LOG BOOK
PESERTA
1
DATA PESERTA PELATIHAN
NAMA
INSTANSI
NO HP
TANGGAL PENGISIAN:
Tanda Tangan: :
2
LEVEL PEMBELAJARAN OBJEKTIF
Level 1 (observasi)
3
Target minggu 3 praktek lapangan
1. Tiga (3 ) kasus edukasi gizi bagi ibu hamil, bersalin dan nifas
2. Lima ( 5 ) kasus SDIDTK
Level kompetensi saat keterampilan dikerjakan oleh Peserta Pelatihan harus terdokumentasi
dengan tanda checklist (v) pada kolom yang telah disediakan di logbook. Berikan tanda
checklist disertai dengan tanggal dan tanda tangan konfirmasi mentor setiap kali Peserta
Pelatihan melakukan kegiatan/langkah-langkah/prosedur sesuai dengan level kompetensi.
Hanya mentor yang ditunjuk yang dapat memberikan tanda tangan konfirmasi disertai nama
lengkap pada kolom yang tersedia pada logbook setiap kali Peserta Pelatihan melakukan
kegiatan/langkah-langkah/prosedur sesuai dengan level kompetensi.
Petunjuk OJT
OJT dilaksanakan selama 3 minggu, selama pelaksanaan OJT peserta mencari pasien sesuai
logbook, berdiskusi dengan mentor, melakukan pembelajaran mandiri dan mengerjakan tugas
harian. Peserta harus absen setiap hari dilink yang dishare panitia.
Tempat OJT
- Bikor Puskesmas : mencari pasien ditempat kerja masing-masing, dan mendiskusikan
hasil pemeriksan pasien atau soal kasus di Logbook dengan mentor
- Bidan UPBD(Unit Pelaksana Bidan Delima ) Kab/Kota : mencari pasien ditempat kerja
masing-masing, dan mendiskusikan hasil pemeriksan pasien atau soal kasus di Logbook
dengan mentor dari Puskesmas terdekat.
- Bidan UPBD (Unit Pelaksana Bidan Delima ) provinsi : mencari pasien ditempat kerja
masing-masing.
Mentor akan melakukan penilaian di logbook dan penilaian peserta ( capaian target pasien,
keaktifan, kompetensi) saat OJT. Penilaian keaktifan dikumpulkan diminggu ke 3 OJT.
4
Antenatal Care,
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
1
Partograf
Postnatal Care
2
3
4
5
Pelayanan Neonatal
2
Nama Puskesmas OJT:.................................................................................................................................................................
Tanggal OJT :
2
3
4
5
Pelayanan Bayi/Balita
1
2
3
4
5
Edukasi Gizi
3
Level Kompetensi yang dicapai Mentor memberikan tanda tangan
peserta saat memberikan penilaian
1
2
3
SDIDTK
1
2
3
4
5
DISKUSI KASUS
PENILAIAN CARA PENGISIAN & MENGINTERPRETASIKAN PARTOGRAF
Petunjuk : Bacalah dengan seksama kasus dibawah ini, kemudian buat partograf
sesuai dengan data yang diberikan.
KASUS PARTOGRAF I.
4
Ibu Marina G2P1A0, usia 27 tahun, hamil cukup bulan datang ke bidan Suci pada
tanggal 28 Februari 2021 jam 05.00 pagi. Ibu mengatakan sudah merasa mules
sejak tengah malam dan saat ini mules bertambah kuat dan sering.
Hasil pemeriksaan bidan Suci : janin tunggal, presentasi kepala 3/5, kontraksi 3 x
dalam 10 menit, lamanya 40 detik, djj 130 x/menit, pembukaan 6 cm, selaput
ketuban utuh, tidak ada molase, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit,
temperature 36.7 0C. sebelum dilakukan pemeriksaan ibu Marina berkemih
sebanyak ± 300 cc..
Setelah selesai melakukan pemeriksaan, bidan Suci member tahu ibu Marina tentang kondisi
persalinannya. Bida Suci meminta ibu Marina untuk berjalan-jalan sementara menunggu pembukaan
lengkap, makan dan minum seperti biasa, berkemih dan menampung air seni ditempat yang sudah
disediakan
Sekitar pukul 08 ibu marina memberitahukan bahwa dia merasa ada dorongan yang
kuat untuk meneran yang disertai dengan keluarnya cairan jernih per vaginam. Hasil
pemeriksaan terdapat 5 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 45 detik; DJJ 144 x /
menit, penurunan kepala 1/5. Dari hasil periksa dalam ditemukan pembukaan
lengkap, selaput ketuban telah pecah sehingga teraba rambut kepala bayi, dan tidak
di jumpai molase.
Ibu dibimbing untuk meneran secara benar dan efektif, dan 30 menit kemudian lahir
secara spontan seorang bayi laki-laki langsung menangis. Berat badan 2800 gram
dengan panjang badan 48 cm. dilakukan manajemen aktif kala 3, plasenta lahir
lengkap 5 menit kemudian setelah bayi lahir. Perineum hanya mengalami lecet dan
tidak di jumpai robekan. Jumlah perdarahan ± 300 cc.
Petunjuk : Bacalah dengan seksama kasus dibawah ini, kemudian buat partograf
sesuai dengan data yang diberikan dan jawablah pertanyaan yang ada.
KASUS PARTOGRAF II
5
Ny. Surti usia 27 tahun, G3P2A0 hamil cukup bulan datang ke klinik Bidan tanggal 5
Maret 2021 jam 07 pagi dengan keluhan mules-mules ingin melahirkan. Ibu merasa
mules sejak jam 02.00 dini hari dan keluar air-air sejak jam 06 pagi. Dari hasil
anamnesa dan pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan, HPHT 30 Mei 2020.
Kontraksi 3 x dalam 10 menit lamanya 40 detik. TD 120/80 mmHg, Nadi 84 x/menit,
Suhu 37.2 0C. TFU: 38 cm. Bayi tunggal presentasi kepala. Djj 150 x menit. Hasil
pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm. penurunan kepala 4/5. Ketuban
sudah pecah dan keluar cairan jernih. Tidak ada moulage tulang kepala bayi. Ny.
Surti diminta ibu untuk ber-jalan2 disekitar kamar bersalin sambil dipantau kontraksi
dan Djj oleh bidan setiap 30 menit.
Jam 11.00 ibu dilakukan periksa dalam oleh bidan didapatkan: pembukaan 6 cm.
Penurunan kepala 3/5. Teraba moulage tulang kepala bayi berhimpitan. Cairan
ketuban : bercampur mekonium. Bidan melakukan observasi ketat selama 4 jam dan
dilakukan periksa dalam pada jam 15.00. didapatkan pembukaan tetap 6 cm.
Penurunan kepala 3/5. Terdapat moulage. Cairan Ketuban hijau berbau.
Pertanyaan :
6
x/menit
No Indikator Ya Tidak
7
5 Dapat menentukan klasifikasi derajat dehidrasi
TOTAL
Keterangan:
UKK Gastrohepatologi
Kasus 1
8
Pada pemeriksaan fisik didapatkan : BB saat datang 4 kg (sebelum sakit BB
bayi 5 kg, dengan riwayat BB lahir 3100 gram, pernafasan normal, anak
tampak lemah, mata cekung, anak tidak bisa minum. Cubitan kulit kembali
sangat lambat ( > 2 detik )
Kasus 2 :
Kasus 3 :
9
Tidak terdapat cukup tanda untuk diklasifikasikan sebagai dehidrasi
ringan atau berat
Kasus 4 :
Kasus 5 :
Analisa : Diare 2-3 kali = 2-3x10 cc cairan hilang/BB = kehilangan cairan 200-
300 cc/hari
No Indikator Ya Tidak
10
1 Memahami syarat MPASI
TOTAL
Keterangan:
Kasus 1
Suri, perempuan, 9 bulan, sehat
BB 7 kg, PB= 67 cm
Pola makan saat ini
masih mendapat ASI dan mendapat nasi tim 3 kali/hari
11
Nasi tim terbuat dari nasi dicampur dengan bayam/wortel/labu, kuah ceker
ditambah ikan lele/ayam/tahu/tempe
Volume ½ mangkok
Biskuit/buah 1-2 kali, bergantian, banyaknya: biskuit 1-2 keping, buah
alpukat/mangga/pisang: ½ potong
Instruksi
Kasus 2
• Nisa, perempuan, 8 bulan, dikatakan mengalami gizi buruk oleh salah satu ibu
kader dan diminta datang ke Puskesmas
• Saat ini BB = 6,1 kg dengan PB = 65 cm. Berat badan sebelumnya berturut-turut
5,8 kg dan 6 kg
• Diketahui pola makan saat ini: Bubur susu atau bubur rumahan komersial 2-
3x/hari, jika bubur susu habis @ 1 sachet/kali, jika bubur saring @ ½ porsi/kali
dengan 1x buah pisang atau alpukat ½ buah/kali.
• Hingga saat ini masih diberikan ASI
• Catatan: Berat lahir = 3000 gram, panjang = 49 cm, lingkar kepala = 33 cm
Instruksi
12
5 Melakukan interpretasi hasil plot BB/U
TOTAL
Keterangan:
LATIHAN KASUS
KASUS 1 (SURYA)
Seorang bayi laki-laki, Surya, usia 7 bulan, diajak ke Posyandu oleh ibunya untuk
mendapatkan kapsul vitamin A. Kader melakukan penimbangan berat badan dan
pemantauan perkembangan. Berat badan saat ditimbang 8 kg. Bayi lahir normal, di bidan,
mendapatkan ASI eksklusif. Pada berat badan bulan sebelumnya tercatat dalam buku KMS
adalah 7,4 kg.
13
- Bayi mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
- Bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
- Bayi tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat
bermain sendiri
Soal:
1. Lakukan ploting berat badan menurut umur pada KMS di buku KIA
2. Apakah pertumbuhan berat badan bayi normal?
3. Apakah perkembangan bayi normal?
4. Apa tindak lanjut yang harus dilakukan oleh kader terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bayi tersebut?
KASUS 2 (INA)
Seorang anak perempuan, Ina, usia 9 bulan diajak oleh ibunya ke Puskesmas untuk
mendapatkan imunisasi MR. Anak lahir di bidan, berat badan lahir 2700 gram. Berat badan
saat ditimbang 7 kg, panjang badan 65 cm, lingkar kepala 42,5 cm. Berat badan saat bayi
berusia 6 bulan adalah 6 kg. Pada pemantauan perkembangan didapatkan sbb:
14
- Bayi bisa bermain tepuk tangan/ciluk ba
- Bayi bisa bergembira dengan melempar benda
- Bayi bisa makan kue sendiri
Soal:
KASUS 3 (PANDYA)
15
Panduan Praktik
Pengisian KMS dengan benar dan Penentuan status pertumbuhan dalam KMS dan
edukasi gizi yang dilakukan
Tujuan:
Peserta mampu mengisi KMS dengan benar dan menentukan status pertumbuhan dalam
KMS dan melakukan edukasi pemantauan pertumbuhan balita
Petunjuk:
1. Peserta melihat bagian-bagian dalam KMS, yaitu: KMS sesuai jenis kelamin,
identitas anak dan orang tua pada halaman muka KMS, kolom bulan lahir dan
bulan penimbangan anak, titik berat badan dan garis pertumbuhan anak, status
pertumbuhan anak, catatan pemberian imunisasi bayi, catatan pemberian kapsul
vitamin A, kolom pemberian ASI eksklusif.
2. Peserta mengerjakan latihan kasus (ada 2 latihan kasus laki-laki dan
perempuan) sesuai dengan instruksi.
3. Peserta mencocokkan hasil kerja dengan jawabannya
LATIHAN KASUS 1
Seorang anak laki-laki bernama Abidin lahir pada tanggal 25 Mei 2019 dengan berat badan
3,1 kg dan panjang badan 48 cm. Orang tua Abidin bernama Pak Zainudin dan Ibu Salmah.
Mereka tinggal di Kebon Kosong, Jakarta Pusat.
16
Abidin dibawa pertama kali ke Posyandu Melati di dekat rumahnya pada tanggal 26 Juni 2019. Pada
saat itu berat badan Abidin diketahui 3,5 kg. Pada bulan-bulan berikutnya, data penimbangan Abidin
di Posyandu adalah sebagai berikut:
27 November 2019 6 kg -
Instruksi :
17