Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN SERUMEN

No. Dokumen :
S
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman : 1/2
dr Mujtahidah
PUSKESMAS PANCENG
NIP 19800427 201001 2 010

1. Pengertian Serumen adalah kotoran pada liang telinga.


2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemeriksaan
Serumen.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
Panceng Nomor 445/005/437.52.12/2017 tentang
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, Penanggung
Jawab Upaya Kesehatan Perseorangan, Kefarmasian dan
Laboratorium, dan Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2. Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
Panceng Nomor 445/026/437.52.12/2017 tentang
Peraturan, Kebijakan dan Prosedur-Prosedur yang
digunakan Sebagai Acuan dalam Pengelolaan dan
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat.
4. Referensi Kemenkes Republik Indonesia Nomor 879/menkes/SK/X/2016
tentang Rencana Strategi Nasional Penanggulangan Gangguan
Pendengaran dan Ketulian Tahun 2016.
5. Langkah - 1. Serumen cair,
Langkah 2. Petugas membersihkan dengan kapas yang dililitkan pada
pelilit kapas atau disedot dengan pompa penghisap,
3. Serumen lunak,
4. Bila serumen banyak petugas melakukan irigasi liang telinga
dengan larutan permanganate 1/1000 suhu larutan
sesuai suhu tubuh, bila ada riwayat perforasi membrane
timpani, maka tidak dapat dilakukan irigasi. Bersihkan
serumen dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas,
5. Serumen liat,
6. Petugas melakukan dengan cara dikait dengan pengait
serumen,apabila tidak berhasil lakukan irigasi dengan
syarat tidak ada perforasi membrane timpani
7. Serumen keras dan padat,
8. Petugas melunakkan terlebih dahulu dengan meneteskan
karboliserin 10% selama 3 hari,kemudian keluarkan
dengan pengait atau di lakukan irigasi.
6. Diagram Alir
Petugas membersihkan dengan kapas
yang dililitkan pada pelilit kapas atau
disedot dengan pompa penghisap

Petugas melakukan irigasi liang telinga dengan larutan


permanganate 1/1000,suhu larutan sesuai suhu
tubuh,bila ada riwayat perforasi membrane timpani maka
tidak boleh dilakukan irigasi.Bersihkan serumen dengan
kapas yang dililitkan dengan pelilit kapas

Petugas melakukan dengan cara di kait dengan pengait


serumen,apabilah tidak berhasil lakukan irigasi dengan
syarat tidak ada perforasi membrane timpani

Petugas melunakkan terlebih dahulu dengan


meneteskas karboliserin 10% selama 3
hari,kemudian keluarkan dengan pengait
atau dilakukan irigasi

7. Unit Terkait 1. UGD


2. Poli Umum
3. Poli MTBS
4. Rawat Inap
8. Dokumen Rekam Medik
Terkait
9. Rekaman Historis
perubahan Yang Isi Tanggal mulai
No
diubah Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai