Anda di halaman 1dari 3

SOP PENATALAKSANAAN

BLEFARITIS
Nomor : SOP/UKP/VII/
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP Tgl. Diberlaku : 20 APRIL 2018
Dinas UPT Puskesmas
Kesehatan Halaman : 1 dari 4 Ciputat Timur
Kota Tangerang
Selatan
Ditetapkan dr. Nia Purbasari
Kepala UPT NIP. 19780623
Puskesmas 200801 2 004
Ciputat Timur

1. Pengertian Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo


palpebra) dapat disertai terbentuknya ulkus/ tukak pada tepi
kelopak mata, serta dapat melibatkan folikel rambut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksaan blefaritis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 188.4/335/TU/2017 Tentang Layanan
Klinis
4. Referensi Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan Alat :
Bahan
1. Alat tulis
2. Rekam Medik pasien
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Pengukur BB
6. Pengukur TB
7. Termometer
8. Senter
9. Lup
6. Langkah - 1. Perawat poli menerima rekam medis dari loket
2. Perawat poli memanggil pasien sesuai identitas yang
Langkah
tertera pada rekam medis.
3. Perawat poli melakukan pemeriksaan TB, BB, Tekanan
darah, pengukuran Nadi, pernapasan dan suhu pasien dan
mencatatnya dalam Rekam medis pasien
4. Dokter memeriksaa kesesuaian identitas pasien dengan
data pada rekam medis
5. Dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan kepada
pasien Pemeriksaan Fisik

Hasil Anamnesis (Subjective)


Pasien datang dengan keluhan gatal pada tepi kelopak
mata. Dapat disertai keluhan lain berupa merasa ada
sesuatu di kelopak mata, panas pada tepi kelopak mata dan
kadang-kadang disertai rontok bulu mata. Selama tidur,
sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak
mata sukar dibuka.
Faktor Risiko :
a. Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik.
b. Higiene dan lingkungan yang tidak bersih.
c. Kesehatan atau daya tahan tubuh yang menurun.
Pemeriksaan Fisik:
a. Skuama atau krusta pada tepi kelopak.
b. Tampak bulu mata rontok.
c. Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak
mata.
d. Dapat terjadi pembengkakan dan merah pada kelopak
mata.
e. Dapat terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi
kelopak mata; jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi
perdarahan.
Komplikasi
a. Blefarokonjungtivitis
b. Madarosis
c. Trikiasis
Penatalaksanaan :
a. Memperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak dari
kotoran dapat menggunakan sampo bayi.
b. Kelopak mata dibersihkan dengan kapas lidi hangat dan
kompres hangat selama 5-10 menit.
c. Apabila ditemukan tukak pada kelopak mata, salep atau
tetes mata seperti eritromisin, basitrasin atau gentamisin
2 tetes setiap 2 jam hingga gejala menghilang.
Konseling dan Edukasi :
a. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
bahwa kulit kepala, alis mata, dan tepi palpebra harus
selalu dibersihkan terutama pada pasien dengan
dermatitis seboroik.
b. Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene
personal dan lingkungan.

Kriteria Rujukan
Apabila tidak membaik dengan pengobatan optimal.
6. Dokter mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam
Rekam Medis
7. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli Lansia
3. Poli MTBS
4. UGD
8. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Buku Register Layanan Poli
3. Lembar resep
4. Formulir pemeriksaan penunjang
5. Formulir Rujukan Eksternal.
9. Rekaman No. Yang Isi perubahan Tgl. Mulai
historis diubah Diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai