Anda di halaman 1dari 2

SERUMEN PROP

No. : /SOP/2021
Dokumen
SOP No. Revisi :0
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS ABDUL SUFIAN, AMG


KATOBENGKE NIP. 19800217 200801 1 005

1. Pengertian Serumen adalah kelenjar sebasea,kelenjar seruminosa,epitel kulit yang


terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa
liang telinga. Bila serumen ini berlebihan maka dapat membentuk
gumpalan yang menumpuk di liang telinga dikenal dengan serumen
prop.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menentukan diagnosis dan


penatalaksanaan kasus benda seumen prop
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan Alat :
a. Nirbeken
b. Spoit 10cc
c. Otoskop

6. Langkah- 1. Pemeriksa menerima rekam medis dari petugas yang


langkah melaksanakan klinis awal
2. Pemeriksa membaca data pengkajian awal klinis
3. Pemeriksa memanggil pasien ke ruangan pasien
4. Pemeriksa memeriksa kesesuaian identitas pasien dengan data
pada rekam medis
5. Petugas mendapatkan hasil anamnesis berupa:
6. Petugas mendapatkan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
sederhana (objektive)
Otoskopi : obstruksi liang telinga luar oleh material berwarna
kuning kecoklatan atau kehitaman.konsistensi dari serumen dapat
bervariasi
7. Petugas melakukan penatalaksanaan komprensif(plan)berupa
penatalaksaan
 Non medikamentosa
a) Bila serumen lunak,dibersihkan dengan kapas yang
di lilitkan pada kapas
b) Bila serumen keras,dikeluarkan dengan pengait
atau kuret.apabila dengan cara ini serumen tidak
dapat dikeluarkan,maka serumen harus dilunakkan
lebih dahulu dengan tetes karbogliserin 10% atau
H2O2 3% selama 3 hari
c) Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong
kedalam liang telinga sehingga dikuatirkan
menimbulkan trauma pada membrane timpani
sewaktu mengeluarkannya,dikeluarkan dengan
mengalirkan (irigasi) air hangat yang suhunya
disesuaikan dengan suhu tubuh
 Medikamentosa
Tetes telinga karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3
hari untuk melunakkan serumen
8. Pemeriksa melakukan konseling dan edukasi
a) Menganjurkan pasien untuk tidak membersihkan telinga
secara berlebihan,baik dengan cotton bud atau alat
lainnya.
b) Menganjurkan pasien untuk menghindari memasukkan air
atau apapun ke dalam telinga.
9. Pemeriksa melakukan kriteria rujukan sebagai berikut:
Bila terjadi komplikasi akibat tindakan pengeluaran serumen
10. Petugas melakukan dokumentasi
Petugas mendokumentasikan data hasil anamnesis,pemeriksaan
fisik,pemeriksaan penunjang,kesimpulan diagnose,rencana
terapi,serta konseling dan edukasi di dalam rekam medis

7. Unit Terkait Ruang UGD

8. Dokumen Rekam Medik


terkait
9. Rekam historis
perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai