Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN

SERUMEN PROP
No Dokumen :
SOP
No Revisi : 00

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS MURNIS, M. Kes
KOPAH NIP.19640126 198310 2 001

1. Pengertian Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang
terlepas, dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang
telinga.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan penyakit
serumen prop.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Kopah Nomor
......................... Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Kemenkes no. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
FKTP
5. Persiapan 1. Alat
a. Termometer h. Otoskop
b. Tensimeter i. Serumen Hook (pengait serumen)
c. Stetoscope j. aplikator kapas
d. Spekulum telinga k. Suction
e. Forsep alligator l. Nierbeken
f. Pinset bayonet m. Kapas
g. Irigator telinga (spuit 20-50 cc + cateter wing needle)
2. Bahan :
Cairan irigasi telinga
6. Langkah- 1. Anamnesis
langkah a. Rasa penuh pada telinga
b. Pendengaran berkurang
c. Rasa nyeri pada telinga
d. Keluhan semakin memberat bila telinga kemasukan air (sewaktu
mandi atau berenang)
e. Beberapa pasien juga mengeluhkan adanya vertigo atau tinitus
2. Faktor risiko
a. Dermatitis kronik liang telinga luar
b. Liang telinga sempit
c. Produksi serumen banyak dan kering
d. Kebiasaan mengorek telinga
3. Pemeriksaan Fisik
a. Otoskopi: obstruksi liang telinga luar oleh material berwarna kuning
kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi dari serumen dapat bervariasi.
b. Tes penala: normal atau tuli konduktif
4. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
5. Diagnosis Banding
Benda asing di liang telinga
6. Komplikasi
a. Otitis eksterna
b. Trauma pada liang telinga dan atau membran timpani saat
mengeluarkan serumen
7. Penatalaksanaan
Non-medikamentosa: Evakuasi serumen
a. Bila serumen lunak, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada
pelilit kapas.
b. Bila serumen keras, dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila
dengan cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus
dilunakkan lebih dahulu dengan tetes Karbogliserin 10% atau H2O2
3% selama 3 hari.
c. Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga
sehingga dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani
sewaktu mengeluarkannya, dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi)
air hangat yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
Medikamentosa
a. Tetes telinga Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3 hari untuk
melunakkan serumen
8. Konseling dan edukasi
a. Menganjurkan pasien untuk tidak membersihkan telinga secara
berlebihan, baik dengan cotton bud atau alat lainnya.
b. Menganjurkan pasien untuk menghindari memasukkan air atau apapun
ke dalam telinga
9. Kriteria rujukan
Bila terjadi komplikasi akibat tindakan pengeluaran serumen
7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Kesehatan Anak, Imunisasi dan PKPR
3. Pustu dan Poskesdes
9. Dokumen terkait Rekam Medik

10 Rekaman Historis
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai