Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN MORBILI

No. Dokumen : 440/ /14/UKP/ /2020


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPT. PUSKESMAS Rostimor Manik
HUTAGALUNG NIP. 19780107 200604 2026

1.Pengertian Morbili adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Measles. Nama lain dari
penyakit ini adalah rubeola atau campak. Morbili merupakan penyakit yang sangat
infeksius dan menular lewat udara melalui aktivitas bernafas, batuk, atau bersin.
Pada bayi dan balita, morbili dapat menimbulkan komplikasi yang fatal, seperti
pneumonia dan ensefalitis.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan morbili
3.Kebijakan SK Kapus No. Tahun 2020
4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5.Prosedur Alat : stetoskop, tensimeter
Bahan :
6.Langkah- langkah 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
1. Gejala prodromal berupa demam, malaise, gejala respirasi atas (pilek, batuk),
dan konjungtivitis.
2. Pada demam hari keempat, biasanya muncul lesi makula dan papula eritem,
yang dimulai pada kepala daerah perbatasan dahi rambut, di belakang telinga,
dan menyebar secara sentrifugal ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas,
dan mencapai kaki pada hari ketiga.
3. Masa inkubasi 10-15 hari.
4. Belum mendapat imunisasi campak

2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


1. Demam, konjungtivitis, limfadenopati general.
2. Pada orofaring ditemukan koplik spot sebelum munculnya eksantem.
3. Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula eritem, dimulai pada kepala
pada daerah perbatasan dahi rambut, di belakang telinga, dan menyebar secara
sentrifugal dan ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki
4. Pada hari ketiga, lesi ini perlahan-lahan menghilang dengan urutan sesuai
urutan muncul, dengan warna sisa coklat kekuningan atau deskuamasi ringan.
Eksantem hilang dalam 4-6 hari.

3. Penegakan Diagnosis (Assessment)


1. Diagnosis umumnya dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
2. Diagnosis banding:
a. Erupsi obat
b. Eksantem virus yang lain (rubella, eksantem subitum),
c. Scarlet fever
d. Mononukleosis infeksiosa
e. Infeksi Mycoplasma pneumoniae

4. Komplikasi
Komplikasi lebih umum terjadi pada anak dengan gizi buruk, anak yang belum
mendapat imunisasi, dan anak dengan imunodefisiensi dan leukemia. Komplikasi
berupa otitis media, pneumonia, ensefalitis, trombositopenia. Pada anak HIV
yang tidak diimunisasi, pneumonia yang fatal dapat terjadi tanpa munculnya lesi
kulit.

1/1
5. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan tubuh dan mengganti cairan
yang hilang dari diare dan emesis.
2. Obat diberikan untuk gejala simptomatis, demam dengan antipiretik. Jika
terjadi infeksi bakteri sekunder, diberikan antibiotik.
3. Suplementasi vitamin A diberikan pada:
a. Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2 dosis.
b. Usia 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.
c. Usia di atas 1 tahun 200.000 IU/hari PO 2 dosis.
d. Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama sesuai usia,
dilanjutkan dosis ketiga sesuai usia yang diberikan 2-4 minggu kemudian.

6. Konseling dan Edukasi


Edukasi keluarga dan pasien bahwa morbili merupakan penyakit yang menular.
Namun demikian, pada sebagian besar pasien infeksi dapat sembuh sendiri,
sehingga pengobatan bersifat suportif. Edukasi pentingnya memperhatikan cairan
yang hilang dari diare/emesis.
Untuk anggota keluarga/kontak yang rentan, dapat diberikan vaksin campak atau
human immunoglobulin untuk pencegahan. Vaksin efektif bila diberikan dalam
3 hari terpapar dengan penderita. Imunoglobulin dapat diberikan pada individu
dengan gangguan imun, bayi usia 6 bulan -1 tahun, bayi usia kurang dari 6 bulan
yang lahir dari ibu tanpa imunitas campak, dan wanita hamil.

7. Kriteria Rujukan
Perawatan di rumah sakit untuk campak dengan komplikasi (superinfeksi bakteri,
pneumonia, dehidrasi, croup, ensefalitis)

8. Prognosis
Prognosis pada umumnya baik karena penyakit ini merupakan penyakit self-
limiting disease.

7.Unit terkait - Poli Umum


- Pustu
- Poskesdes
8.Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9.Dokumen Terkait Rekam Medis
10.Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

1/2

Anda mungkin juga menyukai