COMPLICATION
S No. Dokumen : 197.SOP/BP/429.114.44/2018
No. Revisi :
O
Tanggal Terbit : 24 Februari 2018
P Halaman :1/3
1. Pengertian Suatu penyakit infeksi virus, yang ditandai dengan gejala prodromal berupa
demam, batuk, pilek, konjungtivitis, eksantem patognomonik, diikuti dengan
lesi makulopapular eritem pada hari ketiga hingga hari ketujuh.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam penanganan
measles without complication.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor 188.4/62/429.114.44/2018
tentang kebijakan pelayanan klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer.
5. Peralatan
6. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa dan mendapatkan pasien dengan
keluhan;
Masa inkubasi 10-15 hari.
Gejala prodromal berupa demam, malaise, gejala respirasi atas (pilek,
batuk), dan konjungtivitis. Pada demam hari keempat, muncul lesi
makula dan papula eritem, yang dimulai pada kepaladaerah perbatasan
dahi rambut, di belakang telinga, dan menyebar secara sentrifugal ke
bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari
ketiga.
Faktor Risiko
Anak yang belum mendapat imunisasi campak
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Patognomonis
Demam, konjungtivitis, limfadenopati general. Pada orofaring ditemukan
koplik spot sebelum munculnya eksantem. Gejala eksantem berupa lesi
makula dan papula eritem, dimulai pada kepala pada daerah perbatasan
dahi rambut, di belakang telinga, dan menyebar secara sentrifugal dan
ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki pada
hari ketiga. Lesi ini perlahan-lahan menghilang dengan urutan sesuai
urutan muncul, dengan warna sisa coklat kekuningan atau deskuamasi
ringan.
Eksantem hilang dalam 4-6 hari.
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang