Anda di halaman 1dari 3

Standar Operasional Prosedur (SOP)

PENYAKIT FIMOSIS
UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN

Nomor :SOP/ADM/092/1/2019

Revisi Ke :-
Berlaku Tgl : 04/01/2019

Disahkan Oleh:
KEPALA UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN

Teguh Ratmono,S.Kep,Ns,M.Kes
NIP. 19700303 199003 1006

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN
JL. Raya Tunjungan No.80 Telp. 0811295006
Email: tunjunganpuskesmas@yahoo.co.id
TUNJUNGAN BLORA 58252
FIMOSIS
No. Dok :
SOP/ADM/092/1/2019

SOP No. Revisi : -


Tgl.Terbit :04/01/2019
Halaman : 1-2
Teguh Ratmono,S.Kep,Ns,M.Kes
UPTD Puskesmas NIP. 19700303 199003 1006
Tunjungan

1. Pengertian Adalah kondisi dimana preputium tidak dapat diretraksi melewati


glans penis. Fimosis dapat bersifat fisiologis ataupun patalogis.
Umumnya fimosis fisiologis terdapat pada bayi dan anak
2. Tujuan Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah menegakan diagnosa
fimosis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tunjungan. nomor
800/04/I/2019 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514
Tahun 2015 tentang fimosis
5. Prosedur/ 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
Langkah- 2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis
langkah (Subjective) ditemukan
a. Nyeri saat buang air kecil
b. Mengejan saat buang air kecil
c. Pancaran urin mengecil
d. Benjolan lunak di ujung penis akibat penumpukan smegma
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Hasil
pemeriksaan fisik yaitu:
a. Preputium tidak dapat diretraksi keproksimal hingga ke
korona glandis
b. Pancaran urin mengecil
c. Menggelembungnya ujung preputium saat berkemih
d. Eritema dan udem pada preputium dan glans penis
e. Pada fimosis fisiologis, preputium tidak memiliki skar dan
tampak sehat
f. Pada fimosis patalogis pada sekeliling preputium terdapat
lingkaran fibrotic
g. Timbunan smegma pada sakus preputium
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu:
a. Pemberian salep kortikosteroid (0,05% betametason) 2 kali
perhari selama 2-8 minggu pada daerah preputium
b. Sirkumsisi Rencana Tindak Lanjut Apabila fimosis bersifat

1
fisiologis seiring dengan perkembangan maka kondisi akan
membaik dengan sendirinya
7. Dokter memberikan konseling dan Edukasi. Pemberian
penjelasan terhadap orang tua atau pasien agar tidak melakukan
penarikan preputium secara berlebihan ketika membersihkan
penis karena dapat menimbulkan parut
8.Dokter mencatat rekam medik
6. Diagram Alir
Dokter memperkenalkan diri dan
memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter memberikan konseling dan Edukasi

Dokter mencatat rekam medik

7. Unit Terkait 1.Poli Umum


2.Ruang tindakan
3.Apotek
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Dokumen terkait -
10. Rekaman Halaman Diberlakukan
No Yang dirubah Perubahan
historis Tanggal
perubahan

Anda mungkin juga menyukai