 11/06/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 9

R/ Lincocin 500 mg S 3x1


R/ Exaflam 50 mg S 3x1
MENYUSUI
Kaki Pasien luka dan Bengkak, karena
Penanya : Pasien
Tersiram air panas

Apakah boleh diminum ibu Menyusui?


LANJUTAN
LANJUTAN

Apakah obat dapat diberikan oleh ibu


menyusui ?

Kedua obat tersebut eksresinya melalui air susu, tetapi obat lincocin
kemungkinan terdistribusi kepada bayi sangat kecil, jadi dapat
digunakan Akan tetapi untuk exaflam tidak dianjurkan untuk ibu
menyusui
LANJUTAN

Saran :
Mengganti obat nyerinya menjadi paracetamol atau asetaminofen.Untuk lincocin
perlu dipertimbangkan penghentian obat atau penghentian proses menyusui
apabila obat tetap perlu dikonsumsi

Referensi
Daftar Obat Indonesia Ed. 10 hal 344-345
Medscape
IONI
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…09… Tgl:… 12/06/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis
1. Identitas Penanya
Nama: Malida wati Status Pasien: (Asisten Apoteker)
No.Telp: 082367890976
2. Data Pasien
Umur: 25 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak……Minggu

Dokumentasi
Menyusui: Ya/Tidak …….umur bayi
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
R/ lincocin 500
S 3 dd1
R/ exaflam 50
S 3 dd1
Keluhan kaki pasien luka dan bengkak, karena tersiram air panas
Apakah boleh diminum ibu yang sedang menyusui?
Jenis permohonan
 Identifikasi Obat  Dosis
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Lincocin mengandung lincomycin yang berfungsi sebagai antibiotik dan keamanan untuk ibu
menyusuibelum dikatahui.
Exaflam mengandung diclofenac, dimana diklofenak masih aman diminum oleh ibu yang sedang
menyusui. Disarankan kepada ibu untuk segera meminum obatnya setelah menyusui, karena dengan
begitu sedikitnya obat yang terdistribusi kedalam ASI, maka obat dapat digunakan oleh pasien. .
5. Referensi
IONI 2017
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Suci Alifia , S.Farm
Tgl: 12/06/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
PERTANYAAN 10

DOSIS OBAT
Penanya : TTK

R/ KCl amp 50 meq/100 ml


NaCl 0,9% No.I
pasien dengan CVC

Apakah obat bisa diberikan?


Apa yang harus dilakukan?
JAWABAN PERTANYAAN 10

Indikasi umum : Hypokalemia


Sediaan KCl 25 ml 1 meq/ml
KCl 25 ml (Otsu) → 7,46% → Tiap ml mengandung KCl 74,6 mg ≈ 1
mEq/ml ≈ 2 mOsm/ml ≈ 2000 mOsm/L.

KCl (Potassium Chloride) adalah Larutan Hypertonic dan High Alert yang
termasuk dalam Elektrolit Pekat sehingga harus dilarutkan terlebih dahulu
sebelum di berikan secara I.V. ke dalam cairan infus yang akan di berikan.
(Permenkes 72/2016).
LANJUTAN
Dosis:
Maximum konsentrasi : 40 mEq/100 ml
Alert! Berikan Kalium dengan infus yang lambat (intermitten) saja,
jangan pernah diberikan dgn cara IV push atau secara IM.

Maximum konsentrasi untuk Central infus (menggunakan alat CVP)


adalah : 20 - 40 mEq/100ml dan maksimum rate (kecepatan infus): 40
mEq/jam.

(DIH 17th edition, Hal 5743)


LANJUTAN

Apakah obat dapat diberikan ?

Iya, obat dapat diberikan.


Dokter menginginkan KCl 50 mEq/100ml, jadi dosisnya berlebih, kemudian
konfirmasi kedokter bahwa Maximum konsentrasi untuk central infus
(menggunakan alat CVP) adalah 40 mEq/100ml.
Tetapi jika dokter tetap menginginkan KCl 50 mEq/100ml dikarenakan untuk
menaikkan kadar kaliumnya. Jadi dosisnya tetap 50 mEq/100ml tetapi
pelarutnya ditambah menjadi 200ml NaCl.
LEMBAR PELAYANAN INFORMASI OBAT
No:…10… Tgl:… 13/06/2023… Waktu: 14.00 Metode: Lisan/pertelp/tertulis
1. Identitas Penanya
Nama: Riska Safiri Status Pasien: (Asisten Apoteker)
No.Telp: 082367890976
2. Data Pasien
Umur: 34 tahun Berat: - Kg
Jenis Kelamin: L/P
Kehamilan: Ya/Tidak……Minggu
Menyusui: Ya/Tidak …….umur bayi
3. Pertanyaan
Uraian Pertanyaan:
R/ KCl amp 50 mcg/100 ml NaCl 0,9% No 1
Pasien dengan CVC
Apakah obat bisa diberikan? Apa yang harus dilakukan? Dokumentasi
Jenis permohonan
 Dosis
 Identifikasi Obat
 Antiseptik  Interaksi Obat
 Stabilitas  Farmakokinetik/Farmakodinamik
 Kontraindikasi  Keracunan
 Ketersediaan obat  Penggunaan Terapetik
 Harga obat  Cara Pemakaian
 ESO  Lain-lain:…………..
4. Jawaban:
Dosis maksimum konsentasi untuk central infus (menggunakan alat cvp) adalah 20-40
mcg/100 ml dan maksimum rate (kecepatan infus) 40 mcg/jam.
Perlu konfirmasi kedokter bahwa maksimum konsentrasi untuk central infus
(menggunakan alat CVP) adalah 400 mEq/100 ml, tetapi jika dokter tetap menginginkan
KCL 50 mEq/100 ml dikarenakan untuk menaikkan kadar kaliumnya maka dapat diberikan
50 mEq /200 ml NaCl.
Larutan KCl dan NaCl 0,9% harus dicampur hati-hati dengan membalik wadah plastic
selama penambahan larutn KCl dengan pengadukan berikutnya untuk mencegah
penggabungan. Memonitor EKG, PH, tingkat serum kalium, tingkat serum kreatinin,, Ph,
asupan pasien dan outputnya, serta kadar elektrolit lainnya selamaa terapi.. .
5. Referensi
DIH17 th edition, hal 5743
AHFS 2011
6. Penyampaian Jawaban: Segera dalam 24 jam, > 24 Jam
Apoteker yang menjawab: apt, Novita sari, S.Farm
Tgl: 13/06/2023 Waktu: 14.00
Metode Jawaban: Lisan/tertulis/pertelp
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai