PEMBERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN

SUCTION
No. Dokumen : SOP/YANIS/VII/
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman :1/3
PUSKESMAS
DUDUKSAMPEYAN
PEMERINTAHAN
drg. Naniek Sulastri
KABUPATEN
NIP.195806181985102001
GRESIK

Suatu cara untuk mengeluarkan sekret dari jalan nafas dengan memasukkan selang
1. Pengertian melalui mulut, nasofaring, atau trakea menggunakan mesin penghisap (suction) pada
pasien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri .
Sebagai acuan petugas untuk mempertahankan kepatenan jalan nafas, meningkatkan
2. Tujuan ventilasi jalan napas, mencegah aspirasi pulmonal oleh cairan atau darah.

3. Kebijakan SK Keputusan Kepala Puskesmas. 445/ /437.52.20/2016. Tentang Pemberlakuan

SOP Pelayanan Kesehatan
4. Referensi Materi medis tehnis standart PPGD RSU dr. Soetomo 2007
Persiapan alat :
5. Prosedur
1. Mesin penghisap portable/suction siap pakai
2. Kateter dengan port penghisap
3. Handscon
4. Com berisi Cairan NaCl 0.9%
5. Kasa steril
6. Kertas tissue
7. Tong spatel jika perlu
8. Stetoskop
9. Pelumas larut dalam air
10. Sampiran
11. Tabung oksigen/sentral

Persiapan pasien

1. 1. Petugas menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan, beri kesempatan

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti
2. 2. Jaga privacy, pasang sampiran jika perlu
3. 3. Siapkan peralatan disamping tempat tidur pasien
4. 4. Atur posisi klien :
1. Klien sadar : posisi semi fowler kepala miring ke satu sisi (oral suction) dan
posisi fowler dengan leher ekstensi (nasal suction)
2. Klien tidak sadar : baringkan klien dengan posisi lateral menghadap
pelaksana tindakan (oral/nasal suction)
5. 4. Auskultasi suara napas
6. 5. Pasang handuk pada bantal atau di bawah dagu
 PEMBERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN
SUCTION
UNIT PELAKSANA No. Dokumen : SOP/YANIS/VII/
TEHNIS No. Revisi : 00
PUSKESMAS SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
DUDUKSAMPEYAN Halaman :2/3
drg. Naniek Sulastri
NIP.195806181985102001

Prosedur

1. Petugas mencuci tangan.

2. Petugas meletakkan nierbeken didekat klien.
3. Petugas mengatur posisi klien.
4. Petugas memasang handscon
5. Petugas menghubungkan kateter dengan port penghisap pada selang suction.
6. Petugas menyalakan mesin, masukkan kateter penghisap ke dalam kom berisi
aquades / NaCl 0,9%.
7. Petugas memasukkan ujung kateter secara perlahan ke dalam mulut / hidung
sampai kerongkongan dalam keadaan tidak menghisap
8. Petugas menekan port penghisap, tarik kateter secara perlahan dengan arah
diputar, lama penghisapan tidak boleh lebih dari 10 – 15 detik untuk mencegah
hypoxia.
9. Petugas membersihkan kateter dengan cara memasukkan ujung kateter kedalam
com berisi NaCl 0,9% sambil disuction
10. Peugas mengobservasi respon pasien dan dengarkan bunyi napas
11. Petugas menganjurkan bernapas dalam pada pasien sadar dan berikan oksigenasi
lebih dulu pada pasien tidak sadar bila ingin mengulang pengisapan
12. Petugas mengulangi prosedur nomor 7,8,9,10, dan 11 sampai jalan nafas bebas
dari sekret
13. Petugas mematikan mesin dan lepaskan kateter dari selang penghisap.
14. Petugas merapikan pasien dan atur posisi yang paling nyaman
15. Petugas membersihkan alat dan lepas sarung tangan.
16. Petugas mencuci tangan.

EVALUASI

1. Petugas ngauskultasi suara nafas dan bandingkan kondisi saluran nafas sebelum
dan sesudah penghisapan lendir.
2. Petugas mengidentifikasi adanya perbaikan status respiratorik.

DOKUMENTASI

1. Petugas mencatat hasil pengkajian saluran nafas sebelum dan sesudah

penghisapan, ukuran kateter yang digunakan, lama penghisapan, rute penghisapan,
toleransi klien, tekanan mesin yang digunakan, karakteristik lendir (jumlah, bau,
warna, dan konsistensi lendir).
2. Petugas mencatat respon klien selama prosedur.

6. Diagram Alir Terlampir

7. Unit Terkait UGD, Unit Rawat Inap dan Rawat Inap Kebidanan.

2
 PEMBERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN
SUCTION
UNIT PELAKSANA No. Dokumen : SOP/YANIS/VII/
TEHNIS No. Revisi : 00
PUSKESMAS SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
DUDUKSAMPEYAN Halaman :3/3
drg. Naniek Sulastri
NIP.195806181985102001

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. MulaiDiberlakukan