Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN SERUMEN PROP

No. Dokumen : 440/ /14/UKP/ /2021

No. Revisi : 01

SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS Rostimor Manik


HUTAGALUNG NIP. 19780107 200604 2026

1.Pengertian Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang
terlepas, dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga. Bila
serumen ini berlebihan maka dapat membentuk gumpalan yang menumpuk di liang
telinga, dikenal dengan serumen prop.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan serumen prop
3.Kebijakan SK Kapus NO : Tahun 2021
4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5.Prosedur Alat : stetoskop, tensimeter, lampu kepala, spekulum telinga, otoskop, serumen
hook (pengait serumen), aplikator kapas, forsep alligator, pinset bayonet,
wadah ginjal (nierbekken), irigator telinga (spuit 20 - 50 cc + cateter wing
needle)
Bahan : - Alkohol 70%
- Cairan irigasi telinga
- Kapas

6.Langkah- langkah 1. Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan
1. Rasa penuh pada telinga
2. Pendengaran berkurang
3. Rasa nyeri pada telinga
4. Keluhan semakin memberat bila telinga kemasukan air (sewaktu mandi atau
berenang)
5. Beberapa pasien juga mengeluhkan adanya vertigo atau tinitus

2. Faktor Risiko
1. Dermatitis kronik liang telinga luar
2. Liang telinga sempit
3. Produksi serumen banyak dan kering
4. Kebiasaan mengorek telinga

3. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
1. Otoskopi: obstruksi liang telinga luar oleh material berwarna kuning
kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi dari serumen dapat bervariasi.

5. Penegakan diagnostik (Assessment)


- Diagnosis Klinis
1/ 1
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Diagnosis Banding
Benda asing di liang telinga.

6. Komplikasi
1. Otitis eksterna
2. Trauma pada liang telinga dan atau membran timpani saat mengeluarkan
serumen

7. Penatalaksanaan komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa: Evakuasi serumen
a. Bila serumen lunak, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit
kapas.
b. Bila serumen keras, dikeluarkan dengan pengait atau kuret.
Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen
harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetes H2O2 3% selama 3 hari.
c. Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga
dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu
mengeluarkannya, dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat
yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
2. Medikamentosa
Tetes telinga H2O2 3% selama 3 hari untuk melunakkan serumen.

8. Konseling dan Edukasi


1. Menganjurkan pasien untuk tidak membersihkan telinga secara berlebihan,
baik dengan cotton bud atau alat lainnya.
2. Menganjurkan pasien untuk menghindari memasukkan air atau apapun ke
dalam telinga

9. Kriteria rujukan:
Bila terjadi komplikasi akibat tindakan pengeluaran serumen.

10. Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
7.Unit terkait - Poli Umum
- Pustu
- Poskesdes

8.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9.Dokumen Terkait Rekam Medis

10.Rekaman Historis
Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

1/ 2
1/ 3

Anda mungkin juga menyukai